Selasa, 30 Agustus 2011

Penghujung Waktu

Seperti halnya Kalila, guepun membutuhkan apapun untuk bertahan,bahkan impian kosongpun akan gue syukuri. Di tengah perdebatan yang terjadi dikalangan masyarakat tentang perbedaan waktu kapan terjadinya 1 Syawal 1432 H, gue sedang memiliki masalah gue sendiri. Seiring berjalannya waktu yang tak pernah kumengerti kapan akan berakhir, gue ngerasa ada sesuatu yang aneh.

Sesuatu yang aneh tentang hidup gue, sesuatu yang aneh tentang perasaan gue. Dari udah sejak lama gue kangen ama loe. Sekilas akan tampak biasa saja hal ini terjadi, namun justru disitulah letak keanehannya. Jika diibaratkan seperti sakit, maka obat dari kangen adalah ketemu. Gue malah ngerasa sebaliknya, gue malah semakin kangen ketika ngeliat elo. Dan gue lebih sering bertanya apa yang terjadi dan akan terjadi pada kita???
Andai hidup yang nyata ini bisa saja semudah dalam drama skenario manusia, dan cukup dengan mengucap "kupinang engkau dengan bismillah", gue udah melakukannya dari dulu. Andai gue mampu mengucapkan 'Gue buth elo'.

Ya Rabbi, ajarkan gue sabar untuk mengenali perasaan gue. Ajari gue untuk bersabar, jangan biarkan waktu yang tersisa cuma sebentar ini gue habiskan untuk memimpikan harapan yang kosong.
Cuma satu hal yang gue tau Rabb. "Gue sayang Dia".

Senin, 22 Agustus 2011

Tak SeLamaNya

Orang bilang saya ini arogant. Orang bilang saya ini juga sombong. Bahkan orang juga bilang saya ini sok cakep. Lutchu yah apabila mendengar apa yang mereka katakan. Padahal di dunia ini berlaku hukum ketidaktetapan dan ada hukum ketidakkekalan. Dan itu berlaku untuk semua hal di dunia ini, semua hal yang bersifat fana. Bukan hanya dunia ini saya pikir, perasaan manusiapun begitu. Senantiasa berubah dari masa ke masa, tiap detik, tiap jam, bahkan parahnya tiap kita melihat sesuatu yang baru, hal itu bisa saja merubah apa yang kita pikir dan kita rasa.

Begitupun aku. Aku adalah manusia biasa, aku adalah sesuatu bagian dari dunia ini. Tentunyapun aku bisa berubah menurut apa yang aku rasakan. Baru 3 bulan saya bekerja di Gramedia. aku sudah merasa bosan. Bosan dengan rutinitas seperti itu dan harus bekerja dengan orang "pilihan". Saya sering bertanya pada diri saya sendiri, kenapa saya sering bosan. Saya takut apabila hal ini terbawa sampai nanti, termasuk soal istri..hahaha. Kebayang gak sieh bosen ma istri sendiri???ckckckck....hehehe. Tapi InsyaAllah enggak, masalah yang khususon satu itu saya uda ada komitmen. Jadi never and never boring.

Ehm..beberapa waktu yang lalu sempet pulang ke Madiun. Entah mungkin udah menjadi skenario kali, saya bertemu dengan 2 teman lama. Teman yang begitu dekat dan akrab pada masanya. Terlihat berbeda parasnya dengan usia yang berbeda. Terlihat juga punya masalah yang berbeda, namun ada satu hal yang masih sama. Sama-sama masih menyimpan harap dan cinta. Sungguh saya bingung waktu itu, apa yang harus aku lakukan. Hati dan pikiran mengatakan hal yang berbeda, begitupun aku sekarang juga sudah beda dengan aku yang dulu pada masanya. Maaf kawan, terselip keinginan "Andai mampu ku ulang waktu".

Sekali lagi "Semuanya bisa berubah dan Ada hal yang Tidak Selamanya tetap".

Jumat, 19 Agustus 2011

Kesempurnaan

"Tidak ada yang sempurna di dunia ini". Mungkin kurang lebih seperti itu pepatah mengatakan. Begitupun dengan persahabatan atau juga cinta. Seperti halnya cinta, tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha mempertahankannya sebisa mungkin agar menjadi sempurna.
Ini bisa menjadi sebuah cinta yang sederhana. Tentang sahabat yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya disetiap cerita harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah cinta yang biasa. Tentang sahabat yang merasa saling memiliki, meskipun diam-diam saling melukai. Ini juga kisah tentang harapan yang hampir hilang, sebuah kisah yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Setiap orang memiliki gaya hidup masing-masing, dan mau jadi apa kita , itu semua mutlak ada di tangan kita tanpa ada campur tangan orang lain. Begitupun aku. Aku adalah tipe orang yang suka melawan arus. Aku adalah tipe orang yang masih ragu akan yang namanya 'Cinta Pada Pandangan Pertama'. Namun engkau adalah pengecualian. Kau muncul disudut mataku, yang mampu menghangatkan seperti pancaran surya dikala pagi. Suaramu khas, lembut bagaikan angin menerpaku disaat sedang terpaku. Menerobos menyusuri tiap ruang dalam tubuhku. membuat seluruh indraku waspada. Dalam hati aku berkata "Kau adalah godaan yang tak bisa kuhindari dan kusangkal begitu saja".
Siapa dirimu?? Kau benar-benar membuat pikiranku tak karuan. Aku semakin sering melihatmu dalam hidupku. Kau begitu misterius. Kau embuatku mencandu, Kau membuatku merindu. Mungkinkah engkau 'umi'ku???