Rabu, 28 September 2011

@gaLaU

Sayangku kamu menyiksa. Kusungguh sangat tersiksa. Bisakah kau hentikan tetesan hati yang terluka??

Apa ketika seorang strees dan mencari pelampiasan itu adalah hal yang wajar dan biasa-biasa saja??? Saya merasa bahwa, apa yang aku lakukan seharian ini, semuanya adalah pelampiasan. Gak kuliah, tidur bangun sampe siang, ke pantai, ngerjain orang, ngusilin orang bahkan menyiksa diri. Kenapa pelampiasan yang sering aku lakukan adalah sesuatu yang bisa dibilang buruk. Kalau gak nyiksa orang lain ya nyiksa diri sendiri, apa aku pantas yah sebagai penyiksa?? Kenapa ketika marah, aku suka banget mencari gara-gara hanya untuk mendapatkan perhatian, rasanya aku pengen semua orang yang ada disekelilingku sejenak memperhatikan aku dan mengerti masalahku. Tanpa sadar aku merasa sangat kesepian, aku tiba-tiba seperti berdiri sendirian di tepi jurang. Sepertinya da sesuatu yang hilang, menguap begitu saja seperti embun yang terbang. Ya Rabb,, sekali lagi aku bertanya padaMu, Ada apakah gerangan???

Semakin aku ingin mengerti tentangmu dan mencari tahu masalahku, sungguh semakin aku mencoba memahami, justru semakin aku tidak mengerti. Meski sejenak untuk meraba hatimu pun aku tak mampu. Apakah kau merasakan?? atau mungkin mendengar?? aku sering memanggilmu dalam hatiku, terkadang aku juga berteriak memanggilmu. Aku juga semakin sering sering memikirkanmu dan merasakan keberadaanmu dalam hatiku. Apa kau tahu, saat ini aku bertanya pada diriku sendiri "Mampukah aku menjadi imammu?? Bisakah aku menjadi pemimpin untukmu??". Sedang aku merasa begitu lemah dan tak berdaya.

Lakukan apa yang membuatmu bahagia, Termasuk membenci aku. Apakah ini juga takdir Allah?? Allahu'alam. Kalaupun iya, saya yakin ini adalah takdir yang bisa dirubah. Yasudahlah, semuanya kini aku serahkan PadaMu Illahi Rabbi. Aku yakin Engkau memberi jalan yang terbaik buat kami. Meminjam liriknya Budi DOREMI, "Soal cinta luar biasa, lama-lama bisa gila. Siapa yang tahu pasti?? Yang jelas doakan aku disini". Dan yakinlah, apabila kita jodoh CiNTa tAkkaN KemaNa-mAnA.

Apakah sikapku kekanak-kanakan?? kalaupun iya, maka ini adalah ujian untukmu, bagaimana menghadapi seorang "anak kecil".

Senin, 26 September 2011

OpiNikuH

"Cukup Dengan Hatimu Aku Mencintaimu, Dan Cukup Dengan Cintamu Kau Menemaniku"

Maaf kutelah menyakitimu dan telah kecewakanmu. TERNYATA KITA BELUM SIAP. Ya Allah..Akan kulatih hatiku ini, Ajari aku untuk bersabar.

Wahai adindafillah, aku masih simpan kisah malam itu, disaat indah katamu buka hatiku. Merasakan getar cintaku kembali, hati ini telah sempurna, karena aku tak sendiri. Tahukah kau cintafillah, Hati yang rapuh ini kau kuatkan lagi. Aku terbaring dan pejamkan mataku, dalam hati kupanggil namamu. Semoga saja kau dengar dan merasakan, getaran jiwa yang haus akan belaian kasih. Seperti saat dulu kau dekap rasa ini dan perlahan kau bisikkan Aku Cinta Padamu.

Seringkali ku mencoba menerka hatimu yang masih jadi misteri, namun semakin kuselami, semakin dalam kucari semakin sulit mengerti. Entahlah..
Akankah suatu saat kau berubah fikiran dan tak kan kembali???

