Heran..

Aku selalu bingung terhadap diriku sendiri...
Dan aku tau bahwa diriku terlalu bodoh dan terlalu takut untuk mengambil sikap..
Bayangan-bayangan masa depan tidak selalu membuatku semangat, tapi juga terkadang membuatku merasa kecil dan takut....
Aku tidak ingin menyanyikan lagunya Kerispatih.

KerisPatih – Tak Mungkin Lagi

tersentak aku seketika
seakan-akan tak percaya
saat ku lihat kau telah berdua
sebelum sampai diriku melepas rindu
tak satupun kata terucap
ketika ku tanya mengapa
airmata penyesalan mengalir deras
itu pun tak bisa kembalikan dirimu


ku maafkan semua ini
walau tak ingin lagi ku melihatmu
ku maklumi ketidaksabaranmu menanti
bejana cinta yg ku tinggal sesaat
sudahlah, lupakanlah
tak mungkin lagi kau ku miliki

Dan sekali lagi, aku memang terlalu bodoh.
Di satu sisi aku bisa agak bergembira. Ketika sisi dewasaku muncul, aku merasa bijak, merasa mengerti, paham dsb. Dan mungkin karena itu pula temenku ada yang manggil aku guru, sensei, teacher ato apalah. Dan itu membuatku bangga..
Tapi ketika sisi anak-anakku muncul, aku merasa childis, masih pengen maen, pngen pergi ke sana ke sini, pergi bersama temen-temen, dan hal itu pasti membuat orang yang aku sayangi kecewa.
Tuhan aku harus bagaimana???
Beri PetunjukMu !!!!

Itu Lagi

Pernyataan itu lagi....
Setiap hal itu aq dengar.,.,deg,,jantungku terasa terhenti dan tulangku seakan terlolosi. Bagaimana tidak, karena pernyataan itu mengaggetkan.
"Ketika melihat pergaulan antum, komunikasi antum dengan cewek, rasanya antum adalah satu-satunya orang yang gak pengen ana temui".
Seketika itu aku terduduk saat ngurusin seminar nasional kemaren. Bayangin, orang yang kamu sayang bilang begitu. akupun tidak bisa berkata-kata lagi.

Emang aku akui aku salah. Sekali lagi aku salah!!!
Tapi jujur akupun tidak mengerti. Di sini dan sampai saat ini, aku selalu berusaha menjaga pergaulanku. Kalaupun aku masih sering komunikasi, itu adalah terhadap orang-orang yang udah aku anggap keluarga, saudara (meskipun itu emang gak bener secara syari'at). Mereka adalah temen seperjuangan di organisasi dulu, adik angkatan, kakak senior yang aku mintai saran dan bahkan emang gak ada "orang baru" selain mereka.

Dan memang aku gak bisa langsung lepas dari hubungan yang telah kami jalin selama ini. Mereka temen disaat susah, seneng dan bahkan kami emang menyebut diri kami adalah sebuah keluarga di luar rumah. Namun aku selalu berusaha menguranginya, sedikit demi sedikit. gak bisa kalau langsung putus komunikasi. Karena setiap ada masalah, kami sering cerita dan minta solusi. Ketika ada acara kita selalu mengundang yang lain, dan berusaha datang bersama-sama.

Apa susah sieh memahami hal tersebut. Aku juga bingung terhadap diri sendiri. Ketika sisi dewasaku yang berada, diri ini menolak, menjauh dan berusaha menghindar. tapi ketika sisi kekanak-kanakan aku yang berada, rasanya aku masih ingin bermain bersama mereka, bersenang-senang bersama mereka.

Tapi entahlah...
Aku maklum kalau dia gak bisa paham, karena aku sendiripun juga belum paham. namun aku akan selalu berusaha dan berdo'a...

Aku Tahu..

Sekarang aq lebih mengerti,,,
Aku tahu..
Dalam diriku ada keinginan sangat kuat untuk berubah,,
Berubah untuk menjadi lebih baik tentunya..Aku tidak mau semakin dalam terperosok ke dalam lembah kesengsaraan.
Berubah tidak harus menjadi orang lain, karena sesuatu memang punya kapasitas masing-masing dan tidak bisa dipaksakan pada setiap orang..
Tapi satu hal yang gak akan pernah berubah adalah kenyataan aku tidak bisa membencimu.

Sekali lagi aku tidak perlu menjadi orang lain, aku cukup menjadi diri-sendiri karena hal itu lebih nyaman tentunya untuk diriku.
Terserahlah orang mau ngomong apa..
Itu justru akan menjadi bumbu dalam perjalanan hidupku..
Hanya pada Allah aku meminta dan memohon pertolongan..karena itu saja sudah cukup, Allah adalah maha penolong dan Dia pasti menepati janjiNya.

Untuk seseorang yang selalu aku nanti di sana, tolong..tolong jangan tinggalkan aku disaat ini. Aku masih butuh saran, aku masih butuh bimbingan. Dan jika ada orang selain orang tuaku yang memberiku saran, engkaulah orang pertama yang akan aku dengarkan..
Wahai "Kyan Aisyah"..tolonglah aku..
Aku tahu engkau memang berhak bahagia, tapi begitupun juga aku. Aku juga ingin bahagia, terlebih lagi bahagia itu bersamamu.

Subhanallah tiap hari aku selalu membayangkan apa yang telah kita impikan dulu, kita rancang dulu.
Aku selalu berharap dan berdoa hal itu menjadi kenyataan. Meskipun pada kenyataannya mungkin impian itu telah luntur bagimu, tapi itulah salah satu penyemangat dalam hidupku.
Aku harap kamu juga tahu....

Kesalahan

Setiap orang pasti pernah salah. Tapi permasalahannya, apakah setiap orang mampu membenahi kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi???Dan apakah setiap orang bisa memaafkan kesalahan yang telah dibuat seseorang padanya???

Mungkin itu yang sedang aku rasakan. Seorang sahabat telah meninggalkan saya, karena kesalahan yang telah saya buat, bahkan menurut saya itu bukanlah kesalahan. Tapi mu gimana lagi, dia sudah terlanjur memandang ini sebagai sebuah kesalahan.

Tak pernah habis penyesalanku ketika satu saja sahabat pergi meninggalkanku. Rasanya aku ingin waktu ini bisa diputar balik kembali. Rasanya ingin aku teriak agar seluruh dunia tahu bahwa aku menyesal dan minta maaf..

Tapi nasi sudah menjadi bubur, apadaya yang bisa aku lakukan untuk menahannya??
Aku cuma berharap semoga ini bisa menjadi pelajaran buatku, dan aku bisa memperbaiki kesalahanku.

Ricky Maex

Apa sih sebenarnya kau itu??Manusia atau setan..
Kenapa lagi coa kamu itu??
gak pernah ada benernya emang nie orang, stress melulu..
kesalahan itu bukan untuk dijadikan penyesalan,tapi jadikan pelajaran
inget "Experience is the best teacher" oke..
gakda yang gak pernah berbuat salah, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT,,jadi wajar dong.

jadi janganlah lama-lamu terpuruk, segeralah bangkit dan berlari lagi..