Jumat, 24 September 2010

.....................

Ada Gejolak dalam jiwaku. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Sulit Untuk diriku memahami semua. Mungkinkah aku terlalu bahagia????
Entahlah..
Yang aku tahu, hati ini masih ragu, masih takut. Darimu aku belajar tentang rasa, belajar tentang semuanya. Dan aku tidak mau darimu juga aku belajar tentang luka. Aku merasa sesuatu yang tidak bisa aku ungkapkan, entah karena aku tak mampu atau karena aku tak tahu apa itu.
Hati ini ingin tahu lebih banyak, namun apadaya??? mungkin belum saatnya..
Aku yakin semuanya sudah diatur. Gak ada yang namanya kebetulan di dunia ini, karena setiap detik waktu, dan setiap keping peristiwa telah tertulis dalam Lauhul Mahfuz.
Yaap..Aku tinggal berusaha, belajar dan terus mencoba, berdoa, biar menjadi diri yang lebih baik, diri seperti yang aku dan mungkin kau inginkan.
InsyaAllah...amin

Kamis, 23 September 2010

Sebagian Lagi...

Ketika dua jiwa saling menyatu,Sekalipun jarak yang membentang, namun getar jiwa atas cinta itu selalu dekat dalam tabir hati yang kyan terasa perih karena rindu.

Jika tangis bisa mengobati hatimu yang luka, maka menangislah. Karena dalam tangismu tersimpan obat untuk asamu, untuk kerapuhanmu, untuk semua rasa hati dan jiwamu. Dan cobalah untuk tetap tersenyum pada tiap luka itu, walau getir yang terasa.

Kekasih, aku yakin kita sudah tahu bahwa cinta atas kesetiaan padaNya akan membawa kita pada sebuah keabadian yang selalu menuntun kita,membawa kita pergi jauh, jauh pada puncak-puncak suci. Walau entah kapan cinta itu menyatukan kita. Aku akan menunggu dan menunggu hingga kaki ini tak sanggup lagi mendaki ngarai bumi yang kyan bengis berputar memijakkan rotasinya antara cinta kita. Cinta yang yang kita arungi dari risalah yang kita maknai dari kesunyiannya dan ketidaktahuan tentangnya. Cinta yang yang dilemparkan dari alam berantah, lalu kita memanggulnya, memungutnya dalam hati yang terkadang kita tak kuasa dan lelah dengannya. Kita menjaga dan merawatnya meski selalu sakit sakit rasanya. tapi itulah kenikmatan cinta, cinta yang luka. Mungkin itulah yang aku sebut dengan "mencintaimu".
Rasakan..!!!Malam mulai terasa dingin, ruang ini terasa gelap, terasa semua telah padam. Yang ada hanya pijar hati yang menyinari kegelapan jiwa, pijar yang mengepak seiring keresahan malam. Pijar yang mengisyaratkan kesetiaan yang tulus pada tambatan hati.

Walau tak tahu pasti, apakah dihatimu telah terisi oleh cinta yang lain.Aku tak peduli. Aku hanya ingin mencintaimu seutuh jiwaku. Aku tak mau sedikitpun mengurangi rasa cinta ini padamu. Meskipun kamu tak mampu kucintai secara utuh. Engkau yang telah mengambil cinta yang aku jaga, engkau yang telah mengambil sebagian permata dalam cangkang hatiku. adakah engkau merasa betapa gelisahnya jiwa ini, ditempat yang sunyi, dimana aku memaknai rasa itu dengan "cinta". Memaknai setiap desiran yang mengalir dari muara kecil hingga aku kuyup dengan segala tanya dan kegelisahan yang pilu.
Apakah aku salah mencintainya???Apakah aku terlalu berlebihan dan terlalu berharap sesuatu yang tidak pasti?? Tapi, bukankah cinta itu bebas?? Cinta sedikitpun tidak memilih siapa yang akan memilikinya. Bukankah cinta yang mencari dan bukan kita???Sebuah kesalahan yang selama ini tak pernah disadari dan kita paham adalah ketika kita menafsir cinta dengan sebuah keterbatasan.
Apakah kau yang jauh dari penglihatanku ini mampu merasakan apa yang ada dalam jiwaku???Kegetiranku dan juga kelimpungan rasa dalam jiwa??Masihkah dihatimu ada cinta untukku dan belum ada yang lain?Dengarkan getaran hati ini, Entaskan kebimbangan ini!!!

