Sabtu, 31 Desember 2011

End of 2011


Beberapa saat lagi 2011 akan berakhir, entah kenapa tiada yang spesial dari akhir tahun ini. Hanya ada kesepian dan segenap masalah yang akan menemaniku mengukir sejarah tiap detik di tahun yang akan datang. Iyap kesepian, nampaknya aku harus terbiasa dan lebih membiasakan lagi dengan 'sepi'. Dari semua yang aku pikirkan hanya terasa "aneh" di mata semua orang. Namun hal itu tak akan mengurangi semangat dan optimisme untuk tahun yang sebentar lagi aku injak itu, InsyaAllah.

Tiada lain yang kuucap selain doa dan harap kepada Pemilik segalanya, pemilik alam semesta dan termasuk yang memiki diri ini untuk menjadikan tahun depan menjadi lebih baik, Bukan Dia, tapi aku sendiri yang harus menjadikan tahun lebih baik karena Allah tidak akan merubah nasibku sebelum aku merubahnya dengan tanganku sendiri. Tanpa bermaksud sombong ata segala usahaku, namun begitulah adanya memang hakikinya Allah yang merubah segalanya dan berkuasa atas apa yang Ia miliki tapi secara syar'i itu semua tergantung padaku, pada pelaksana yang dipinjami sedikit waktu dan raga yang 'rapuh' ini.

Yosh,,mari singsingkan lengan baju, jangan pernah takut akan gagal karena kesuksesan tidak akan pernah menghampir orang yang takut. Berani berpikir maju dan mengambil resiko, dan sebisa mungkin keluar dari pikiran-pikiran yang bisa mengurangi kepercayaan diri.


Jumat, 30 Desember 2011

301211.15,00

Ketika asyik berisirahat dan terhiaskan musik Iawn fals sebagai pengusir keheningan, telepon berdering dengan nyaring. Telepon yang membuatku menangis dan bergetar, serta membuatku merasa dingin menggigil. Sambil memegang mouse, tanganku ini tak bisa diam dari gemetarya yang hebat. Ini lebih hebat gemetarnya daripada aku menabrak anak kecil waktu SMA dulu. Pikrankupun langsung entah tak bisa memikirkan sesuatu lagi, mungkin sudah tertutup oleh ruwet permasalahan ini. Jantungkupun terasa berdetak seakan meledak, air mata ini tak keluar karena aku tahan, ada seorang teman tiduran disampingku, namun rasanya hati bergemuruh dan kebanjiran ombak dari air mata yang tak mampu mengalir keluar dri pelupuk mataku.

Tuhan,,aku baru tahu kalau aku telah melakukan salah yang sangat besar. Aku baru tahu kalau bercandaanku itu justru akan membuahkan polemik dan permasalahan yang sangat besar. Bukan hanya mengancam persahabatan yang baru seumur jagung, namun juga menuai konflik ditengah keluarga. Keluarga baru yang sangat kagum dan iri ketika aku melihatnya. Aku sangat menyesal, namun aku juga tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku sadar, air mata inipun tak kan cukup untuk menebus segala sesuatu itu, namun apalagi?? Kenapa aku sekarang tiba-tiba gak bisa berpiki??? Namun satu hal yang saya tangkap dari semua ini adalah, mereka sayang sama aku, mereka ingin aku mampu berubah dan menjadi lebih baik dan jangan sampai hal ini terjadi kepada yang lain. Tapi apa?? Apa yang musti aku perbuat, jika maaf dan air matapun tak mampu menguraikan ketegangan ini. Aku sudah gagal, aku sudah terlambat dari kesadaran.

Ya Rabbi, ada apa denganku ini. Kenapa orang-orang yang mulia seperti mereka justru menjadi korban dari ke"kanak-kanak"anku. Kenapa musti menjadi pelampiasan dari aku yang pengen memperoleh kesenangan dan lari dari masalah-masalahku. Kenapa harus mereka yang jadi obyek pen'Cari Perhatian'ku?? Apa aku emang bener-bener goblog sampai-sampai tak mampu menyadari apa yang aku lakukan??? Kenapa aku tak mampu "MENGENDALIKAN" diri seperti yang sudah disaranin ke aku??? Apa ini juga merupakan hasil 'penidikan' ku di masa lalu?? Kalau memang ini hasil dari semua itu, aku benci masa laluku.

Satu yang aku rasa "Aku hanya ingin memperoleh kesenangan". Tapi cara itu salah Ricky, goblog.

Kamis, 29 Desember 2011

GeRaH

Terkadang manusia hidup dengan tiada keteraturan. Ada yang bilang bahwa pikiranlah yang begitu mempengaruhi kehidupan seseorang. Sehingga ada yang mengatakan "Kehidupan akan mengikuti pikiran". Mungkin benar saja demikian, karena secara logika bahwa pemikiran itu sering melahirkan perbuatan. Itulah yang terjadi kepada orang yang memiliki kebiasan "biasa-biasa saja". Kehidupannya relatif normal dengan mengikuti garis tangan yang telah terukir di masa depannya. namun ternyata, ada sebagian orang yang "unik". Orang yang mampu keluar dari pikirannya sendiri, sehingga berani melawan arus dan menciptakan sesuatu yang tak dipikirkannya atau yang dipikirkannya tak selamanya akan terjadi dan berlalu.

Namun tetap saja da beberapa hal di duniaini yang sulit untuk aku mengerti, dan bahkan sama sekali tidak aku mengerti. Mengerti tentang manusia, sama dengan mengerti akan kehidupan itu sendiri. Semakin banyak dicari, justru akan semakin banyak tidak mengerti. Entahlah,,mungkin itu sudah menjadi hukum alam. Pun begitu, semua telah diatur dengan maha teratur.

Seperti apapun keadaanku saat ini, semua telah tergambarkan dalam peta kehidupan yang bahkan sudah terbuat sebelum aku dilahirkan ke dunia ini. Saat ini, aku hanya ingin mencoba keluar dari jalur kahidupan manusia yang 'biasa'. Aku jengah dengan kehidupan yang berjalan monoton seperti ini. Mencoba untuk melawan arus, yang siapa tahu aku akan menemukan sesuatu yang menantang diperjalanan selanjutnya. Yang mampu membuatku mengerti siapa diri ini, seperti apa diri ini. Aku ingin terus berlari, menyangkal semua hukum dan teori yang dibuat manusia yang hanya berdasar pemikiran 'manusia'nya.

Senin, 19 Desember 2011

Muhasabah Cinta


21 tahun lalu aku telah mendapatkan hak untuk menjalani kehidupan di dunia ini, mengukir cerita yang entah akan menjadi sejarah atau hanya merupakan rentetan waktu yang akan terbuang sia-sia. Harusnya tubuh ini merasa malu kepada pemilik diri ini, karena tubuh ini hanyalah tubuh yang sangat lemah untuk melawan kuasaNya. Namun yang terjadi adalah justru sebaliknya, tak pandai diri ini bersyukur atas segala nikmat yang telah kukecap dengan GRATIS selama ini. Maka jangan heran ketika pelupuk mata ini tak berhenti menangis ketika teringat semua yang telah Dia berikan kepadaku.

Dahulu aku selalu salah dengan mengartikan cinta. Namun seiring perjalanan waktu, pemikiran itu berubah seiring bertambah ilmu dan bertemunya diriku dengan seseorang. Dan beberapa waktu yang lalu aku sempat terlena dengan segala yang kupunya dan kurasa. Aku mengira telah mendpatkan cinta yang tepat, mencintai orang yang tepat dan dengan cara yang tepat. Tidak, aku salah. Cinta tidak pernah salah sasaran, ia selalu tepat. Namun diri ini yang tidak tepat dalam menempatkan dalam ruang hati ini.

Namun ternyata lagi-lagi aku salah. Cinta yang benar-benar 'tepat' adalah cinta yang tanpa syarat. Sedangkan cinta bersyarat hanya kepada Allah semata, dan cinta selain kepadaNya membutuhkan syarat, Syaratnya adalah "karena Allah'. Tak akan ku ulang peristiwa waktu lalu ketika membuat riuh rumah tangga hati seseorang, sedangkan aku tak mampu meredam ombak yang dihasilkan dari gemuruh perasaan tak menentu di dalam hati seorang wanita.

Untuk saat ini biarlah aku menjadi pribadiku terlebih dahulu, yang pasti di dalam hatiku aku memiliki harapan yang suci. Kuucapkan terima kasih untuk semua rasa yang tercipta untukku atau karenaku. Siapapun kalian, kalau memang engkau memilih aku, maka tunggulah. Aku akan membawamu menuju bahtera syurga abadi, kini belum saatnya diri ini membalas cintamu. Maka tiada lain yang kukatakan kecuali 'Nantikan Aku di Batas Waktu'.

Biarlah sekarang aku asyik dengan Tuhanku untuk mendewasakan diriku. Aku adalah orang yang lemah, yang tak pandai bersyukur. Lantas apa lagi yang kuharap selain cintaNya, dengan segala ujian dan cobaan yang Ia berikan untuk menunjukkan rasa sayangNya kepadaku. Biarlah Ia menguatkanku dengan segala masalah yang membekaskan luka ditubuhku. Aku akan menerima semua luka, semua derita, semua sakit ini untuk menjadi penawar dosaku. Semua kupasrahkan padaNya. Hanya memohon ampunan dari segala khilaf dan salah melalui butir air mata cintaku.

Semoga Allah mengampuni yang telah terjadi dalam hidupku, dalam proses dewasaku.

Minggu, 11 Desember 2011

Konspirasi???

Drupadi X no 28, Denpasar. Di sebuah ruangan kecil itulah konspiarasi direncanakan. Di otakki 3 orang , mencoba menguasai Pemerintahan Mahasiswa Udayana. yah, kita berpikir sudah saatnya bahwa ikhwan memimpin, bukan lagi Hindu atau yang lainnya. Namun rasanya saya ingin tertawa sendiri, karena yang jadi korban justru saya sendiri. Mempunyai tugas untuk merebut tahta presiden BEM. Yups, saya adalah calon Presiden BEM saat ini.

Dengan cara yang dahsyat dan sangat jauh dari kata ngeh. Tanpa mengumpulkan 1 berkas persyaratanpun, dan tanpa mengisi formulir apapun saya lolos verifikasi dan menjadi calon Presiden BEM Universitas Udayana. Berkebalikan dengan lawan yang duduk dengan pedenya seakan-akan pasti bakal menang.

Kita justru tanpa mempersiapkan apapun, gak ada yang namanya tim sukses dan kampanye. yang ada hanya politik mempengaruhi dengan omongan besar yang sebenarnya tak pernah kami rencanakan. ketika mereka sibuk untuk berkampanye, saya asyik-asyik mengurusi kegiatan lain. Kan pemilu itu hasilnya di akhir..hahaha.

Justru saya bakal menjadi orang yang sangat kebingungan apabila saya terpilih menjadi presiden BEM nanti, karena hal itu sungguh tidak ada dalam otak saya. Saya siap kalah, tapi tidak siap menang. Mungkin begitulah gambarannya yang terjadi sekarang. Tak bisa membayangkan apabila mereka yang sudah mempersiapkan senjata, upaya dan segala macemnya dengan kompak dan penuh peritungan justru kalah dan gagal menjadi presiden BEM dibanding dengan saya yang mungkin orang mengira gak niat, dan hanya bermodal tangan kosong.