Sekian lama mendung itu masih disini. Belum permisi tinggalkan pengap didada, sungguh Kecewanya hatiku hilangkan relung hati. Sesuatu yang tak ingin aku lukai dari diriku sendiri. Duhai Illahi Rabbi..Apa yang tengah terjadi?? Bagaimana bisa terjadi?? Aku tak tahu apa-apa dan aku juga tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Nyeri ketika kau tanyakan itu padaku, ternyata kau belom yakin terhadap dakwah ky seperti ky yakin terhdapmu ,semestinya kamu tidak memperdebatkan masalah organisasi apalagi menjadikannya sebuah syarat untuk bisa memilikimu. Bukannya kamu tidak boleh mengajukan syarat seperti halnya Ummu Sulaim, namun tentu berbeda dengan kasusnya mereka. Ummu Sulaim menginginkan Islamnya Abu Thalhah, dan itu sangat wajar dan akupun juga mengerti dengan sangat, tapi ini beda kasus. Ketika aku tidak masuk Harakah yang engkau inginkan, Aku tetap bersyahadat, aku tetap Islam. Berbeda dengan mereka jika Abu Thalhah tidak bisa menerima syarat itu, maka dia tidak akan pernah masuk ISLAM.

Sebenarnya ky tidak keberatan dengan harakah apapun, asalkan itu tetep pada azas Al Qur'an dan Al Hadist. Karena hal itu sudah terjadi pada Islam sejak abad 18, ketika terjadi krisis Identitas pada kaum Muslim pada saat itu, apakah menjadi seorang muslim atau seorang modern?? Namun saat itu kita tidak perlu lagi meributkan hal itu, karena permasalahan itu sudah lewat dan berhasil diatasi oleh pendahulu kita. Sekarang kita bisa memilih menjadi muslim dan atau juga seorang modern.

Ky memilih harakah ini, karena menurut ky, harakah ini langkahnya cukup realistis, bisa dikerjakan sekarang dan juga cocok untuk masa depan. Memiliki program/kegiatan yang jelas, tidak hanya menggembar-gemborkan penegakan khilafah saja. Maaf, mungkin baru segitu tentang harakah yang engkau pilih, karena memang aku tidak pernah mengerti lebih dari itu. sekali lagi maaf. Dan menurut sirah yang pernah ky baca(maaf sumbernya lupa), bahwa taqiyudin An Nabhani itu mendirikan HT terinspirasi dari Hasan Al Bana, harakah yang sedang ky jalani ini.

Dan untuk masalah kita, ada beberapa hal yang aku tanyakan:
1. Kenapa?? Kenapa saya harus ikut Hizbut Tahrir??
2. Jika saya tidak mau, lantas bagaimana???
3. Bagaimana nanti apabila saya masuk, lantas tiba-tiba kamu keluar dari harakah tersebut???
4. Yang paling ingin saya ketahui, Cara perjuangan HT untuk menegakkan khilafah bagaimana???
5. Jika saya tidak setuju untuk bergabung HT gimana??
6. Jika saat ini saya setuju masuk HT, lalu kita menikah. Dan setelah kita menikah saya keluar dari HT dan melarangmu ikut HT bagaimana???

Bukankah meskipun berbeda harakah, namun yang penting tetap satu aqidah?? Tetap satu ISLAM.

Mungkin sekyan dulu, dan sebagai penutup dari poting ini izinkan ky berdoa:

Ya Allah,,Jika cinta ini pada akhirnya membuat kami atau salah satu dari kami terdholimi/tersakiti, maka hilangkanlah cinta beserta rasa sakitnya dari hati kami, sebelum rasa cinta ini menancap dan mengakar lebih dalam lagi pada hati kami. Berikanlah jalan terbaik bagi kami, yang tidak akan membuat kami atau salah satu dari kami menjadi kecewa dan sakit. Ya Allah,, sesungguhnya aku mencintai dia, dan rasa cintaku lebih menginginkan dia bahagia. Sekali lagi ya Allah, KY CINTA DIA, adinda ERNA ANTIKA.