Percayalah, dihati ini selalu ada cinta untukmu, yang tak pernah padam dari siraman air manapun. Aku rela, aku ikhlas dengan segala apa yang akan kau lakukan. Di hari dimana aku masih bisa menunggumu, dimana aku masih bisa bersamamu dengan segala asa yang tersisa. Dimana hati ini masih bisa mengenangmu, dimana mulut ini masih bisa menyebut namamu, disana aku akan tetap memegang bara ini, karena cinta ini menyertaimu kemanapun kau pergi. Jika memang ada yang lebih baik dari diri ini, aku rela melepasmu walau hati ini perih terasa. Aku rela melepas merpati yang selama ini menjadi pujaku, merpati yang menjadi mimpi pada tiap malamku. Demi kebahagiaanmu kurelakan hati ini terluka dan merana. Kalaupun hal itu benar-benar terjadi sebisa mungkin lupakanlah aku, karena aku tak mau dengan hadirku justru akan menjadi luka bagimu. Lupakanlah aku yang pernah ada dan pernah mengisi ruang hatimu. Pelupaan yang kau lakukan adalah bagian dari kebahagiaanku. Tapi aku mohon, ijinkanlah aku selalu mengingatmu sampai kapanpun. Biarlah semua itu akan kusimpan rapat dalam jiwaku, sampai hati ini benar-benar lelah untuk menjaga bayangmu walau takkan terlepas dan terlupakan. Maka aku akan lebih memilih menanti dengan kepasrahan jiwa diujung waktu yang ditaburi bunga-bunga rindu.

Hatimu adalah tempat dimana segala bermuara atas ilham dan karunia dan segala yang datang dari Tuhan, dan dimana Tuhan membisikkan setiap kebenaran di dalamnya sebagai petunjuk atas segala keraguanmu terhadap sesuatu yang masih buram bagi penglihatan kasatmu, atau hatimu yang masih terkuasai oleh ragu. Maka jujurlah dan jangan kau nodai kesucian itu. Jika kau yakin bahwa cinta akan selalu mengilhamimu dengan kebahagiaan, maka yakinlah bahwa lara itu hanya sebatas duri, hikmah yang akan menjadi kemanisan dalam liku hidupmu. Meski kelam terkadang menyeret dalam ngarai kesunyian jiwa, tetaplah kokohkan kekuatan jiwa dan raga untuk menyangganya meskipu harus remuk semua asa, terkoyak sebab ketidakkuasaanmu pada kenyataan. Karena cinta adalah cahaya yang terselip diantara gelap-terang kehidupan, maka carilah cinta sucimu yang agung dan tersenyumlah untuknya. Seperti apapun kau memahami cinta, ia tetap ada dan bersemayam dalam hatimu.

Tuhan,,,dosakah hamba bila mencintai makhlukMu dalam cinta hamba padaMu??? Salahkah hamba bila mencintai seseorang yang telah menautkan hatinya pada hamba atas nama mengharap ridhoMu?? Tuhan..Engkau yang memberi cinta pada kami, Engkau yang memberikan pelajaran dan juga pemahaman bagi kami tentang cinta.
Hamba mohon..jika dia memang pilihan terbaik yang Engkau kehendaki bagi hamba, maka jadikan dia pendamping hamba untuk selamanya. Jangan Engkau bangun benteng yang akan membentangkan jarak pemisah bagi kami Rekatkan kami seperti merekatnya nafas dengan ruh.

Sebagian..

Bismillah arRahman arRahim

Tak pernah habis kata untuk membicarakan soal cinta.
Hal itu jugalah yang aku rasakan,,
sekyan juta rasa itu datang dan pergi tanpa pernah aku bisa memahami akhirnya.
Maafkan aku,karena terlalu banyak menabur luka di hatimu.
Ketika kau mengharap akan adanya untukmu, namun harapan itu harus hancur sebelum terjamahkan.
Maaf..Kalaupun engkau menganggap ada yang berubah,
sebenarnya hal itu masih sama seperti dulu, hanya saja kondisinya berbeda.
Aku akan tetap ada, sama seperti dulu ketika pertama kali kau kenal.
Setiap jengkal perjalananmu pernah ada dalam diriku.
Mungkin aku belum bisa memberi hal yang terbaik bagimu,
Karena seperti apapun itu, aku tetap bukanlah siapa-siapa bagi dirimu.
Aku adalah orang yang mencoba menggantikan kepergian orang yang kau sayangi, yang kau cinta.
Aku pernah ada dalam hidupmu, pernah menjadi sesuatu dalam hidupmu.
Tapi,,benarkah selama itu ada yang lebih manis yang telah memapahku dalam mengarungi kehidupan yang sunyi ini???