Haha..sungguh unik apabila saya terpilih nanti, mari kita lihat saja konspirasi apalagi yang bisa kita buat. saya berharap, semoga ini adalah yang terbaik buat saya, maka diberi kemudahan untuk menjalankannya..amin.

Dan ketika kalian mengatakan "selamat mendaki pucuk tertinggi pimpinan Universitas Udayana", maka aku akan mengatakan bahwa aku tak akan pernah mendaki. Apabila aku sampai kepada pucuk pimpinan tertinggi itu, akan aku katakan bahwa aku melompat, bukan mendaki.

Kamis, 01 Desember 2011

Luka

Entahlah,,waktu meskipun berlari dengan sangat arogantnya, namun aku tak mampu merasainya hari ini. Aku seperti mati rasa dengan apa yang terjadi disekelilingku. Apa sesungguhnya yang salah??? Waktukah??? Atau justru segala sumber ini berada pada diriku sendiri??? Ya Rabbi, benarkah sesungguhnya rasa takut itu hanya ilusi?? Namun setidaknya, ilusi itulah yang saat ini menyelimuti diri ini.

Jadwal tak teratur, pola makan berantakan juga. Sungguh, hamba juga bingung dengan keadaan ini. Seperti diluar sana, ketika hujan rintik mengguyur kota Denpasar. Kala itu jarum jam yang ada ditanganku menunjuk angka 2 meleset lebih sedikit. Tak bisa mata ini terpejam di tengah kesendirian tanpa seorang teman. Mencoba keluar rumah dan berkawan dengan hujan, namun tahukah bahwa hujan seakan juga mengatakan kesakita yang sama. Betapa dia sudah berusaha menurunkan tiap rintik tetes air ke bumi, namun bumi begitu angkuhnya tetap menunjukkan kepanasannya. Bintangpun juga bernasib sama, cuma ada satu bintang yang berbisik dikejauhannya. Semakin lama semakin membesar ukurannya, dan kedipannya semakin menyilaukan. Entah apa yang sebenarnya ingin dia katakan?? Apakah ia juga ingin mengatakan bahwa "aku sendirian??".

Sepertiga malam yang begitu berbeda. Merasakan tiap tetes air kehidupan meresap dalam pori-pori kecil di kulit wajahku. Dingin, namun tak mampu mebekukan, justru mengusik luka kecil yang ada di pojok sana. Seakan dia ingin bahwa luka itu tidak seharusnya berada disana. namun bagaimanapun jua, telah tersisa lubang dihati yang entah apakah suatu saat ini akan tertutupi, entah dengan cinta atau bongkahan hati lainnya.

Senin, 21 November 2011

20.11.2011

_________________________20.11.2011_________________________
Ini bukanlah hari yang istimewa. Allah membuatnya sama dengan hari yang lainnya. Mataharipun juga terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ujung barat, bukan dari utara dan selatan. Bahkan waktunyapun masih sama, 24 jam jua. Lantas apa yang membuatnya berbeda??? Saya pikir, manusia saja yang membeda-bedakannya dan mengsitimewakannya.

Terima kasih buat Allah yang senantiasa mempertemukan diriku dengan orang-orang yang Luar biasa. Pasangan Muda Mbak Lilin dan Mas Arip. Betapa bangga mendengar kisah kalian, semoga menjadi pasangan yang Mawadah, Warahmah dan tetep mau menjunjung dakwah. Uuups,,yang paling penting ditunggun yah dedek kecilnya, biar buaya mussolla tambah rame dan seru.
Sepasang anak muda yang memilih untuk menempuh jalan syar'i demi menyatukan cinta meskipun masih kuliah. Berjuang bersama demi memperoleh "pengakuan" dari kedua orang tua, meskipun cuma jualan es dipinggir jalan. Namun saya juga bersyukur kepada Allah, sekarang sudah diberikan pekerjaan yang lebih baik. Dan saya juga yakin, bahwa kita bertemu bukanlah sebuah kebetulan, namun sudah tertulis di LM, dan semoga ukhuwah ini tetap terjaga dan kita bisa menjadi rekanan bisnis yang baik.

Lain mereka, lain lagi ceritanya dengan Ukhti Ninda. yah Aninda Dwi Putri. Semangatnya untuk tetap menjaga sucinya patut diacungi jempol. Ketika ada sesorang yang menyatakan cinta padanya, dan meskipun dia sebenarnya juga cinta padanya, namun dia mampu memberikan jawaban yang bakal klepek-klepek laki-laki. Meskipun masih duduk disemester 3, namun subhanallah luar biasa. Mau tau Jawabannya apaan??? gini nieh:
"Dengan mengucap Bismillah, sebenarnya perasaan Ninda sama dengan perasaan akhi ke Ninda. Tapi, ana cuma menerima cinta dalam ikatan suci pernikahan. Kalau akhi memang serius, mama dan papa menunggu akhi di rumah. Ana juga akan menunggu antum di ikatan suci pernikahan. Kalau selain itu, afwan, saya kira ini adalah komunikasi terakhir kita tentang masalah ini".

Subhanllah, betapa indah jawaban itu. Malu sendiri rasanya mendengarnya. Kalau hanya sekedar menuruti rasa cinta, bisa saja menempuh cara lain. Pacaran terselubung atau dengan kedok "komitmen" ,misalnya. Namun meskipun masih muda, ternyata Ilmunya lebih matang dari usianya. Menetes dan haru rasanya airmata ini tanpa sadar memenuhi sungai-sungai kecil di pipi.

Semoga Engkau terus mempertemukan hamba dengan orang-orang luar biasa lainnya ya Allah. Terima kasih buat ukhti Ninda yang sangat luar biasa, memberi pengalaman Ta'aruf yang indah. jadi berpikir bahwa ta'aruf itu lucu dan ngegemesin..hehe

Selasa, 15 November 2011

Dibatas Waktu

Malam ini hujan turun lagi, melengkapi sendirinya diri ini di pojok kamar yang semakin sunyi. Setiap kuingat tentangmu dalam bekunya hatiku, semua kenangan yang kini terkubur oleh rasa sesakku ditengah kesepian hati ini, tak terasa menetes dari mata air di pelupuk mata. Aku kangen,,,yah aku kangen masa-masa itu.

Semuanya tak ada yang perlu disesali. Andai aku bisa mengatur hati, kapan saat sakit itu perlu dan kapan saat bahagia itu dimunculkan. Ahhh,,aku tak ingin mengandai-ngandai, karena itu adalah pintu masuk para syetan. Semuanya sudah tertulis di kitabNya, yang tak satupun makhluk mengetahui apa yang tercatat di dalamnya. Aku bersyukur bahwa masih senantiasa diberi waktu untuk bertobat meski entah sampai kapan aku juga gak tahu.

Aku teringat sosokmu yang biasa menari dalam hatiku, tersenyum malu sambil menyambut cintaku kembali ke rumahnya, ke hatiku. Dan entah kenapa begitu sulit untuk hidup "biasa" denganmu. Meskipun mungkin engkau sudah bener-bener terbiasa dan bebas dari segala tentangku, dan sekarang aku adalah 'tetangga'. Sampai detik ini sungguh aku masih berpikir tentang kesalahan yang tak kunjung ku temukan, apa gerangan yang telah kulakukan. Entahlah, aku tak tahu lagi bagaimana aku harus bersikap.

Aku hanya berharap bahwa bukan karena harakah yang membuatmu tak bisa melanjutkan komitmen ini. Jika memang itu yang terjadi, sungguh aku akan tertawa terbahak-bahak sampai tak terkira lagi ada hal yang paling lucu sekalipun. Jika memang hanya karena masalah itu, sungguh aku akan mengasihani diri ini sendiri. Karena masuk ke dalam sebuah harakah, bukanlah suatu masalah yang besar dan sulit, terlebih juga karena sesungguhnya aku juga belajar kepada seorang HTI. Namun, apapun alasanmu tetap akan aku hargai. Dan aku akan berusaha menjadi tetangga yang baik.

Memang saat-saat ini, aku sedang belajar menjadi orang yang lebih nyebelin. Menjadi orang yang bener-bener sok cuek dan gak peduli, serta egois. Entah kenapa aku jadi berpikir bahwa apabila seseorang telah menerima kelemahan kita, maka orang tersebut juga akan teramat mudah untuk menerima kebaikan kita. Tapi ternyata aku salah, engkau justru tak sabar ketika menghadapiku seperti itu. Dan aku takut engkau gak sabar juga jika aku dalam kondisi yang lain, untuk itulah aku bersyukur dan berterima kasih atas kejujuranmu.

Karena pada hakekatnya, dengan mencintai makhluk dan me-manage cinta tersebut, itu adalah juga untuk mencintai Rabbku. Maka tak ada sedikitpun paksaan dalam hal ini. Semoga aku bisa menjadi orang yang lain yang lebih baik dan bertemu dengan orang yang lebih sabar. Begitupun juga dirimu, semoga lekas bertemu dengan orang yang bener-bener pas denganmu. Titip salam buat bundamu, sampaikan salam maafku.

Sekyan____________

Jumat, 11 November 2011

11.11.11 bukan 10.11.11 (11 November 2011 bukan 10 November 2011)

Kebahagiaan...
Hakiki kebahagiaan bukanlah kita yang memiliki, bukan manusia. Itu adalah hal mutlak yang dimiliki Allah, manusia hanyalah yang merasakan, tak mampu menggenggam dengan tangannya sendiri. Namun terkadang manusia begitu serakah dan naif, mereka selalu ingin mendahului apa yang dikehendaki oleh Tuhannya. Mereka selalu menganggap sesuatu itu telah menjadi miliknya, padahal itu hanyalah kiasan semu. Mungkin itu juga yang sedang terjadi padaku.

Sekarang telah terukir lagi sebuah sejarah dalam pijak kecil dalam hidupku. Sejarah itu adalah 111111 bukan 101111. Sebuah peta kisah telah terukir di alas Baluran, ketika itu sungguh terasa beda. Berada ditengah hutan dengan intipan sinar rembulan yang mencoba mencari celah dari ranting dan goyangan daun jati. ehm,,kalo boleh saya bandingkan, itu rasanya mirip seperti saat syuting FILM TWILIGHT ae, Subhanallah indah pisan euy.

Namun bukan itu sejarah yang sesungguhnya. Sebuah sms meluncur dengan ketulusan dan kejujuran yang mengatakan bahwa komitmen ini sudah tidak bisa diteruskan. Apakah saya mimpi?? Karena saat itupun makanan yang mengonggpk di pring dihadapankupun terasa tak menggoda lagi. Betapa aku mengulangi membaca tiap kalimat itu, berharap aku salah membaca karena memang malam pun sudah larut, sudah menunjukkan pergantian hari, Namun semakin membaca berulang, justru tidak ada yang berubah sedikitpun, malah aku semakin mengerti dan semakin memahami.

Sebuah keputusan yang mungkin memang sulit untuk aku terima, namun tetap kuucapka beribu terima kasih atas kejujurannya. Karena hal ini lebih baik, daripada harus bersembunyi dalam selimut angkuhnya kebohongan. Aku menghargainya. Tanpa setetes air matapun, aku merelakannya dan kau menghormati keputusan ini.