Minggu, 25 September 2011

SweetEsT

Wahai Penjaga Hati, saya akan menyebut namamu secara terang dalam catatanku kali ini. Ukhtifillah ERNA ANTIKA, yang insyaAllah sampai detik ini masih sangngngat saya cintai karena Allah SWT, dan semoga sampai nanti. Adindafillah, Ukhtifillah, Cintafillah, Sayangfillah, Kasihfillah kalau menengok perjalanan waktu ke belakang, maka engkau adalah orang yang paling sering membuat keluar air mataku, paling sering menyakiti bahkan menyiksa hatiku, bahkan aku juga merasa bahwa engkau menarik ulur hatiku. Namun anehnya ukhtifillah, dari dulu sampai sekarang perasaanku tidak bisa berubah, masih tetap mencintai dan mengharapkanmu serta menginginkanmu bahagia. Saat ini, menurut foto yang ada di atas, sungguh sweet, malah sweetest banged. Saat ini wahai cintafillah, tahukah engkau sedang membuatku terbang dan melambungkan kembali harapan yang sempat bertanya-tanya tentang masa depannya. Adindafillah, saya tegaskan disini, bahwa engkau juga sangat berharga, engkau termasuk prioritas orang yang ingin aku bahagiakan dalam hidupku. Cuma seandainya nanti suatu saat, kejadian yang lalu terulang lagi dan kamu ingin meninggalkan saya, saya mohon agar kamu memberitahukan terlebih dahulu agar aku bisa bersiap-siap. Jika diibaratkan pesawat, maka saat ini saya sedang take off dan sedang menanjak, maka janganlah engkau hempaskan secara tiba-tiba, berilah peringatan biar saya bisa mempersiapkan diri dan melaksanakan lending yang aman, agar tidak terjadi crash atau kecelakaan. Demi Allah, jika kamu menghempaskanku lagi, sungguh tak terukur sakitnya.

Umi..umi..kenapa ya aku bisa mencintai wanita yang kadang-kadang SUDULIN (Super Duper Nyebelin) kayak kamu??? hehehe... Tapi aku percaya kok ama umi, That's what I feel.

"Jika mataku nanti tak bisa lagi menatap wajah cintaku ini, Tuhan berikanlah aku waktu untuk merasakan cintanya dan izinkanlah mataku ini menatapnya di SyurgaMu nanti".

Sabtu, 24 September 2011

Kurasa..

Setidaknya saya hari ini sudah maem nasi setelah semalem gak bisa bobo, sebelum saya mengetik huruf-huruf dalam posting di blog pribadi saya ini. Meskipun capek dan menahan sakiiitt, tapi tetep menepati sebuah janji, meskipun sebenernya sangngngat sedikit sekali saya maem nasi hari ini. Gini nieh gak enaknya sakit, mau pipis aja susah beud. Tapi enaknya, kalo ikhlas insyaAllah sakit di dunia ini bisa mengurangi siksa di neraka nanti,,katanya lho ya?? Saya tidak tahu apakah yang sebenarnya terjadi, kelopak mataku yang sebelah kiri sering sekali berdenyut, dan bahkan hari ini denyutannya terasa kencang dan mengganggu sekali. Mungkinkah ini sebuah pertanda?? Tapi apa?? Sudah beberapa hari menghubungi keluarga juga gak bisa, mama,papa semuanya sama. Di telepon gak diangkat, di sms juga gak dibales. What the hell really happen now??? Anyone, please tell me..I hope nothing..amin.

Ya Allah terima kasih atas segala hal yang Kau berikan kepada hamba, kepada orang yang hamba sayangi dan kepada seluruh saudara seiman hamba dimanapun berada. Ampuni kami apabila terkadang kami lalai dan terbawa hasrat kami. Sebagai orang yang bener-bener menyayangimu, biarlah saat ini aku mengalah. Dilema diriku beberapa hari ini, dirimu berbeda dan sangat membuatku bertanya-tanya. Oke jujur saya seneng sekali yang terjadi beberapa hari ini, namun jauuh didalam lubuk hatiku justru menyimpan ketakutan dan kekhawatiran. Namun alhamdulillah hari ini semua kembali normal. Memang terkadang tak perlu terucap kata-kata apabila seseorang sudah mengenal cinta, tak perlu tiap detik telepon atau sms untuk mengatakan perasaannya. Meskipun tanpa itu semua aku tetap mengatakan dalam hati, bahwa aku sayang kamu, dan apabila hal itu tidak cukup untuk menuntaskan perasaan saya, biasanya aku menuliskan perasaanku di tembok kamar tidurku. Dan yang terbesar "KY SAYANG UMI"...hehe. Meskipun sekarang aku menangis, percayalah ini karena aku bahagia. Namun yakinlah dibalik semua cobaan pasti ada rahasia Tuhan yang tak mampu kita ungkapkan, dan satu hal 'jangan pernah menyalahkan keadaan'.