Alhamdulillah akhirnya aku bisa jujur dan berkata semuanya kepadamu. Entah aku juga gak ngerti apa yang kamu rasakan. Tapi aku sudah agak lega, aku seneng bisa jujur sama dirimu. Aku janji mulai sekarang apapun yang kamu tanyakan akan aku jawab dengan jujur meskipun itu menyakitkan.
Aku sadar jika sebuah hubungan diawali dengan kebohongan, maka gak akan berakhir dengan indah.

"Jika kamu ingin merasakan kehidupan, maka lihat dan rasakan bagaimana kehidupan mengajarimu tentang kegetiran. Kegetiran yang akan memberi hikmah yang akan terasa manis. Meski terlahir sebagai sesosok manusia, namun berjiwalah seperti singa. Jangan takut akan sesuatu yang masih buram, karena jika kau hanya terpaku tanpa berbuat apa-apa, maka kau takkan pernah tahu dan takkan pernah mendapatkan apa-apa. Dan atas kodratmu jugalah, tak ada yang lebih berharga dari dirimu selain cinta dan kehormatan".

Kini kau lebih bisa memahami kehidupanmu, jauuuh bila dibandingkan dengan diriku. Aku masih bisa memperturutkan kehidupan duniawiahku. Kusalutkan bahagiaku untukmu, sungguh engkau telah membukakan pengetahuanku terhadap kehidupan dunia.
Teringat sebuah pesan.."Jika kamu yakin dia akan datang untuk mencintaimu, kenapa kamu harus takut untuk tetap mengharap bahwa ia akan datang padamu dan memberikan cintanya padamu". maka aku akan belajar setia, dan akan menunggunya sampai dirinya tak membutuhkan aku lagi.
Biarkan cinta yang akan membawa kita terbang jauh,,sejauh yang tak bisa kita sentuh. Layaknya kau melihat merpati berkepak diantara hitam-putih hamparan langit biru. Yang membawa risalah cinta bagi jiwa, seperti halnya kita kan memahami akan diri kita yang kyan jauh merenungi hidup yang kyan menukik dan sarat akan tanya.
Aku yakin akan diri ini, akan cinta ini, akan keyakinan dan harapan yang aku punya. Semuanya tak bisa lagi dihalangi meskipun itu oleh kau. Sekalipun kau halangi, seorang yang mencinta tak lagi butuh bentuk, terlebih jasad, seorang pencinta hanya cukup saling mencinta dengan hati.

Di balik wajah yang terselubung oleh jilbab biru (ntah kenapa aku suka kalau dia memakai jilbab biru). wajah yang sungguh menggetarkan jiwa. Bukan wajah, karena aku tidak melihat dari wajahmu, tapi ntah karena apa. Di balik balutan jilbab biru itulah terdapat kenikmatan yang juga menyayat hati. Oh Tuhan,,kenapa diri ini selalu bergetar setiap bertemu dengannya, bahkan hanya mendengar suaranya. Aku merasa kengiluan jiwa yang sangat teramat. Nyeri. Mengapa dengan dirinya aku lebih bisa menikmati getir diriku untuk selalu mengingatMu. Meski terkadang masih ada sifat munafik dalam diriku.
Jika saja Tuhan berkehendak, meskipun untuk sejenak aku ingin duduk disampingnya yang menggigil karena uraian air mata. dengan segala keberanian akan aku hapus setiap butir air mata yang jatuh membasahi pipimu. Bahkan jika diizinkan, aku ingin memeluk erat tubuhmu, mengentaskan semua beban yang ada dipundakmu.