Jika kau adalah tulang rusukku, kau akan KEMBALI ke tubuh ini. Namun, Tuhan tunjukkan bila Mmemang aku yang salah saat kau putuskan takdir kami tuk pisah. Mungkin harus ku sadari kesalahan yang buat kau pergi dan kini kuhancurkan kembali mimpiku yang dulu telah ku rangkai untukmu.

Terima kasih Tuhan. sakit memang rasanya, karena baru saja aku berniat ingin mengkhitbahnya, namun ternyata Engkau lebih memilih memberikan rencana yang lain pada kami. Ingin rasanya ku tenggak minuman keras yang aku genggam atau kugoreskan pecahan kaca di tangan, namun ketika aku tersadar kembali sakit itu semakin terasa dalam.

Terima kasih telah membantuku menjadi lebih baik, terima kasih telah berkenan merubahku. Terima kasih untuk cinta ini, terima kasih untuk tiap detik yang kau beri. Aku akan tetap mengengelilingimu dengan cinta.

Catatan PerjaLanan

Telah jauh aku mengembara mencari arti hidup di dunia ini yang selama ini sering disalah arti oleh mereka yang bertuhankan hati. Ada yang gembira hingga terlupa, ada yang berduka tapi gembira. Terasa lelah kaki menempuh jalanan penuh onak dan duri segala sesat tanpa haluan.

Sungguh indah ketika kaki ini melangkahkan kaki di Jogjakarta, setelah sekian lamanya. Kali ini beda, karena bisa dibilang ini adalah "perjalanan dinas", bukan semata liburan atau hura-hura. Tangan ini merinding, kakipun gemetar. Entah ekspresi apakah yang ingin aku ungkapkan. Betapa banyak "manusia-manusia pilihan" berkumpul saat itu. Yah,,manusia yang kelak akan menjadi pemimpin negeri yang tengah "busuk" ini. Bukan hanya memimpin dengan hati, tapi akan menancapkan juga agama Illahi ke dalam Jantung hati.

Ingin rasanya saat itu menangis, ditengah carutnya negara dan isu reshufle, aku melihat ISLAM, yang bersatu. memadukan tekad dan mengikat janji untuk tetap memperjuangkan kebenaran hakiki. Betapa haru bercampur dengan rasa bangga, ternyata aku tak sendiri.

Menikmati indah kota jogja dari sisi yang lain. Hati ini sungguh tenteram, meskipun rasanya air mata ini selalu ingin pecah. Bukan karena sedih, tapi terlebih karena rasa syukur yang tak mungkin kutulis dengan kata-kata. Ingin rasanya kuteriakkan kepada setiap yang aku lihat, bahwa aku bahagia.

Langsung saja aku teringat dengan sesosok cinta yang sedang bersembunyi dibalik tenangnya jiwa. Iya,,itu kamu. Ingin rasanya aku lipat waktu, biar aku segera bertemu denganmu untuk mencurahkan segala semrawut rasa yang aku rasa. Ingin rasanya aku berada di waktu 4 tahun dari sekarang. Apakah yang terjadi gerangan??? Usia dimana aku merencanakan untuk menggenapi kesempurnaan agamaku. Sambutlah aku, sambut aku dengan senyummu, bukan dengan derai air matamu.

Akhirnya, Kupasrahkan padaMu segala yang akan terjadi, karena Kau yang menentukan segala. Kau pimpinlah langkahku Tuhan agar tidak ku kesesatan dari jalan surgaMu yang kuimpikan. Aku hanya hamba yang diciptakan dengan penuh kelemahan, sering aku terlupa dan terlena dengan nikmatMu yang ada didepan mata.

Dalam sejuknya udara disepertiga malam Djogja
29 Oktober 2011, 03:45

Senin, 17 Oktober 2011

KebeTulAn vs TumBen

Apakah ada ya yang namanya kebetulan dan tumben itu??? Kebetulan adalah kegiatan yang tanpa disengaja, atau diniatkan pada awalnya. Sedangkan tumben itu adalah kegiatan yang disengaja, namun jarang atau tidak pernah dilakukan sebelumnya. Namun dalam Islam apa ada yang demikian itu?? Bukankah tiap detiknya uda ada yang atur, dan gada yang namanya kebetulan sama sekali??? hemmmzzz...

Beberapa peristiwa yang terjadi secara 'kebetulan dan tumben' dalam hidupku beberapa hari ini:
  • Beberapa hari yang lalu terjadi gempa yang mengguncang Bali dan sekitar dengan kekuatan 6,8 SR. Waktu gempa sebenarnya ada kuliah, namun sebelum gempa ada seorang temen yang minta izin untuk telepon, jadi waktu terjadi gempa aku uda diluar, beda ma temen-temen dan dosen lain yang geger kalang kabut saat gempa.
  • Sehari setelahnya, karena besoknya ada ujian, maka ada niatan untuk belajar meski duikit. Tapi waktu ngebuka buku, tiba-tiba ada adek kost yang minta tolong untuk ngerjain soal. Yowes gajado eh gajadi belajar deh.
  • Hari ini ada 2 teman lama yang menghubungi dan tanya kabar. Semuanya cewek dan semuanya bagian dari masa lalu hidupku. Anehnya keduanya tanya hampir bebarengan, yang satu telepon yang satu sms. Lebih anehnya mereka bilang khawatir dan kepikiran diriku setelah terjadi gempa beberapa waktu lalu..huhuhu. Aya-aya wae atuh neng,,neng, ngabisin waktu buat mikirin aku. Calon istriku ae belom tentu mikirin aku..haha
  • Yang paling parah tuh, kok yo pas HP rusak, motor rewel, hutang ditagih tapi pas gak ono duit,,hahaha. #Esmosi nek kayak gini..huft.
Nah loh,,trus gimana dong??? Itu semua uda diatur apa emang 'kebetulan dan tumben'??. Ada juga semalem malah yang bilang minta dita'arufin dengan seseorang, katanya uda sering ngeliat waktu dikampus. Tuh,,padahal aku sendiri yo lagi pengen ta'aruf yo,,,hehehe.

Yo embohlah ya, terserah ente mau menafsirkan gimana tentang 'kebetulan dan tumben' tuh, tapi yang jelas Allah itu tidak bobo. Dia pasti tahu tiap detik yanag kita lewati dan tiap peristiwa yang kita lalui.
Keep Spirit.

Kamis, 13 Oktober 2011

Terima KASIH ALLAH

Ya Allah..banyak sudah hal yang kau ambil dariku, namun sesungguhnya jauuuhh lebih banyak hal yang telah kau beri untukku. Mungkin aku adalah hamba yang tak tau diri, tak cukup rasa syukurku. untuk kesekyan kalinya, aku menangis di rumahMu yang sederhana itu. Aku sadar akan betapa banyak hal yang tak aku syukuri, malah aku masih sering bermaksiat kepadaMu. Namun begitu, Engkau selalu memberi nikmat yang tak pernah putus dan selalu menutup aibku. Aku bersyukur, Engkau masih mempertemukan aku dengan orang-orang luar biasa, orang-orang yang sholih. Sungguh, air mataku sesungguhnya tak bermakna bagi diriMu, hanya ampunMu yang sanggup menutupi kesalahanku.

Ya Rabbi,,mungkin sudah banyak cara yang telah Engkau tunjukkan untuk menegur hambaMu, namun seringkali aku terlena oleh dunia dan menghiraukan teguranMu. Kini, Engkau mmenegurku dengan caraMu. Engkau "ambil" dataku di leptopku, lantas Engkau mengambil juga leptop yang kau titipkan padaku. Sungguh, rasanya saat itu sakit, dongkol, sebel, kecewa. Rasanya aku pengen berantem lagi dengan seseorang, namun ternyata Kau menunjukkan jalan lain. Kau mempertemukan hamba dengan orang-orang pilihanMu, sehingga rasa emosi ini perlahan hilang dan menjadi sebuah keikhlasan. Lantas semakin mengerti apa itu sesungguhnya 'memiliki'.

Ya Rahman,,terkadang aku merasa letih, capek. Punggung ini rasanya berat, mata ini perih dan panas. Aku selalu merasa bahwa cobaanMu terlalu berat untukku, namun akhirnya aku sadar akan satu hal bahwa semua itu adalah keliru. Bukan cobaanMu yang terlalu berat, namun diri ini yang terlalu lemah. Bahkan melihat kebenaran sedikit saja tak mampu. Maka, kuatkanlah aku ya Rabbi, izinkan aku seperti Salman al Farisi.

Jika memang kesempatanku di dunia ini sudah tak lama lagi, izinkan aku menghabiskan sisa hidupku dengan berkumpul dengan orang-orang yang luar biasa, orang yang solih/solihah, orang yang mampu memotivasiku menjadi lebih baik. Terima kasih Engkau telah mempertemukan aku dengan bunda, orang yang sangat luar biasa dan yang paling berarti yang pernah aku lihat. Dengan 'Umi' Erna, orang yang senantiasa berusaha membuatku menjadi lebih baik, yang juga wanita luar biasa, yang kepadanyalah hamba jatuh cinta. Dengan Ukh Yuni, meskipun dengan segudang amanah dan kesibukan, namun tetap berdiri tegak untuk dakwah di jalanMu. Dengan Ukhti Tari, wanita yang sangat luar biasa, hidup sebagai muslimah ditengah keluarganya yang Kristen. Dengan Akh Deri, orang yang senantiasa menyemangati hamba. Dengan Akh Agung, orang yang membimbing hamba, yang ketika masuk ke kamarnya terasa lebih sejuk dan nyaman(padahal kamar saya lebih wah dan lebih mahal dari beliau), dengan Akh Sahlan yang selalu mengajari hamba, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kirimlah ya Rabb, kirimlah orang yang soleh dan luar biasa lebih banyak lagi kepada hamba. 21 tahun hamba hidup di dunia, hamba masih menjadi orang yang buruk, orang berengsek, orang munafik, orang dengan segudang kelemahan. Yah,,aku bukan orang baik, untuk itu izinkanlah dan tunjukkanlah, karena aku ingin menjadi orang baik ya Rabb.

Selasa, 11 Oktober 2011

Meet The New Me

You don't know me either. How could be, you can loved someone that you don't know??

Ya Allah...
Dengan cara apa aku akan meraih cintaMu seperti yang pernah diraih para kekasihMu itu??? Sebenarnya persoalannya ada pada sikap hamba sendiri. Bagaimana kita seharusnya mampu menyimpan cinta dalam lubuk hati tanpa sepercik keinginan untuk memberi keburukan. Namun selalu berharapkan agar dia tetap dalam keadaan shalehah, teguh iman, istiqamah dalam dakwah dan perjuangan. Bukan dengan menunjukkan perhatian yang seharusnya ditunjukkan apabila sudah halal. Bukan dengan mengobral janji-janji dan sederet kata manis yang membuat melayang harapan.

Ketika diri ini menunjukkan keegoisannya dengan menjadi diri yang ingin dimengerti, dipahami, diterima, diperhatikan, didengar, namun kita sering lupa bahwa disaat yang sama kita juga harus mengerti, memahami, menerima, memperhatikan, dan juga mendengar. Kita lupa bahwa ada hukum timbal balik. Kita terlalu melihat bangga diri ini. Sungguh ampun ya Rabb.