Saya bersyukur kepadaMu ya Rabb, atas segala nikmat yang Kau beri. Dan alhamdulillah dimanapun hamba berada Kau selalu mengirim orang yang memberi perhatian kepadaku. Salah satunya nieh, Syukron yah buat ukh Yuni atas nasehat dan sarannya, serta beberapa kali telah mengingatkan ky, dan semoga benar(dan saya juga meng-amin-i) kata2 anti bahwa ada bidadari syurga yang menunggu saya..hehe

Kamis, 22 September 2011

Hukum KetIdakPastiAn

Segala sesuatu yang ada di alam ini tidak bisa dipastikan, bahkan di dalam ilmu pasti sekalipun, ada beberapa hal yang tidak pasti. Dunia beserta isinya ini juga mengikuti sebuah hukum, mungkin akan lebih tepat apabila saya sebut dengan hukum ketidakpastian. Saya tidak tahu apakah sudah ada yang mencetuskan terori tentang hukum ketidakpastian atau belum. Namun ini pemikiran pribadi yang tiak bisa dijadikan dasar atas apa yang terjadi pada dunia ini.

Segala hal, baik yang terlihat mata maupun yang tampak jelas oleh mata terbatas kita. Begitupun dengan sifat manusia, segalanya berupa tidak pasti. Tak ada yang mampu menebak sifat manusia dengan akurat dan pasti. Demikian halnya juga dengan perasaan manusia yang sangat sulit dipahami ini, begitu misterius juga begitu tidak pasti. Tak bisa ditebak, apalagi dibaca.

Hari ini pikiranku serta perasaanku juga tidak pasti. Ya Tuhan..apa yang tengah terjadi?? Itu juga yang ingin aku ketahui. Adakah printer jiwa di dunia ini?? Agar aku bisa mencetak dan mengetahui apa yang sesungguhnya telah terjadi.

Entahlah...
Setelah mendengar ceritamu tadi, aku tidak tahu harus senengkah, cemburukah, marahkah atau bencikah. Saya sangat menghargai dan juga senang sekali apabila pada akhirnya kamu memilihku. Tuhan..kalau boleh jujur, inilah keinginanku, inilah yang aku mau. Terima kasih. Diantara sekyan banyaknya pria, ternyata engkau memilih makhluk yang sangat amat jauh dari sempurna ini. Jujur aku bahagia dan seneng sekali, bahkan ingin rasanya menyanyikan lagunya viera "Jangan pergi-pergi lagi, aku tak mau sendiri, Temani aku tuk sebentar saja agar aku tidak kesepian". Sebentar disini bukan hanya sebentar waktu sedetik, semenit,sejam, sehari, seminggu, sebulan, setahun atau seabad, tapi ingin aku hakikatkat seperti sebentarnya perjalanan manusia singgah di bumi ini. Alias apabila ingin disampaikan dengan kata sederhana adalah temani aku selama aku di dunia ini, dan jika boleh aku juga ingin kamu menjadi bidadariku di syurga nanti agar kita bisa selalu bersama-sama.

Namun semua berbeda ketika kamu bercerita bahwa ada yang mengajakmu nikah, dan sekarang ikhwan yang mengajakmu menikah itu sudah dikarunia anak. Saya membayangkan apabila yang menikah itu adalah kamu, maka saat ini kamu pasti sudah bahagia sekali. Namun pada kenyataannya kamu memilih aku, orang yang sama sekali belum jelas akan masa depannya.