Hati ini takut jika nanti apa yang aku rasa dan katakan akan menjadi fitnah yang akan menjadi belati bagi dirimu, bagi diriku. Aku tidak mau hanya karena sebuah keinginan yang tak kunjung bisa dipahami, lantas hal itu menjadikan kita semakin menjauh. Tapi dari itu semua, telah menumbuhkan harap yang tak pasti dalam diriku. Aku tidak mau kehilangan sedikitpun akan rasa ini karena sebuah perpisahan yang menyakitkan. Dari sanalah aku bisa memahami bias itu, meski hanya sedikit. Meski pada akhirnya aku harus kecewa, menelan semua rasa yang pada akhirnya menjadi kegetiran hidup yang semakin histeris.
Aku juga merasakan suatu resah dalam sukmaku. Sedangkan kekhawatiranku adalah ketika apa yang menjadi keinginanku akan pupus begitu saja oleh karena mungkin ketidaksepahaman kita. Aku khawatir jika nanti dengan apa yang aku harapkan akan menjadi boomerang bagi diriku sendiri. Aku takut jika rasa ini akan menyebabkan kebalikan rasa yang ada pada dirimu. Aku takut jika nantinya rasa cinta justru melebur menjadi rasa iba, benci bahkan kedengkian yang akan menjelma menjadi dendam.

Setiap bersapa, meskipun tanpa kata, aku rasakan desiran seperti percikan api yang berkejaran dalam jiwaku. Aku terbakar. Dari sanalah tumbuh bias yang sedikit membuatku mengerti pancawarna dan juga matahari yang bernama "cinta" dalam taman jiwaku yang sunyi. Dosakah apabila diri ini berbuat demikian???.
Aku ini hanya manusia biasa, yang juga membutuhkan orang lain, butuh perhatian, butuh kasih sayang. Aku adalah jiwa yang dibekali oleh rasa,akal,hati dan juga perasaan dan entah apalagi. Aku harap ini bukan setan. Tidak,,sungguh aku berharap tidak. Aku berharap ini adalah karunia yang diturunkan Allah dalam hati kecilku hingga kata-kata itu menuntunku dalam naunganNya yang suci. Mengaruniakan cinta kasih yang tak terkira dalam jiwa, meski terkadang ada manis dalam luka cinta atas semua ini. Aku berharap rasa ini benar-benar tulus untuk mencintai, dan berharap pula dicintai dengan tulus, tanpa ada pengingkaran dan pengkhianatan didalamnya.
Semakin hari semakin gelisah. Kyan terpental jauh bila melawan rasa itu. Aku sudah berusaha melupakan rasa itu, tapi sungguh aku tidak bisa. Perlahan kucoba memahami dan mengikuti semua, sakit..sakit rasanya, bahkan aku tak mampu melawannya, justru kyan perih bila aku rasakan. akhirnya kucoba menguraikannya dalam penafsiranku. Meski perlahan, namun seiring berjalannya waktu, telah kutemukan jawaban meskipun masih samar.

Meskipun aku takut akan kehilangan atas kesucian rasa yang kupendam begitu indah. Aku takut jika aku semakin terpuruk dalam asaku sendiri. Kalaupun kita tak mampu dan tak bisa bersua dalam jalinan, biarlah kita saling menyinta dengan hati saja, biarkan kita memiliki dengan hati yang tulus, karena itu lebih indah dan agung, bahkan itu takkan susutkan pancaran cahaya hati atas nama cinta. Telah kurelakan nestapa bertubi-tubi merajam tubuh, bahkan telah sirna gelak tawa dan semua itu menjelma menjadi rupa kepedihan yang nian nelangsa. Tapi apakah rela bila cinta dan hati kita tergores dan menjadi luka????Tapi,, aku tak akan pernah memaknai semua itu dengan luka, karena sekalipun luka ia tetap cinta bagiku. Dan aku juga tak akan menyesal telah menyimpan rasa ini dan juga mencintai dirimu. Aku akan menyimpan rapat-rapat dalam lubuk hatiku, karena dari rasa ini aku mampu memahami makna cinta itu sendiri. Cukup dengan hatimu dan dengan cintamu aku memilikimu. Meskipun aku tak memiliki jasadmu, karena telah kau berikan pada yang lain, aku hanya ingin memiliki hatimu, menyimpannya dalam peti jiwaku dan biarlah semua bersatu dalam nirwana kelak, dan aku tetap menanti, menunggu sampai kau mengerti akan rasa hati dan jiwa ini. Justru yang menjadi sebuah ketakutanku apabila dengan bertemunya jasad kita, hal itu akan merubah wajah cinta yang tulus dan suci menjadi nafsu dan angkara.

Rabu, 22 September 2010

Entahlah...