Aku ingin menjadi pedang yang terbuat dari baja. Bukan dari tembaga, perunggu atau emas sekalipun. Yang terlihat begitu indah, namun tak bisa digunakan, apabila menyambar benda keras maka tanpa perlawanpun ia akan patah. Tapi aku ingin menjadi kuat seperti pedang baja, meskipun sulit ditempa namun akhirnya menjadi pedang sangat kuat luar biasa, bahkan bisa memotong besi sekalipun. Namun aku sadar, apabila baja yang terlalu sulit untuk ditempa, juga akan memakan waktu yang sangat lama dan terkadang si penempa kehabisan kesabaran dan waktu sehingga baja yang terlalu kuat akan dibuang. Dan seperti itu, jika kamu sudah tidak sabar dan tidak mempunyai waktu lagi, bahkan mungkin sudah tak mampu dan tak mau, maka aku ingin juga ditempa oleh yang lain. Karena aku yakin, banyak penempa di dunia ini.

Seperti pedang, aku juga ingin belajar dan ditempa dengan keras oleh orang yang luar biasa. Bukan berarti kamu bukan wanita luar biasa, sungguh demi Allah, kamu adalah wanita yang luar biasa. Tapi aku tak tahu keluar biasaanmu apakah seimbang dengan waktu dan kesabaranmu untuk menempaku. Aku akan tetap berusaha dan belajar. Dan pada akhirnya 'Meet The New Me'. Bahkan aku sempat ragu dan ingin membatalkan rencanaku untuk segera menikah. Temen-temenku di Luar negeri menggodaku. Ya Ampuuun,,Nen, aku juga pengen ke Eropa. Bagaimana kamu menceritakan tentang cokelatnya yang enak, bisa merasakan salju, bagaimana waktu tersesat di belanda gara-gara mencari kantor post. Aku juga ingin merasakan dakwah disana, bagaimana rasanya patungan uang untuk membeli apartemen dan dijadikan masjid. Subhanallah..Ya Allah aku pengen juga.

Ya Allah,,jika dia adalah jodohku dan terbaik bagiku, maka satukanlah hati kami dalam kecintaan padaMu, namun jika dia bukan jodoh terbaik untukku, maka damaikanlah hatiku dengan ketentuanMu.

Minggu, 09 Oktober 2011

Nyatanya Ini AdaLah kenyataAn

Jangan pernah takut dengan apa yang akan datang, dan jangan pernah sedih akan apa yang telah terjadi. Selama kita masih bersama Allah, pasti semuanya akan menjadi baik-baik saja. Karena semuanya telah tertulis dikitabNya, yang bahkan tidak ada yang tahu selainNya. Lantas kenapa kita menjadi murung dan takut akan masa depan. Marilah bersegera bergerak, tulis apa yang kau risaukan, lantas mulailah untuk dengan menyelesaikan risaumu itu. Dia akan selalu ada buat kita, bahkan Dia lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.

Ya Allah,,uda beberapa hari ini gandrung ma lagu dangdut..hehe. Mungkin ini korban waktu naek bis 2 hari dicekokin lagu dangdut, uda gitu punya tetangga kost dangdut mania,,huft. Mugkin ada baiknya juga aku mulai mengakrabkan diri dengan dangdut. Daripada aku marah-marah gak jelas dan buang energi karena tetangga muter lagu dangdut keras-keras, mending aku manfaatkan energi itu untuk menyukai dangdut, itung-itung ikut melestarikan budaya bangsa..hoho. Ngomong-ngomong tentang dangdut, jadi teringat seseorang. Siapakah dia??tettretetttt..rahasia. Aku jadi bersyukur karena kamu keluar jalur dari cita-citamu dahulu jadi penyanyi dangdut. Aku gak bisa bayangin bagaimana jika kamu sekarang adalah penyanyi dangdut..hihi.

Hari ini pertama kali ketemu ma ustadz hanif. Hemmmss,,orangnya sie kalem, sabar dan InsyaAllah baik. Kebalikan daripada saya yang tempramental, egois dan kurang sabar. Eh,,kebalikan apa sebelas duaratus yah??Tapi setidaknya pertemuan pertama ini berkesan karena dibeliin Bakso. Uups bakso?? Jadi teringat seseorang deh. Seseorang yang ngajak makan, kalo gak beli bakso ya beli mie ayam,,xixixixi. Kayak gda makanan lain aja. huft.

Ya Allah, Mulai sekarang aku akan berhenti membuat khawatir orang lain. Sebisa mungkin aku akan berpura-pura bahagia, berpura-pura tersenyum. Entah apaun yang terjadi, gak boleh sedih . Dan bukan hanya itu, aku akan belajar dan berusaha lebih keras lagi agar mewujudkan kepura-puraanku menjadi kenyataan. Aku ingin membahagaiakan diri ini dengan membahagiakan orang lain. Semoga Engkau meridhoi Illahi Rabbi. Saya semakin sadar bahwa waktu ini semakin berlari dengan ganasnya dan tak kenal kata "maklum", sedangkan aku sendiri jugagak tau sampai kapan aku bisa merasakan bergulirnya waktu di dunia ini. Lantas apa aku mau menjadi orang yang rugi dan menyesal??? Daripada menghabiskan waktu untuk memperselisihkan pendapat, lebih baik aku menggunakan waktuku untuk belajar lebih giat lagi, Selama masih Islam dan menggunakan Alqur'an dan al Hadist sebagai dasarnya, ia adalah saudaraku. Karena membahas masalah ikhtilaf gak akan pernah ada habisnya, meski sampe mulut berbusa atau otak ini tercecer keluar. Dan Nyatanya, itulah kenyataannya.

Hemmss,,belakangan lagi ada yang sedang sensitif, Apalagi dengan kata-kata yang agak 'mengarah'. Entah mungkin kekhawatiran pribadi atau merasa juga bertanggung jawab karena kita adalah saudara. bagaimanapun aku gak boleh ge'er,,hehe. Dikit-dikit.."Akhi antum itu jangan pacaran, gak boleh pacaran, awas nek pacaran yo, tak jitak lho. Antum kan tahu bagaimana hukum pacaran??? Antum itu kan pemimpin ana, awas nek ngajari gak bener." Bla,,bla,,bla,,bla...padahal aku cuma ngomong lagi asyik ma NOVI, maksudnya Novi kan Nonton Vilm. Masak gitu aja gak ngerti seh??? Pake bilang "Ya Allah akhi,,nek murrabiyah ana tau kalo ana smsan ma antum, bisa-bisa ana digantung tau". Nah lho..siapa suruh sms??hahaha..

Ada juga yang smsnya mulai aneh-aneh, meskipun ngomongin masalah yang bersangkutan dengan dakwah, cuma gaya bahasanya agak berubah dibanding awal-awal dulu. Iiihh jadi ngeri. Yang kayak gini nie harus segera ditumpas dan di rem, agar gak kebablasan. Mari berlindung pada Allah sajalah.

Entah kenapa ya??? Sekarang aku rasanya uda gak begitu sakit, setidaknya gak sesakit yang dahulu lah. Mngkin karena uda capek dan bosan kali, makanya uda illfil(eh tulisan ilfil yang bener yang gimana sieh??), namun terkadang masih ada rsa-rasa cemburu gitu deh..hahaha. Bodo' ah...

Yang jelas terima kasih ya Allah, sampai sekarang Engkau masih mempertemukan hamba dengan orang baik, orang sholih. Terima kasih juga Engkau masih memberi ujian pada hamba, berarti Engkau masih Sayangngg ma hamba.

Minggu, 02 Oktober 2011

.........................

Pernahkah terbesit di pikiran kita atau mungkin kita sudah mengumpatkannya bahwa Allah itu TIDAK ADIL??? Mohon ampun apabila diri ini pernah atau bahkan mungkin secara tidak sadar sering menyeletukkannya. Sesungguhnya Engkau selalu bersama hambaMu dan tak ada sedetikpun terlewat tanpa sepengetahuan dan kehendakMu, bahkan Engkau masih peduli kepada mereka yang jelas-jelas berbuat maksiat kepadaMu dan nyata diatas bumiMu.

Ya Rabbi Yang Maha Mengetahui, Engkau pasti tahu isi dari hati hambaMu, begitupun dengan isi hati hambaMu yang satu ini, diri ini ya Rabb. Entah sebutan apa yang pantas yang layak ditujukan kepada hamba. Ketika Barang siapa mengenal dirinya, maka dia juga mengenal Tuhannya, mengenalMu Allah. Lantas bagaimana dengan hamba yang bahkan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada diri hamba sendiri. Gelar apa yang layak disematkan pada hamba??? Semoga Engkau mengampuni hamba yang sungguh lemah ini ya Ghafar. Engkau pasti juga tahu bahwa hati ini masih menyayanginya dan juga mencintainya. Namun ini juga bukan hanya masalah cinta. Bahkan Engkau pasti juga tahu bahwa terkadang hamba juga cemburu. Terkadang gak seneng ketika ngeliat wall FB tercantum bahwa Asha al anka berteman dengan laki-laki apalagi seorang ikhwan. Ihhh,,Sebell ya Rabbiku. Semoga Engkau memberikan jalan terbaik untuk kita. Sesungguhnya hati ini juga tersentuh dengan apa yang ia lakukan untuk hamba. Namun saya juga harus tegas kepada diri hamba sendiri, namun tidak bermaksud untuk keras kepala apalagi sombong dan merasa benar. Allahu'alam, semua kuserahkan mutlak di tanganMu.

Terima kasih ya Allah, Engkau telah menuntun hamba dijalan ini, jalan dakwah yang penuh kemuliaan dan Ukhuwah. Teringat firmanMu "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (94:5)". Terima kasih kepadaMu masih memberikan hamba orang-orang yang menyemangati dan menguatkan hamba ketika ada hal yang membuat hamba lemah. Buat Akh Wiman, ukhti Yuni, buat akh Harris, akh Dery, akh Fatur, yang begitu respect ketika ada sesuatu yang berubah dari saudaranya juga untuk Ukhti Lilie dan ustadz Hudeb yang meskipun jauh masih memberi semangat dari sana, dan juga buat temen-temen lain yang gak bisa aku sebutkan satu per satu. Ya Rabb,,Tetaplah tunjukkan jalan yang benar bagi kami, dan janganlah Engkau jadikan kami golongan orang yang sesungguhnya sesat, namun karena tertutup 'sesuatu' maka terlihat benar. Bukalah tirai yang masih menutupi hati kami dari kebenaran. Jika ada kami yang salah maka luruskanlah. Apabila saya salah maka benarkanlah, dan apabila dia yang salah maka sadarkanlah. Himpunlah hati kami dalam satu cinta kepadaMu ya Allah.

Rabu, 28 September 2011

@gaLaU

Sayangku kamu menyiksa. Kusungguh sangat tersiksa. Bisakah kau hentikan tetesan hati yang terluka??