Disitulah dilema dimulai. Saya khawatir dan takut bahwa aku tak mampu membahagiakanmu. Saya juga tidak tahu ketakutan ini muncul darimana, namun yang jelas saat ini kepalaku akan sangat sakit apabila dipegang saja. Saya sekarang memiliki tugas yang sangat berat, membahagiakanmu melebihi ikhwan tadi membahagiakan istrinya. Entah apa masih bisa aku ini disebut menyayangimu apabila tak mampu membahagiakanmu. Sedangkan kamu sudah meninggalkan sesuatu yang hampir pasti.

Namun sekali lagi, karena adanya hukum ketidakpastian yang berlaku terhadap segala hal di dunia ini, maka akupun juga akan berdoa dan berusaha agar aku tidak mengecewakanmu, tapi justru membahagiakanmu. Agar aku bisa mengatakan bahwa kamu tidak salah karena telah memilih aku. Jujur, aku tidak ingin digantikan oleh orang lain yang lebih baik dari aku, karena aku tidak lagi menginginkanmu, tapi membutuhkanmu. Kamu menjadi sebuah kebutuhan baru bagiku, bukan lagi sebuah keinginan. Dan yang namanya kebutuhan, harus dipenuhi.
Ya Allah,,perkenankanlah. Amiin

"Tuhan...Kirimkan Malaikat Cinta Untuknya, Sampaikan Pesan Dariku yang Selalu MerindunyA".

Minggu, 11 September 2011

Resmi !!!

Setiap kehidupan manusia tersusun atas detik-detik yang setia melangkah menemani perjalannannya. Kita tidak tahu sedetikpun yang akan datang, dan juga tak bisa memutar semenitpun waktu yang telah bergulir. Kita juga tak mampu untuk menghentikan pijak kelakarnya waktu untuk mengikuti keinginan kita, sayangnya kita terlalu lemah untuk itu. Bahkan, jangankan mengendalikan waktu, mengendalikan diri kita sendiri saja sering kita tak mampu. Namun dari situlah perjalanan manusia dimulai dan ditentukan.

Selangkah pijak, mencekam memori setiap 11 September. Jika kalian mengetik '11 September' di papan google, maka banyak hal yang terjadi setiap kalender itu. Dan tahun ini 11 September ditengarai tragedi Kericuhan di Ambon. Namun, yang paling dekat dengan tubuhku adalah peristiwa pawai perguruan silat terutama SH yang tiap tahun rutin dilakukan. Kebetulan juga malam 11 September, seseorang langsung mengacung hormat dan segan serta memperlakukan saya dengan 'beda'. Dia mengira bahwa saya adalah salah satu pimpinan salah satu perguruan tersebut seraya bertanya "Mau berangkat mas??". Entah darimana dia melihat dan mendapatkan persepektif seperti itu, mungkin dari muka saya yang kacau kali...

Ditahun 2011 ini, resmi sudah saya mendapatkan sertifikat dewasa secara hukum di Indonesia. 21 tahun adalah waktu yang saat ini sudah aku habiskan untuk menerjang 'kejamnya' dunia. Berusaha menemukan sebuah kebaikan dan kebenaran, meskipun acapkali menemui sesuatu yang salah. Namun orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun orang baik adalah orang yang bisa berbuat baik, bahkan orang yang mau meninggalkan keburukan saja sudah bisa dikatakan orang baik.
Yah..21 tahun yang lalu, aku diturunkan ke bumi dengan segala kebaikan dan segudang janji, maka akupun akan berusaha menepati janji dan pulang juga dengan membawa bukan hanya segepok dan sekarung kebaikan, namun membawa sebanyak-banyaknya kebaikan, karena asalaku adalah surga, akupun ingin pulang ke surga.

11 September 2011 bukan hanya memperingati hari kelahiranku dan peristiwa besar lainnya. Di keluargapun ada peristiwa pahit, yang sangat amat mengiris hati. Di tanggal itulah bunda kehilangan uang, uang yang dikumpulkan serupiah demi rupiah hanya untuk anaknya, untuk diriku, hilang tanpa jejak. Tak tau kemana rimbanya, tapi yang jelas sangat menyanyat kalbu. Dan saat itu jualah keimanan ini juga di uji, untuk tidak syirik. (Ya Rabb,,ampun hamba ketika itu. Semua karena kecintaan hamba terhadap bunda), namun untunglah keimananku yang menang sehingga aku belum sempat syirik.