Akhirnya ky berangkat ke Bali juga, dan harus meninggalkan keluarga. Berat terasa hhheehhhh,,
Begitu banyak beban dan harapan yang ky sangga kali ini, aku gak mau gagal dan ngecewain mereka semua.
Hmmm..bakal gak ada lagi bunda disampingku, gak ada lagi cara bangunin tidur yang khas, gak ada lagi teriakan nyuruh makan, dan yang paling penting gak ada lagi yang memeluk ky dan tempat ky curhat.
Berat..pasti terasa berat dan sangat sedih ketika ky harus pergi.
Ketika ky pergi bunda pasti ada aja bertengkar ama nenek, ato kalau gak ya ama adek.
Atau ketika papa harus marah-marah, semuanya pasti kena. Dan jika terjadi demikian maka ky yang paling sakit..
Gak pernah ada yang mau mengalah..ada salah dikit pasti bakal ribut sekampung..huuhh
Tapi mu gimana lagi??? Mau gak mau, suka gak suka ky juga harus berangkat..
aaaaarrrghhhh...tau ah..

Tapi ada juga berita baik, nyenengin banged, bahagia banged,,,
Sabtu 19 September 2010, ky wisata ke Sarangan bersama keluarga sekalian mau ngunjungin saudara di sana.
Entah kenapa ky mutusin untuk mengukir sebuah nama di sebuah cincin yang kini menancap di jari manisku.
Sebuah nama "KYAN" ,,,,flash back ah..
KYAN tuh merupakan akronim dari RICKY_ANTIKA,,hihi
Sebuah nama yang pertama kali aku tahu lewat sebuah pesan sms, dan yang pertama kali aku dengar di Terminal Purabaya, Surabaya.

Malam setelah itu, Ky sangat senengngngngngngng banged. Dia sms intinya Bundanya bilang kalau menikah dengan ky aja. Hahaha..kejatuhan bulan bintang nieh..hehe
Subhanallah...Dan dia mau menuruti apa kata bundanya (berarti karena dipaksa ya??))..hihi, minta menikah di umur 24 tahun.
InsyaAllah ukh...
Apa hal yang ky pikir pertama waktu itu??? Ky ingin segera mengkhitbahnya. Cuma ini bukanlah dunia film, yang hanya dengan niat dan tekad maka semua bisa terjadi. Ini dunia nyata, bukan sandiwara. Tak cuma butuh niat dan tekad, tapi juga persiapan baik secara rohani maupun secara materi.

Hati ini lantas bertanya, apakah anti yakin dengan keputusan anti ini???
Seandainya bunda tidak menyuruh, apa anti tetap melakukan hal ini???
Seandainya ky gak hafal surat Ar Rahman bagaimana??
Apa yang anti pikir tentang ky, sehingga anti mau, bukankah dulu tidak mau???
(Coba sebut seperti apa ky dimata anti, takutnya anti salah melihat. Nanti akan ky kasih tau semua tentang ky)
Lantas kalau di umur 24 tahun ky ternyata belum siap gimana???
Karena ky sudah berjanji, setelah bunda tidak lagi bekerja, Ky yang akan bertanggung jawab terhadap keluarga meskipun sebagian, ky yang akan membiayai sekolah adek.
Ky ingin memperbaiki rumah, membikin mushola dan fasiitas lainnya.
Ky ingin membahagiakan keluarga juga,,
Trus bagaimana jika tiba-tiba ada yang mengkhitbah anti??

Bukan apa-apa ukh. Ky gak mau ada penyesalan di belakang. Jika harus memilih, maka ky akan memilih kebahagiaan anti daripada kebahagiaan ky sendiri.
Hati ini juga pernah luka, patah bahkan remuk, dan tentu hal itu gak mau terjadi lagi karena sungguh sangat teramat sakit rasanya.

Ukh jika anti yakin, tunggulah Ky. Ky pasti akan datang, menjemputmu dan membawa surga untuk kita dan keluarga.
Ya Allah..mudahkanlah jalan ini, semoga inilah yang terbaik buat kami.
Bimbinglah kami..amin

Kamis, 16 September 2010

Capek...

Entah apa yang sebenarnya ky rasakan,,
Penat..raga ini terasa penat, namun diri ini tak mau ini semua berakhir..
Belum cukup rasanya apa yang ky dapat dengan apa yang akan ky pertanggungjawabkan kelak,,
Terus berusaha..
Menjadi lebih baik,,lebih baik,,dan lebih baik lagi,,
Ky tersadar ketika hidup itu tak selamanya mudah dan tak selamanya sulit..
Seperti lautan telaga yang nampak tenang, namun hal itu justru menghanyutkan..