Apa ketika seorang strees dan mencari pelampiasan itu adalah hal yang wajar dan biasa-biasa saja??? Saya merasa bahwa, apa yang aku lakukan seharian ini, semuanya adalah pelampiasan. Gak kuliah, tidur bangun sampe siang, ke pantai, ngerjain orang, ngusilin orang bahkan menyiksa diri. Kenapa pelampiasan yang sering aku lakukan adalah sesuatu yang bisa dibilang buruk. Kalau gak nyiksa orang lain ya nyiksa diri sendiri, apa aku pantas yah sebagai penyiksa?? Kenapa ketika marah, aku suka banget mencari gara-gara hanya untuk mendapatkan perhatian, rasanya aku pengen semua orang yang ada disekelilingku sejenak memperhatikan aku dan mengerti masalahku. Tanpa sadar aku merasa sangat kesepian, aku tiba-tiba seperti berdiri sendirian di tepi jurang. Sepertinya da sesuatu yang hilang, menguap begitu saja seperti embun yang terbang. Ya Rabb,, sekali lagi aku bertanya padaMu, Ada apakah gerangan???

Semakin aku ingin mengerti tentangmu dan mencari tahu masalahku, sungguh semakin aku mencoba memahami, justru semakin aku tidak mengerti. Meski sejenak untuk meraba hatimu pun aku tak mampu. Apakah kau merasakan?? atau mungkin mendengar?? aku sering memanggilmu dalam hatiku, terkadang aku juga berteriak memanggilmu. Aku juga semakin sering sering memikirkanmu dan merasakan keberadaanmu dalam hatiku. Apa kau tahu, saat ini aku bertanya pada diriku sendiri "Mampukah aku menjadi imammu?? Bisakah aku menjadi pemimpin untukmu??". Sedang aku merasa begitu lemah dan tak berdaya.

Lakukan apa yang membuatmu bahagia, Termasuk membenci aku. Apakah ini juga takdir Allah?? Allahu'alam. Kalaupun iya, saya yakin ini adalah takdir yang bisa dirubah. Yasudahlah, semuanya kini aku serahkan PadaMu Illahi Rabbi. Aku yakin Engkau memberi jalan yang terbaik buat kami. Meminjam liriknya Budi DOREMI, "Soal cinta luar biasa, lama-lama bisa gila. Siapa yang tahu pasti?? Yang jelas doakan aku disini". Dan yakinlah, apabila kita jodoh CiNTa tAkkaN KemaNa-mAnA.

Apakah sikapku kekanak-kanakan?? kalaupun iya, maka ini adalah ujian untukmu, bagaimana menghadapi seorang "anak kecil".

Senin, 26 September 2011

OpiNikuH

"Cukup Dengan Hatimu Aku Mencintaimu, Dan Cukup Dengan Cintamu Kau Menemaniku"

Maaf kutelah menyakitimu dan telah kecewakanmu. TERNYATA KITA BELUM SIAP. Ya Allah..Akan kulatih hatiku ini, Ajari aku untuk bersabar.

Wahai adindafillah, aku masih simpan kisah malam itu, disaat indah katamu buka hatiku. Merasakan getar cintaku kembali, hati ini telah sempurna, karena aku tak sendiri. Tahukah kau cintafillah, Hati yang rapuh ini kau kuatkan lagi. Aku terbaring dan pejamkan mataku, dalam hati kupanggil namamu. Semoga saja kau dengar dan merasakan, getaran jiwa yang haus akan belaian kasih. Seperti saat dulu kau dekap rasa ini dan perlahan kau bisikkan Aku Cinta Padamu.

Seringkali ku mencoba menerka hatimu yang masih jadi misteri, namun semakin kuselami, semakin dalam kucari semakin sulit mengerti. Entahlah..
Akankah suatu saat kau berubah fikiran dan tak kan kembali???

Sekian lama mendung itu masih disini. Belum permisi tinggalkan pengap didada, sungguh Kecewanya hatiku hilangkan relung hati. Sesuatu yang tak ingin aku lukai dari diriku sendiri. Duhai Illahi Rabbi..Apa yang tengah terjadi?? Bagaimana bisa terjadi?? Aku tak tahu apa-apa dan aku juga tidak tahu apa yang harus aku lakukan.

Nyeri ketika kau tanyakan itu padaku, ternyata kau belom yakin terhadap dakwah ky seperti ky yakin terhdapmu ,semestinya kamu tidak memperdebatkan masalah organisasi apalagi menjadikannya sebuah syarat untuk bisa memilikimu. Bukannya kamu tidak boleh mengajukan syarat seperti halnya Ummu Sulaim, namun tentu berbeda dengan kasusnya mereka. Ummu Sulaim menginginkan Islamnya Abu Thalhah, dan itu sangat wajar dan akupun juga mengerti dengan sangat, tapi ini beda kasus. Ketika aku tidak masuk Harakah yang engkau inginkan, Aku tetap bersyahadat, aku tetap Islam. Berbeda dengan mereka jika Abu Thalhah tidak bisa menerima syarat itu, maka dia tidak akan pernah masuk ISLAM.

Sebenarnya ky tidak keberatan dengan harakah apapun, asalkan itu tetep pada azas Al Qur'an dan Al Hadist. Karena hal itu sudah terjadi pada Islam sejak abad 18, ketika terjadi krisis Identitas pada kaum Muslim pada saat itu, apakah menjadi seorang muslim atau seorang modern?? Namun saat itu kita tidak perlu lagi meributkan hal itu, karena permasalahan itu sudah lewat dan berhasil diatasi oleh pendahulu kita. Sekarang kita bisa memilih menjadi muslim dan atau juga seorang modern.

Ky memilih harakah ini, karena menurut ky, harakah ini langkahnya cukup realistis, bisa dikerjakan sekarang dan juga cocok untuk masa depan. Memiliki program/kegiatan yang jelas, tidak hanya menggembar-gemborkan penegakan khilafah saja. Maaf, mungkin baru segitu tentang harakah yang engkau pilih, karena memang aku tidak pernah mengerti lebih dari itu. sekali lagi maaf. Dan menurut sirah yang pernah ky baca(maaf sumbernya lupa), bahwa taqiyudin An Nabhani itu mendirikan HT terinspirasi dari Hasan Al Bana, harakah yang sedang ky jalani ini.

Dan untuk masalah kita, ada beberapa hal yang aku tanyakan:
1. Kenapa?? Kenapa saya harus ikut Hizbut Tahrir??
2. Jika saya tidak mau, lantas bagaimana???
3. Bagaimana nanti apabila saya masuk, lantas tiba-tiba kamu keluar dari harakah tersebut???
4. Yang paling ingin saya ketahui, Cara perjuangan HT untuk menegakkan khilafah bagaimana???
5. Jika saya tidak setuju untuk bergabung HT gimana??
6. Jika saat ini saya setuju masuk HT, lalu kita menikah. Dan setelah kita menikah saya keluar dari HT dan melarangmu ikut HT bagaimana???

Bukankah meskipun berbeda harakah, namun yang penting tetap satu aqidah?? Tetap satu ISLAM.

Mungkin sekyan dulu, dan sebagai penutup dari poting ini izinkan ky berdoa:

Ya Allah,,Jika cinta ini pada akhirnya membuat kami atau salah satu dari kami terdholimi/tersakiti, maka hilangkanlah cinta beserta rasa sakitnya dari hati kami, sebelum rasa cinta ini menancap dan mengakar lebih dalam lagi pada hati kami. Berikanlah jalan terbaik bagi kami, yang tidak akan membuat kami atau salah satu dari kami menjadi kecewa dan sakit. Ya Allah,, sesungguhnya aku mencintai dia, dan rasa cintaku lebih menginginkan dia bahagia. Sekali lagi ya Allah, KY CINTA DIA, adinda ERNA ANTIKA.

Minggu, 25 September 2011

SweetEsT

Wahai Penjaga Hati, saya akan menyebut namamu secara terang dalam catatanku kali ini. Ukhtifillah ERNA ANTIKA, yang insyaAllah sampai detik ini masih sangngngat saya cintai karena Allah SWT, dan semoga sampai nanti. Adindafillah, Ukhtifillah, Cintafillah, Sayangfillah, Kasihfillah kalau menengok perjalanan waktu ke belakang, maka engkau adalah orang yang paling sering membuat keluar air mataku, paling sering menyakiti bahkan menyiksa hatiku, bahkan aku juga merasa bahwa engkau menarik ulur hatiku. Namun anehnya ukhtifillah, dari dulu sampai sekarang perasaanku tidak bisa berubah, masih tetap mencintai dan mengharapkanmu serta menginginkanmu bahagia. Saat ini, menurut foto yang ada di atas, sungguh sweet, malah sweetest banged. Saat ini wahai cintafillah, tahukah engkau sedang membuatku terbang dan melambungkan kembali harapan yang sempat bertanya-tanya tentang masa depannya. Adindafillah, saya tegaskan disini, bahwa engkau juga sangat berharga, engkau termasuk prioritas orang yang ingin aku bahagiakan dalam hidupku. Cuma seandainya nanti suatu saat, kejadian yang lalu terulang lagi dan kamu ingin meninggalkan saya, saya mohon agar kamu memberitahukan terlebih dahulu agar aku bisa bersiap-siap. Jika diibaratkan pesawat, maka saat ini saya sedang take off dan sedang menanjak, maka janganlah engkau hempaskan secara tiba-tiba, berilah peringatan biar saya bisa mempersiapkan diri dan melaksanakan lending yang aman, agar tidak terjadi crash atau kecelakaan. Demi Allah, jika kamu menghempaskanku lagi, sungguh tak terukur sakitnya.

Umi..umi..kenapa ya aku bisa mencintai wanita yang kadang-kadang SUDULIN (Super Duper Nyebelin) kayak kamu??? hehehe... Tapi aku percaya kok ama umi, That's what I feel.

"Jika mataku nanti tak bisa lagi menatap wajah cintaku ini, Tuhan berikanlah aku waktu untuk merasakan cintanya dan izinkanlah mataku ini menatapnya di SyurgaMu nanti".

Sabtu, 24 September 2011

Kurasa..

Setidaknya saya hari ini sudah maem nasi setelah semalem gak bisa bobo, sebelum saya mengetik huruf-huruf dalam posting di blog pribadi saya ini. Meskipun capek dan menahan sakiiitt, tapi tetep menepati sebuah janji, meskipun sebenernya sangngngat sedikit sekali saya maem nasi hari ini. Gini nieh gak enaknya sakit, mau pipis aja susah beud. Tapi enaknya, kalo ikhlas insyaAllah sakit di dunia ini bisa mengurangi siksa di neraka nanti,,katanya lho ya?? Saya tidak tahu apakah yang sebenarnya terjadi, kelopak mataku yang sebelah kiri sering sekali berdenyut, dan bahkan hari ini denyutannya terasa kencang dan mengganggu sekali. Mungkinkah ini sebuah pertanda?? Tapi apa?? Sudah beberapa hari menghubungi keluarga juga gak bisa, mama,papa semuanya sama. Di telepon gak diangkat, di sms juga gak dibales. What the hell really happen now??? Anyone, please tell me..I hope nothing..amin.