Di September ini pulalah ku temukan cintaku kembali, setidaknya masih kepada orang yang sama dan kuharap akan seperti itu selamanya. Namun disitulah aku kembali menyakiti hati yang kusayangi. Hanya karena keluar dengan geng masa lalu, dan itulah adalah yang pertama tapi tetep aja membuatnya bosan cemburu. GAS, Geng Anak Selatan..begitulah kita menyebut diri kita saat itu. Yah memang akhirnya terjadi CinLok dan aku memiliki sebuah hubungan masa lalu dengan salah satu anggotanya yang bernama Vicky. Meskipun kita berpisah, kita berjanji tetap prend forefer apapun yang terjadi, harus profesional, bagi yang punya pacar, maka ketika kita berkumpul lupakan dulu pacar..hahaha. Namun sayangnya kehidupan yang berbeda tak mengenal hubungan seperti itu, dan tentu aku harus menjaga jarak karena bagaimanapun dia adalah wanita lain. Dan itu sangat terasa kemaren, kagok dan canggung abis kelakuanku.

Ya Rabb,yang jelas dengan bendera 21 tertancap dalam hatiku, aku sudah dikatakan bukan anak-anak lagi. Aku juga pengen dikatakan resmi dewasa dalam berteman, dalam pergaulan ya Rabb. Untuk itu jagalah hati hamba cukup dengan cintanya dan cintaMu hati ini hamba isi. Perkenankanlah..!!!

Kamis, 01 September 2011

Kesucian di hari nan Fitri

Berbondong-bondong manusia pergi menyerbu kampung halaman dari tempat 'perjuangan'. Mereka pergi dengan resiko mengorbankan nyawa. Capek, penat dan pengorbanan waktu serta biaya tak mereka risaukan, semuanya bisa terobati dengan bertemu sanak keluarga. Mereka lantas menyebar bak semut hanya untuk meminta maaf kepada keluarga dan orang-orang disekitarnya. Selanjutnya, apabila ada anggota keluarga yang tidak bisa pulang, maka cukup minal aidzin wal faidzin melalui teknologi nirkabel HandPhone. Mungkin inilah yang dimaksud sebagai kembali lagi ke fitri, dimana setiap orang memaafkan kesalahan aorang lain (ntah ikhlas ataupun tidak), sehingga mereka kembali merasa seperti awal, nol tanpa dosa. Semudah itukah???
Dan ada juga lelucon yang mengatakan "dosoku pek'en" alias dosaku buat kamu. Haha,,seandainya bisa seperti itu,,,ckckck

Namun urusan beda buat diriku sendiri. Aku merasa ini adalah lebaran terburuk selama 3 tahun terakhir. Allahu ya Rabb, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tahu, namun itulah yang aku rasakan. Bagaimana mengikhlaskan orang yang telah menipumu 1,4 juta, dikala dirimu sendiri terkena embargo ekonomi. Memang aku tak bisa menyalahkannya dan membiarkan dia menanggung rasa salah sendiri, mungkin juga ini karena kebodohanku atau kepolosanku yang selalu ingin membantu orang lain dan sangat sulit untuk berkata tidak apabila ada orang yang minta tolong. Ya Rabb,,Kuserahkan semua padaMu.

Izinkan aku melupakan segalanya dan menatap masa depan, buatlah hati ini ikhlas. Karena bulan ini sudah menginjakkan kaki pertama di September. Bukan mengistimewakan bulan ini, meskipun pada hakikatnya bulan ini adalah sama dengan bulan yang lainnya, namun bulan ini memiliki sejarah tersendiri dalam kehidupanku. Dibulan yang special ini dan di hari yang fitri ini, hamba mohon padamu ya Rabb berilah kesucian di hari yang fitri ini kepada hamba, kesucian hati hamba seperti ketika Engkau mengutus hamba ke dunia di September yang sama 20 tahun yang silam.