Dua hari sudah ky gak makan nasi, ntah apa sebabnya..
Yang ky rasakan hanya lapar, namun setiap mau makan, hilang sudah semua hasrat itu,,
tak pernah terusik apa yang sebenarnya terjadi..
Tuhan,,,apakah Kau rela jika hambaMu ini akan terus menderita(secara batin dan pikiran) ??
Tentunya Engkau juga tak akan tinggal diam melihat apa yang terjadi pada dunia ini, pada ummat ini, pada agama ini..

Ky sadar dengan beban yang ky panggul,,tanggung jawab yang ky pikul..
Ky akan terus berusaha tuhan,,ky janji,,
Sebagai manusia biasa yang merasa luar biasa (menyemangati diri sendiri), ky gak akan pernah menyerah untuk mewujudkan semua harapan itu, semua impian itu, semua cita-cita itu dan semua keinginan itu. Tak akan ky biarkan satupun mati dan terkubur tanpa usaha yang maksimal dari ky. Ky akan terus dan terus belajar, agar semua beban itu dapat terangkat dan terentaskan dari pundak yang semakin layu ini...

Tuhan,,Berilah petunjuk dan jalan terbaikMu bagi ky, bimbinglah ky, pertemukan dengan orang-orang yang mempunyai visi yang sama dengan ky, agar agak terkurangi beban perjuangan ini. satukanlah hati-hati kami dalam ikatan ukhuwahMu, saling peringatkan kami apabila terlupa, saling perbaiki kami ketika raga ini berbuat kesalahan..
Semoga kami ini termasuk golongan orang-orang yang kuat..amin

Sabtu, 11 September 2010

20 tahun sudah..

20 Tahun sudah ky menghirup nafas di dunia ini..
Begitu banyak kurasa dosa yang tlah ky perbuat,,
sungguh terlampau banyak sehingga diri ini tak mampu untuk menghitungnya,,

Allah..apa gerangan yang menimpa makhlukMu ini??
Apa yang telah melukai hati dan perasaan ini???
Allah..semoga semua ini bukan karena nafsu dan juga bukan karena hasrat negatif..
Semoga hati dan jiwaku tidak tersesat dalam keindahan sosok perempuan ciptaanMu ini.
Meski terkadang dengan jujur aku katakan padaMu bahwa aku juga memikirkannya.
Aku sudah berusaha menepis semua ini, namun aku selalu terpental, aku tak bisa menghindari semua itu.
Semua yang kurasakan pada dirinya menyiratkan gelembung mistis yang hampir menyeratku pada ruang-ruang yang tak pernah bisa aku pahami dan tak perah mengerti.
Aku sangat takut jika dengan semua ini, aku lantas terjerumus pada sebuah kesesatan.

Tuhan..kenapa meski harus ada sakit atas nama cinta???
Mengapa harus ada luka diatas cinta??
Tuhan,,sanggupkah aku menepis getir jiwa dalam usaha mencari cinta padaMu???
Benarkah getaran itu atas nama keagunganMu???
Tuhan.salahkan jika aku menafikan cinta??
Mengapa kyan lama aku berusaha melepas serta menjauhi rasa itu aku semakin tak kuasa???Bahkan semakin lemah??
Bahkan aku tak bisa melepaskan semua ini???
Kenapa aku selalu merindukannya setiap malam Tuhan???
Benarkah rasa ini adalah rasa karena cinta???
Apakah aku termasuk orang yang sesat hanya karena terpesona pada sebuah keindahan ciptaanMu??
Aku harap semua ini tidak membuatku lalai akan keindahan sejatiMu.
Semoga dengan menyadari keidahan makhlukMu juga berarti aku mengingat keagunganMu.
Aku adalah manusia biasa yang tidak lepas dari noda dan dosa.
Masih banyak naif yang aku perbuat.
Masih jauh,,bahkan terlalu jauh langkahku untuk mencapai titik "tulus ikhlas" padaMu.
Aku tidak mau terjerumus pada kesyirikan dengan melebih-lebihkan dalam memuja ciptaanMu melebihi dari hakikatMu sendiri.
Lepaskan aku dari "sesuatu dalam sesuatu" yang aku lakukan ini.
Lepaskan aku dari kenikmatan yang luka ini.
Aku ingin menyimpan rapat rasa tersebut dalam kotak emas hingga pada suatu nanti aku akan memeberikannya pada "dia" yang memang tercipta untukku.