Ya Allah terima kasih atas segala hal yang Kau berikan kepada hamba, kepada orang yang hamba sayangi dan kepada seluruh saudara seiman hamba dimanapun berada. Ampuni kami apabila terkadang kami lalai dan terbawa hasrat kami. Sebagai orang yang bener-bener menyayangimu, biarlah saat ini aku mengalah. Dilema diriku beberapa hari ini, dirimu berbeda dan sangat membuatku bertanya-tanya. Oke jujur saya seneng sekali yang terjadi beberapa hari ini, namun jauuh didalam lubuk hatiku justru menyimpan ketakutan dan kekhawatiran. Namun alhamdulillah hari ini semua kembali normal. Memang terkadang tak perlu terucap kata-kata apabila seseorang sudah mengenal cinta, tak perlu tiap detik telepon atau sms untuk mengatakan perasaannya. Meskipun tanpa itu semua aku tetap mengatakan dalam hati, bahwa aku sayang kamu, dan apabila hal itu tidak cukup untuk menuntaskan perasaan saya, biasanya aku menuliskan perasaanku di tembok kamar tidurku. Dan yang terbesar "KY SAYANG UMI"...hehe. Meskipun sekarang aku menangis, percayalah ini karena aku bahagia. Namun yakinlah dibalik semua cobaan pasti ada rahasia Tuhan yang tak mampu kita ungkapkan, dan satu hal 'jangan pernah menyalahkan keadaan'.

Saya bersyukur kepadaMu ya Rabb, atas segala nikmat yang Kau beri. Dan alhamdulillah dimanapun hamba berada Kau selalu mengirim orang yang memberi perhatian kepadaku. Salah satunya nieh, Syukron yah buat ukh Yuni atas nasehat dan sarannya, serta beberapa kali telah mengingatkan ky, dan semoga benar(dan saya juga meng-amin-i) kata2 anti bahwa ada bidadari syurga yang menunggu saya..hehe

Kamis, 22 September 2011

Hukum KetIdakPastiAn

Segala sesuatu yang ada di alam ini tidak bisa dipastikan, bahkan di dalam ilmu pasti sekalipun, ada beberapa hal yang tidak pasti. Dunia beserta isinya ini juga mengikuti sebuah hukum, mungkin akan lebih tepat apabila saya sebut dengan hukum ketidakpastian. Saya tidak tahu apakah sudah ada yang mencetuskan terori tentang hukum ketidakpastian atau belum. Namun ini pemikiran pribadi yang tiak bisa dijadikan dasar atas apa yang terjadi pada dunia ini.

Segala hal, baik yang terlihat mata maupun yang tampak jelas oleh mata terbatas kita. Begitupun dengan sifat manusia, segalanya berupa tidak pasti. Tak ada yang mampu menebak sifat manusia dengan akurat dan pasti. Demikian halnya juga dengan perasaan manusia yang sangat sulit dipahami ini, begitu misterius juga begitu tidak pasti. Tak bisa ditebak, apalagi dibaca.

Hari ini pikiranku serta perasaanku juga tidak pasti. Ya Tuhan..apa yang tengah terjadi?? Itu juga yang ingin aku ketahui. Adakah printer jiwa di dunia ini?? Agar aku bisa mencetak dan mengetahui apa yang sesungguhnya telah terjadi.

Entahlah...
Setelah mendengar ceritamu tadi, aku tidak tahu harus senengkah, cemburukah, marahkah atau bencikah. Saya sangat menghargai dan juga senang sekali apabila pada akhirnya kamu memilihku. Tuhan..kalau boleh jujur, inilah keinginanku, inilah yang aku mau. Terima kasih. Diantara sekyan banyaknya pria, ternyata engkau memilih makhluk yang sangat amat jauh dari sempurna ini. Jujur aku bahagia dan seneng sekali, bahkan ingin rasanya menyanyikan lagunya viera "Jangan pergi-pergi lagi, aku tak mau sendiri, Temani aku tuk sebentar saja agar aku tidak kesepian". Sebentar disini bukan hanya sebentar waktu sedetik, semenit,sejam, sehari, seminggu, sebulan, setahun atau seabad, tapi ingin aku hakikatkat seperti sebentarnya perjalanan manusia singgah di bumi ini. Alias apabila ingin disampaikan dengan kata sederhana adalah temani aku selama aku di dunia ini, dan jika boleh aku juga ingin kamu menjadi bidadariku di syurga nanti agar kita bisa selalu bersama-sama.

Namun semua berbeda ketika kamu bercerita bahwa ada yang mengajakmu nikah, dan sekarang ikhwan yang mengajakmu menikah itu sudah dikarunia anak. Saya membayangkan apabila yang menikah itu adalah kamu, maka saat ini kamu pasti sudah bahagia sekali. Namun pada kenyataannya kamu memilih aku, orang yang sama sekali belum jelas akan masa depannya.

Disitulah dilema dimulai. Saya khawatir dan takut bahwa aku tak mampu membahagiakanmu. Saya juga tidak tahu ketakutan ini muncul darimana, namun yang jelas saat ini kepalaku akan sangat sakit apabila dipegang saja. Saya sekarang memiliki tugas yang sangat berat, membahagiakanmu melebihi ikhwan tadi membahagiakan istrinya. Entah apa masih bisa aku ini disebut menyayangimu apabila tak mampu membahagiakanmu. Sedangkan kamu sudah meninggalkan sesuatu yang hampir pasti.

Namun sekali lagi, karena adanya hukum ketidakpastian yang berlaku terhadap segala hal di dunia ini, maka akupun juga akan berdoa dan berusaha agar aku tidak mengecewakanmu, tapi justru membahagiakanmu. Agar aku bisa mengatakan bahwa kamu tidak salah karena telah memilih aku. Jujur, aku tidak ingin digantikan oleh orang lain yang lebih baik dari aku, karena aku tidak lagi menginginkanmu, tapi membutuhkanmu. Kamu menjadi sebuah kebutuhan baru bagiku, bukan lagi sebuah keinginan. Dan yang namanya kebutuhan, harus dipenuhi.
Ya Allah,,perkenankanlah. Amiin

"Tuhan...Kirimkan Malaikat Cinta Untuknya, Sampaikan Pesan Dariku yang Selalu MerindunyA".

Minggu, 11 September 2011

Resmi !!!

Setiap kehidupan manusia tersusun atas detik-detik yang setia melangkah menemani perjalannannya. Kita tidak tahu sedetikpun yang akan datang, dan juga tak bisa memutar semenitpun waktu yang telah bergulir. Kita juga tak mampu untuk menghentikan pijak kelakarnya waktu untuk mengikuti keinginan kita, sayangnya kita terlalu lemah untuk itu. Bahkan, jangankan mengendalikan waktu, mengendalikan diri kita sendiri saja sering kita tak mampu. Namun dari situlah perjalanan manusia dimulai dan ditentukan.

Selangkah pijak, mencekam memori setiap 11 September. Jika kalian mengetik '11 September' di papan google, maka banyak hal yang terjadi setiap kalender itu. Dan tahun ini 11 September ditengarai tragedi Kericuhan di Ambon. Namun, yang paling dekat dengan tubuhku adalah peristiwa pawai perguruan silat terutama SH yang tiap tahun rutin dilakukan. Kebetulan juga malam 11 September, seseorang langsung mengacung hormat dan segan serta memperlakukan saya dengan 'beda'. Dia mengira bahwa saya adalah salah satu pimpinan salah satu perguruan tersebut seraya bertanya "Mau berangkat mas??". Entah darimana dia melihat dan mendapatkan persepektif seperti itu, mungkin dari muka saya yang kacau kali...

Ditahun 2011 ini, resmi sudah saya mendapatkan sertifikat dewasa secara hukum di Indonesia. 21 tahun adalah waktu yang saat ini sudah aku habiskan untuk menerjang 'kejamnya' dunia. Berusaha menemukan sebuah kebaikan dan kebenaran, meskipun acapkali menemui sesuatu yang salah. Namun orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun orang baik adalah orang yang bisa berbuat baik, bahkan orang yang mau meninggalkan keburukan saja sudah bisa dikatakan orang baik.
Yah..21 tahun yang lalu, aku diturunkan ke bumi dengan segala kebaikan dan segudang janji, maka akupun akan berusaha menepati janji dan pulang juga dengan membawa bukan hanya segepok dan sekarung kebaikan, namun membawa sebanyak-banyaknya kebaikan, karena asalaku adalah surga, akupun ingin pulang ke surga.

11 September 2011 bukan hanya memperingati hari kelahiranku dan peristiwa besar lainnya. Di keluargapun ada peristiwa pahit, yang sangat amat mengiris hati. Di tanggal itulah bunda kehilangan uang, uang yang dikumpulkan serupiah demi rupiah hanya untuk anaknya, untuk diriku, hilang tanpa jejak. Tak tau kemana rimbanya, tapi yang jelas sangat menyanyat kalbu. Dan saat itu jualah keimanan ini juga di uji, untuk tidak syirik. (Ya Rabb,,ampun hamba ketika itu. Semua karena kecintaan hamba terhadap bunda), namun untunglah keimananku yang menang sehingga aku belum sempat syirik.

Di September ini pulalah ku temukan cintaku kembali, setidaknya masih kepada orang yang sama dan kuharap akan seperti itu selamanya. Namun disitulah aku kembali menyakiti hati yang kusayangi. Hanya karena keluar dengan geng masa lalu, dan itulah adalah yang pertama tapi tetep aja membuatnya bosan cemburu. GAS, Geng Anak Selatan..begitulah kita menyebut diri kita saat itu. Yah memang akhirnya terjadi CinLok dan aku memiliki sebuah hubungan masa lalu dengan salah satu anggotanya yang bernama Vicky. Meskipun kita berpisah, kita berjanji tetap prend forefer apapun yang terjadi, harus profesional, bagi yang punya pacar, maka ketika kita berkumpul lupakan dulu pacar..hahaha. Namun sayangnya kehidupan yang berbeda tak mengenal hubungan seperti itu, dan tentu aku harus menjaga jarak karena bagaimanapun dia adalah wanita lain. Dan itu sangat terasa kemaren, kagok dan canggung abis kelakuanku.

Ya Rabb,yang jelas dengan bendera 21 tertancap dalam hatiku, aku sudah dikatakan bukan anak-anak lagi. Aku juga pengen dikatakan resmi dewasa dalam berteman, dalam pergaulan ya Rabb. Untuk itu jagalah hati hamba cukup dengan cintanya dan cintaMu hati ini hamba isi. Perkenankanlah..!!!

Kamis, 01 September 2011

Kesucian di hari nan Fitri

Berbondong-bondong manusia pergi menyerbu kampung halaman dari tempat 'perjuangan'. Mereka pergi dengan resiko mengorbankan nyawa. Capek, penat dan pengorbanan waktu serta biaya tak mereka risaukan, semuanya bisa terobati dengan bertemu sanak keluarga. Mereka lantas menyebar bak semut hanya untuk meminta maaf kepada keluarga dan orang-orang disekitarnya. Selanjutnya, apabila ada anggota keluarga yang tidak bisa pulang, maka cukup minal aidzin wal faidzin melalui teknologi nirkabel HandPhone. Mungkin inilah yang dimaksud sebagai kembali lagi ke fitri, dimana setiap orang memaafkan kesalahan aorang lain (ntah ikhlas ataupun tidak), sehingga mereka kembali merasa seperti awal, nol tanpa dosa. Semudah itukah???
Dan ada juga lelucon yang mengatakan "dosoku pek'en" alias dosaku buat kamu. Haha,,seandainya bisa seperti itu,,,ckckck

Namun urusan beda buat diriku sendiri. Aku merasa ini adalah lebaran terburuk selama 3 tahun terakhir. Allahu ya Rabb, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tahu, namun itulah yang aku rasakan. Bagaimana mengikhlaskan orang yang telah menipumu 1,4 juta, dikala dirimu sendiri terkena embargo ekonomi. Memang aku tak bisa menyalahkannya dan membiarkan dia menanggung rasa salah sendiri, mungkin juga ini karena kebodohanku atau kepolosanku yang selalu ingin membantu orang lain dan sangat sulit untuk berkata tidak apabila ada orang yang minta tolong. Ya Rabb,,Kuserahkan semua padaMu.

