Senin, 19 Maret 2012

Dan Lagi..

Jika harus memilih untuk tidak melalui hari, maka hari kemarenlah yang tidak inngin aku lalui. Hari yang meluluhkan semua pendirianku, yang sangat menyebalkan bagi diriku dengan mengetahui kenyataan yang sangat pahit. Bagaimana mungkin, aku mendustai prinsip yang selama ini aku pegang.

18 Maret 2012, pukul 21 Wita lebih, sebuah telepon masuk ketika aku sedang berbincang dengan temanku yang berkunjung ke kamarku. Harusnya itu sudah terlalu malam untuk telepon bagi seorang cewek, dan biasanya aku juga tidak mengangkat telepon yang tanpa nama atau terlalu malam, kecuali dari keluarga dan 'dia'. Dan harusnya suara yang keluarpun layaknya suara cewek, karena jelas-jelas nama yang terpampang disitu adlah nama cewek. Dan entah kenapa, aku mengangkat telepon itu, karena kau berpikir mungkin terjadi sesuatu dan membutuhkan bantuan, karena dia juga tahu kalau aku gak mengangkat telepon diatas jam 21.00. 

Namun ternyata yang keluar adalah suara seorang laki-laki, yang bertanya banyak hal namun diawali dengan bertanya "Apa ini Kyan??" lantas dilanjutkan dengan "Apa aku kenal dengan L******??" kemudian dia menjelaskan bahwa dirinya adalah calon suami dari cewek tersebut. Dengan bahasa kasar dan penuh emosi mengatakan bahwa aku telah menghancurkan pernikahan mereka yang kurang 2 minggu lagi. Dengan ekspresi kaget, aku langsung mematikan telepon tersebut(sebenarnya tanpa sadar). Sejenak berpikir dan menenangkan diri, dan mencoba mencari penjelasan besok karena sudah terlalu malam dan mungkin akan ada waktu yang lebih baik untuk membicarakan hal ini.

Lantas aku yang gak ngerti apa-apa tentang masalah ini, mencoba mencari tahu. Dan si cowok menjelaskan bahwa, mereka sudah berpacaran kurang lebih 4 tahun, dan memang merencanakan menikah, tapi semua batal gara-gara aku. Ya Rabb,,apa yang telah aku lakukan?? menghancurkan pernikahan orang?? Bukankah dia saudaraku sendiri, setidaknya dia Islam. Ketika melamar diatas lamaran orang lain adalah haram, bagaimana dengan menghancurkan pernikahan orang??? Aku bener-bener gak tahu apa-apa ya Rabb...hiks

Kenapa sih dengan wanita masa kini??? Dan justru ketika aku mengkonfirmasi kepada si cewek dengan intonasi dan ekspresi tanpa rasa bersalah dan penyesalan, dengan enteng menjawab "iya, karena aku cinta ama kak Kyan"..ya Rabb, kenapa mesti seperti ini lagi ceritanya?? Selalu menyakiti orang lain???
Sekarang menjadi masuk akal, ketika beberapa waktu lalu curhat sambil menangis bahwa dia akan dilamar dan dinikahi, dan justru meminta aku untuk menyelamatkannya. Bukankah seharusnya itu kabar yang membahagiakan?? lantas kenapa mesti nangis??? Bukankah itu artinya bakal ada yang melindungi dia, kenapa mesti minta diselamatkan?? Apa maksud semua ini??

Lantas aku harus gimana ya Rabb?? Akankah aku diam membiarkannya mengalir seperti air, dan mencoba tidur lantas ketika bangun esok, berharap semua ini adalah mimpi??? Membiarkan rasa salah membuncah di hati????

Kamis, 01 Maret 2012

Masih hAl sama dengan Yang Kemaren

Kenapa selalu ada cerita seperti ini??? 
Bukankah aku ini orang yang menyebalkan  (setidaknya aku uda berusaha menjadi orang yang menyebalkan).
Bukankah aku ini orang yang sombong, jaim, cuek dan juga aneh???
Setidaknya begitulah image yang ingin aku ciptakan dimata manusia, terutama makhluk yang bernama 'wanita'. Namun seiring berjalan waktu, hal yang sama kembali tejadi kini, Seperti kaset yang diputar berulang-ulang, yang membwakan lagu yang sama hanya saja berbeda penyanyinya.

Lagi-lagi ada yang mengaku bahwa ada akhwat yang menyukaiku, menyayangiku bahkan mencintaiku. Setidaknya begitulah pengakuannya lewat sms yang membuat aku terperangah. Entah aku mau bahagia atau mau berduka. Bahagia karena ternyata masih ada orang yang mau menyayangiku, berduka karena sama sekali saat ini aku gak memikirkan cinta, setidaknya kejadian terakhir lalu cukup membuatku trauma untuk mengenal 'cinta' sebelum waktunya. Dan aku sama sekali tidak mengharapkan seseorang datang dalam hidupku lebih deri seorang teman, sahabat atau saudara, setidaknya begitulah untuk saat ini.

Tapi kenapa lagi-lagi aku diuji dengan hal yang sama?? Sebenarnya apa maksud semua ini?? Bukankah selama ini aku sudah agak menjaga dalam segi berkomunikasi, bahkan aku menjadi sangat sombong dan jaim apabila bertemu dengan lawan jenis, yang aku pikir itu akan membuat orang-orang disekelilingku merasa tidak nyaman atau bahkan tidak suka padaku. Aku juga sudah memilih dan memilah sms yang akan aku balas. Kalu gak penting-penting amat, juga aku biarkan. Kecuali permohonan bantuan atau permintaan tolong.

Bukankah seharusnya aku menjadi orang yang pantas untuk 'dibenci' oleh wanita??? Tapi kenapa selalu ada sikapku yang menjadi boomerang bagiku sendiri. "karena ana yakin, antum adalah orang yang baik", "bukankah antum yang memberi saran agar mencari pendamping yang mencintaiNya?", "karena ana merasa nyaman dengan antum. Saat bersama antum, mendengar suara antum, saran-saran antum", "karena antum adlah orang yang baik dimata ana, rajin ibadah dan meskipun terkadang slengean namun antum sebenarya bijaksana". Dan yang tidak habis kumengerti bagaimana kamu bisa menilai diriku seperti itu??? Bukankah kita baru kenal, bahkan masih bisa dihitung berapa hari kita kenal, mungkin gak lebih dari 3 bulan. Bukankah kita gak pernah bersama, mungkin cuma sekedar ketemu di kampus dan mengucap salam sapa??? Bukankah engkau juga sangat jarang mendengar suaraku, mungkin cuma pas syuro ato ketika memang darurat untuk telepon??? Bukankah sudah sewajibnya kita saling menasehati dan mengingatkan??? Bukankah wajar karena aku adalah seorang ketua rohis berusaha bersikap bijaksana??? Bukankah setiap hari penampilanku selalu berusaha agar kelihatan jauh dari 'ikhwan' yang sejati, dengan memakai kaos dan jeans(meskipun sesekali pakai celana kain dan baju)??? Bukankah aku selalu menampilkan pencitraan yang kurang baik??

Ya Rabb,,apa yang mesti hamba lakukan?? Aku sudah menolaknya secara halus, dan menyatakan diri belom siap menikah. Tapi ternyata itu belum cukup, lantas kebijaksanaan apalagi yang harus hamba ambil???
Berilah jawabMu itu ya Rabbi...