Izinkan aku melupakan segalanya dan menatap masa depan, buatlah hati ini ikhlas. Karena bulan ini sudah menginjakkan kaki pertama di September. Bukan mengistimewakan bulan ini, meskipun pada hakikatnya bulan ini adalah sama dengan bulan yang lainnya, namun bulan ini memiliki sejarah tersendiri dalam kehidupanku. Dibulan yang special ini dan di hari yang fitri ini, hamba mohon padamu ya Rabb berilah kesucian di hari yang fitri ini kepada hamba, kesucian hati hamba seperti ketika Engkau mengutus hamba ke dunia di September yang sama 20 tahun yang silam.

Selasa, 30 Agustus 2011

Penghujung Waktu

Seperti halnya Kalila, guepun membutuhkan apapun untuk bertahan,bahkan impian kosongpun akan gue syukuri. Di tengah perdebatan yang terjadi dikalangan masyarakat tentang perbedaan waktu kapan terjadinya 1 Syawal 1432 H, gue sedang memiliki masalah gue sendiri. Seiring berjalannya waktu yang tak pernah kumengerti kapan akan berakhir, gue ngerasa ada sesuatu yang aneh.

Sesuatu yang aneh tentang hidup gue, sesuatu yang aneh tentang perasaan gue. Dari udah sejak lama gue kangen ama loe. Sekilas akan tampak biasa saja hal ini terjadi, namun justru disitulah letak keanehannya. Jika diibaratkan seperti sakit, maka obat dari kangen adalah ketemu. Gue malah ngerasa sebaliknya, gue malah semakin kangen ketika ngeliat elo. Dan gue lebih sering bertanya apa yang terjadi dan akan terjadi pada kita???
Andai hidup yang nyata ini bisa saja semudah dalam drama skenario manusia, dan cukup dengan mengucap "kupinang engkau dengan bismillah", gue udah melakukannya dari dulu. Andai gue mampu mengucapkan 'Gue buth elo'.

Ya Rabbi, ajarkan gue sabar untuk mengenali perasaan gue. Ajari gue untuk bersabar, jangan biarkan waktu yang tersisa cuma sebentar ini gue habiskan untuk memimpikan harapan yang kosong.
Cuma satu hal yang gue tau Rabb. "Gue sayang Dia".

Senin, 22 Agustus 2011

Tak SeLamaNya

Orang bilang saya ini arogant. Orang bilang saya ini juga sombong. Bahkan orang juga bilang saya ini sok cakep. Lutchu yah apabila mendengar apa yang mereka katakan. Padahal di dunia ini berlaku hukum ketidaktetapan dan ada hukum ketidakkekalan. Dan itu berlaku untuk semua hal di dunia ini, semua hal yang bersifat fana. Bukan hanya dunia ini saya pikir, perasaan manusiapun begitu. Senantiasa berubah dari masa ke masa, tiap detik, tiap jam, bahkan parahnya tiap kita melihat sesuatu yang baru, hal itu bisa saja merubah apa yang kita pikir dan kita rasa.

Begitupun aku. Aku adalah manusia biasa, aku adalah sesuatu bagian dari dunia ini. Tentunyapun aku bisa berubah menurut apa yang aku rasakan. Baru 3 bulan saya bekerja di Gramedia. aku sudah merasa bosan. Bosan dengan rutinitas seperti itu dan harus bekerja dengan orang "pilihan". Saya sering bertanya pada diri saya sendiri, kenapa saya sering bosan. Saya takut apabila hal ini terbawa sampai nanti, termasuk soal istri..hahaha. Kebayang gak sieh bosen ma istri sendiri???ckckckck....hehehe. Tapi InsyaAllah enggak, masalah yang khususon satu itu saya uda ada komitmen. Jadi never and never boring.

Ehm..beberapa waktu yang lalu sempet pulang ke Madiun. Entah mungkin udah menjadi skenario kali, saya bertemu dengan 2 teman lama. Teman yang begitu dekat dan akrab pada masanya. Terlihat berbeda parasnya dengan usia yang berbeda. Terlihat juga punya masalah yang berbeda, namun ada satu hal yang masih sama. Sama-sama masih menyimpan harap dan cinta. Sungguh saya bingung waktu itu, apa yang harus aku lakukan. Hati dan pikiran mengatakan hal yang berbeda, begitupun aku sekarang juga sudah beda dengan aku yang dulu pada masanya. Maaf kawan, terselip keinginan "Andai mampu ku ulang waktu".

Sekali lagi "Semuanya bisa berubah dan Ada hal yang Tidak Selamanya tetap".

Jumat, 19 Agustus 2011

Kesempurnaan

"Tidak ada yang sempurna di dunia ini". Mungkin kurang lebih seperti itu pepatah mengatakan. Begitupun dengan persahabatan atau juga cinta. Seperti halnya cinta, tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanya orang-orang yang berusaha mempertahankannya sebisa mungkin agar menjadi sempurna.
Ini bisa menjadi sebuah cinta yang sederhana. Tentang sahabat yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya disetiap cerita harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah cinta yang biasa. Tentang sahabat yang merasa saling memiliki, meskipun diam-diam saling melukai. Ini juga kisah tentang harapan yang hampir hilang, sebuah kisah yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.

Setiap orang memiliki gaya hidup masing-masing, dan mau jadi apa kita , itu semua mutlak ada di tangan kita tanpa ada campur tangan orang lain. Begitupun aku. Aku adalah tipe orang yang suka melawan arus. Aku adalah tipe orang yang masih ragu akan yang namanya 'Cinta Pada Pandangan Pertama'. Namun engkau adalah pengecualian. Kau muncul disudut mataku, yang mampu menghangatkan seperti pancaran surya dikala pagi. Suaramu khas, lembut bagaikan angin menerpaku disaat sedang terpaku. Menerobos menyusuri tiap ruang dalam tubuhku. membuat seluruh indraku waspada. Dalam hati aku berkata "Kau adalah godaan yang tak bisa kuhindari dan kusangkal begitu saja".
Siapa dirimu?? Kau benar-benar membuat pikiranku tak karuan. Aku semakin sering melihatmu dalam hidupku. Kau begitu misterius. Kau embuatku mencandu, Kau membuatku merindu. Mungkinkah engkau 'umi'ku???

Sabtu, 23 Juli 2011

Cewek Unik Peminum Jamu !!!

Hidup itu sangat beragam. Kalo' kata temen-temen di EU, hidup itu harus "gila" dan "bodoh". Kalo' kata Pak Harto "Alon-alon sing penting kelakon, bukan pelan-pelan saja". Nah,,kalo' kata gue sendiri hidup haruslah mudah, ngapain ribet. status boleh jadi apa saja, namun kemerdekaan kebebasan haruslah tetap terakui baik secara de facto maupun de jure. Jadi aturan bukanlah suatu ikatan atau malah belenggu buat gue, malah menurut gue itu "Hukum hanya diciptakan untuk orang bodoh".

"cewek unik peminum jamu", bukanlah sebuah kasus yang terinspirasi dari film ftv yang lagi marak di negara gue, bukan juga terinspirasi dari film korea yang sekarang digilai ama cewek-cewek, mulai dari ujung barat hingga ke pojok kaki lima. Ini juga bukan karena kehabisan akal untuk menentukan maksud dari tulisan ini. Judul bukanlah suatu permasalahan yang rumit, merangkai inspirasi kata-kata yang ada menjadi sederet tulisan yang akhirnya mampang di blog pribadi gue. Apapun itu, pokoknya hal ini gak ada hubungannya dengan politik pemerintahan, apalagi bersangkutan dengan konspirasi yang ada di segitiga biru(bagi yang gak tahu segitiga biru, boleh baca partai demokrat ya).

Mungkin memang mudah untuk menilai orang lain daripada menilai diri sendiri. Gue yang sampai hampir 21 tahun masih belum bisa menilai diri sendiri ini seperti apa, namun hanya beberapa kali melihat, temen-temen gue langsung bisa menilai gue. Dan sama juga, gue lebih mudah menilai apa yang gue lihat dihadapan gue. jadi andai saja gue bisa melihat diri gue sendiri, pastilah gue bisa menilai gue sendiri. Meskipun tak selamanya yang dinilai oleh mata ini benar, malah kebanyakan salah. Tapi masa bodo' ah..salah menilai kan gak dosa.

Ngomong-ngomong tentang penilaian, banyak orang-orang yang menilai gue itu sombong, jaim, sok cool, dan bahkan yang terbaru temen-temen gue di Gramedia bilang bahwa gue ini sok cakep. Ahay..emang dari dulu gue cakep tau, malah kata bunda gue cakep sendiri seantero dunia. Bahkan parahnya, ada yang manggil gue itu Sahrukan,,wahahaha, dari mana panggil sahrukan?? Tanya aja yang bersangkutan yah..!!! Namun apapun itu, itu hanyalah omongan orang yang belum mengenal gue, dan karena gue orang yang cuexx maka gak ngaruh deh. Kalo' kata Dr. Boyke "Apa kata orang tentang diriku adalah urusan orang lain, yang menjadi urusanku adalah apa kataku tentang diriku".

Heemm..gue juga sering dibilang gila, sinting, stress, gelo, aneh, nyebelin. Bahkan dia adalah cewek yang sering muji gue dengan kata-kata itu tai. Nah itu dia yang bilang kayak gitu adalah si cewek unik peminum jamu tadi. Bahkan gue masih inget beberapa kata-katanya yang kas "Elo Gila ya??", "Dasar gila", "Elo sinting ya??", namun yang masih bikin gue ketawa adalah nasehatnya yang juga unik" Kalo elo kayak gini terus, elo bisa cepet mati", "Kalau lewat jembatan bunyiin klakson ya, trus jangan tengok ke belakang, ntar loe bisa jatuh". Emang ya semuanya unik, kebiasaannya, pesannya, nasehatnya, dan yang lebih parah lagi ternyata dia juga punya kebiasaan unik yang lain yaitu minum jamu kalo' lagi sakit. Yahhh..pokoknya herrrann juga deh gue.

Betewe baswe, sekarang gue, eh lebih tepatnya tubuh gue juga punya kebiasaan unik. Gue kok ngerasa daya tahan tubuh gue semakin menurun. Gak kuat kepanasan, sering alergian, kesenggol dikit aja oleh benda keras jadi luka, bahkan parahnya kena cover buku aja udah kaya kena pisau, terluka dan berdarah. Kemarin, gue juga sempet dibilang manusia unik oleh psikolog dari Surabaya. Hemm,,sebenarnya bukan unik sieh dia bilang, namun biar keren gue nyebutnya unik, Gue dibilang anak indigho dan alter ego. Embohlah opo maksude kuwi yo ora mudeng, kalo' pengen ngerti ya silakan tanya ke senior saya "mbah google" yang lebih paham. Dan yang lebih parah lagi, gue ngerasa kalo' malem kok ngantuk ya?? Ya kaya' sekarang ini..Kalo' gitu gue capcuz dulu ya..
Met Malem oll, met malem dunia dan isinya..Ky mu bobo dulu ya Allah, mohon dijaga ya!! Makasieh...

Senin, 11 Juli 2011

Buat YULI

Menerima email antum kemarin, saya sedang mengerjakan tugas teori hukum saya. Saya sedang membahas teori keadilan. Pengertian tentang keadilan mungkin sama sulitnya dengan mendefinisikan hubungan kita. We just friend and it always be friend.

Diantara puzzle-puzzle kehidupan, Alloh memang sudah menulisnya di lauhil mahfudz. Dan semuanya skenario Alloh tanpa sedikitpun manusia bisa menulis ceritanya sendiri. Manusia tidak dapat merangkai puzzlenya sendiri karena gambar puzzle itu sudah ditentukan Alloh, kita hanya merangkainya tanpa tahu bagaimana rupa/bentuk puzzle itu.

Alloh mempertemukan kita di suatu jazirah penuh konflik, dimana konflik itu adalah konflik yang kita pilih entah atas nama dakwah atau ambisi pribadi. Politik, dunia itulah yang kita masuki ketika kita baru saling mengenal. Kita sama-sama menjadi delegasi, kita sama-sama punya tujuan dan misi. Pada ujungnya, tujuan yang berbeda itu disatukan atas nama dakwah. Walaupun sampai sekarang saya tidak paham persis bagaimana pengertian dakwah.

Sayyid Quthb pernah bilang kita berjiwa besar karena kita memiliki iman. Quthb mengartikan jiwa besar bukan sebagai rasa lapang menerima kekalahan. Tapi Quthb mendefinisikan jiwa besar sebagai perasaan dan mindset keunggulan, itulah tekad kita dulu. Tekad yang berisi mimpi-mimpi yang demikian idealis. Jujur diatas rasa manusiawi, laki-laki ditakdirkan suka pada perempuan. Siapapun itu cintalah yang mengendalikan semuanya. Saya tidak naïf, saya laki-laki dan antum perempuan. Kalau salah satu diantara kita atau antara kita ada rasa saling menyukai itu adalah fitrah kita sebagai manusia namun ketika rasa itu akan dilembagakan maka akan banyak parameter dan persyaratan yang mesti dipenuhi. Mencintai itu tidk mudah, sebagaimana dicintai adalah sesuatu yang sukar. Kita tidak tahu sudah seberapa sempurna puzzle yang kita susun. Dan kita pun tidak mengerti, puzzle yang mana harus kita susun terlebih dahulu.

Saya teringat surat seseorang yang mencintai saya. ada tiga hal yang menurut dia sulit untuk dia pahami yaitu (1). Ketuhanan, (2). Rasa Cinta dan (3). Diri saya. Memang sulit untuk memahaminya tapi dari dialah saya memahami betapa mencintai itu sakit dan dicintai bukan hal yang mudah. Kita semua pernah mengalaminya. Dalam catatan seseorang yang pernah saya cintai, dia menulis tentang saya sebagai sosok sempurna yang berwujud nyata. Sulit menafikkan keduniawian dalam setumpuk perasaan kita. Tapi kita hidup tak lepas dari takdir kita, mungkin kita mencintai seseorang padahal di lauhil mahfudz Alloh mencatatkannya dengan yang lain. Tentu kita tak bisa berdoa : ya Alloh kalau dia bukan jodohku tolong diperiksa lagi ya Alloh. Doa dan takdir konon berkelahi di langit, mungkin ada doa yang mengubah takdir kita. Dalam salah satu edisinya, Tarbawi menulis ada orang-orang yang mendoakan kita tanpa kita sadari. Saya tidak tahu doa siapa yang mengubah guratan takdir saya. Dan juga sebuah rahasia doa siapa yang merubah takdir antum.

Ibarat jalan lurus menuju percabangan, kita mungkin berjalan seiring di jalan lurus itu namun belum tentu berbelok kearah yang sama di percabangan jalan. Kita bukanlah pilot dalam hidup kita. Kita hanya penumpang, dan yang jadi pilot sejatinya adalah takdir kita. Kita tidak tahu hal baik atau hal buruk yang terjadi pada kita, yang bisa kita lakukan hanya melakukan hal yang terbaik. Menggunakan sabuk pengaman ketika lampu sabuk pengaman dihidupkan atau saat kita duduk. Apa yang terjadi dalam pesawat, lebih banyak hal yang kita tidak ketahui. Saat kita berpikir bahwa upaya kita adalah yang menentukan hasil saat itu kita terjebak dalam kesalahan.

Kita tidak tahu dimana pastinya pesawat akan mendarat. Bagaimana pendaratannya? dalam kecepatan berapa? dari arah landasan pacu yang mana? dan bagaimana kondisi cuaca saat kita mendarat?. Yang kita bisa hanya berupaya mengikuti aturan. Mungkin pernah terpikir bahwa hidup sering memunculkan pilihan-pilihan tak tentu, itulah kenapa hubungan kita lebih mirip usaha mendefinisikan keadilan agar definisi itu bisa diterima semua orang.

Saya juga kadang bingung, Gustav Radburch bilang hukum punya tiga tujuan Keadilan, Kepastian hukum, dan kemanfaatan. Lucunya, ketiga tujuan itu saling mengalahkan satu sama lainnya. Hubungan kita yang mirip dengan keadilan maka kepastian dan kemanfaatannya tidak begitu terpenuhi. Dan mungkin saat kita menginginkan kepastian maka keadilan dan kemanfaatannya belum tentu tercukupi. Namun jika kita memilih kemanfaatan mungkin tidak memenuhi keadilan dan kepastian. Tapi itu mungkin yang terbaik, keadilan adalah bahasa keinginan rakyat, kepastian adalah bahasa keinginan penguasa, namun kemanfaatan bisa jadi milik rakyat dan penguasa sekaligus.

Saya berterimakasih atas semua yang pernah kita lalui. Dan saya berterimakasih karena antum tidak menuntut apa-apa dari saya, jika antum menuntut saya saya bingung harus membuat pembelaan seperti apa dan saya takut pengadilan yang mengadili kita adalah pengadilan perasaan. Seperti merpati yang kembali ke sarang yang berupaya untuk setia atau seperti kelinci yang lucu namun banyak betina. Di pengadilan perasaan, merpati mungkin benar dan kelinci hampir pasti salah. Pembenaran tentu tak bisa kita tanyakan pada bunyi cicak di dinding, kebenaran tidak bisa dimusyawarahkan. Jika hubungan kita ingin diibaratkan ke dalam kepastian, maka saya hitam dan antum putih. Tidak ada abu-abu di tengahnya. Itulah kenapa hubungan kita harus lebih mirip tujuan kemanfaatan yaitu membahagiakan semua orang dan semua yang ada di sekelilingnya. Bukankah Rassullulah menyuruh kita memberi manfaat kepada manusia lain.

Untuk menjadi bermanfaat kita tidak perlu memperhatikan keadilan atau kepastian namun mengedepankan kepentingan yang lebih besar. Kenapa sebuah batu bata harus dipatahkan ? bukankah itu sesuatu yang adil ? namun itulah kebutuhannya. Kadang suatu bangunan justru perlu batu bata yang dipatahkan supaya bangunan itu menjadi kokoh. Saya tidak tahu hari esok karena saya bukan Wibisana dalam kisah Ramayana dimana Wibisana dalam kisah itu, kisahnya sudah ditulis Bhagawan Walmiki di bawah petunjuk Naradha.

TERIMAKASIH………………….

Sabtu, 25 Juni 2011

Sebulan, bukan Sebintang

Ini bukan judul lagu yang biasa dibawakan oleh penyanyi te o pe be ge te, ini juga bukan novel atau film dari karya seseorang yang ngerti seni banged.Ini juga bukan puisi apalagi pantun yang bisa membikin orang terkesima dengan membacanya.Namun ini tentang perjalanan hidup gue, sebulan itu berarti satu bulan yang dimaksudkan hitungan kalender, nah kalo sebintang kan kagak ada..hahaha. Ini adalah sebulan gue kerja di gramedia (hemmm,,kok pake loe gue ya???), yaudah deh gak apa...

Yahh..selama sebulan di Gramedia, banyak hal yang telah saya alami mulai dari yang nyenengin ampe yang megelin. Diomelin supervisor, diolok-olok, dibodoh-bodohin dan macem sebagainya, tapi untung sieh udah kebal dengan hal kayak gitu. Jadi nothing to lose lah untuk urusan gak penting itu.
Tapi ada juga hal yang menyenangkan, secara Kyan kan selalu bisa senang dalam tempat dan kondisi apapun,,hehe. Bisa baca buku gratis tentunya, lantas dapat diskon kalo beli buku meskipun cuma 10%, terus punya temen baru dan yang paling pasti adalah punya pengalaman kerja dan bakal girang abiz waktu gajian( Ya iyalah,,siapa coba yang gak seneng kalo gajian???).
UUpps...ngomong-ngomong soal temen nieh, sekarang gue (loh,,kok balik loe gue lagi sieh??) punya temen yang semakin beragam. Mulai dari yang ngerti bahasa gue alias orang jawa ampe orang seberang pulau sono noh. Karakternyapun macem-macem, ada yang suka bercanda, ngambekan, jutek, judes, cerewet de el el. Ada juga yang unik nie, Namanya Dewi (gak tau sieh Dewi siapa kepanjangan). Dia anak sunda, tapi uda dari kecil tinggal di Bali. Ni ada fotonya, pantengin deh..huwahuaha.
Dia itu unik, bahkan dia manusia unik pertama yang pernah gue temuin di Bali sampai saat ini(wajarlah,,,gak pernah maen dan keluyuran, makanya baru ketemu). Tapi tentunya aneh dalam versi gue ye, versinya kyan. Di tengah peradaban yang gak jelas, dimana cewek biasanya suka bergaya biar tampil cantik, seksi bahkan ada yang tampil gokil, dia malah tampil supernatural, gak ada dandanan aneh-aneh dan juga selalu pake kacamata cupu(gak tau ya selanjutnya gimana setelah ketemu gue,,hehehe). Dia bahkan cuexx bebek, waktu menguap gak peduli tempat dan situasi, pokoknya nguap sembaranglah,,gokillah pokoknya. Coba dia juga ngupil sembarangan..hihihi.
Oya kenapa gue sampe punya fotonya????tuing,tuing,,tuing,,,ada yang tau??? Jadi gini nie, waktu itu ada kunjungan jegeg-bagus Bali (Semacam Kartono-Kartini lah kalo di sekolah gue dulu), nah waktu itu gue jadi dokumentaser, secara gue agak punya pengalaman fotografi yang duiiikiiit abiz. lantas ketemu dia deh, langsung aja dia nyosor narsis minta foto (ya enjehlah,,masak gue pegang kamera, tapi minta kipasin??? kan kagak nyambung gila..bahkan mungkin kalo gue lagi pegang parang, dia minta disembelih kali ya,,hoho)
yah beg beg begitulah ceritapun. Ehh,,adalagi satu temen, namanya Agus Budi. Buat yang ini gue kagak punya fotonya, coz ilfill banged gue ma dia. Usut punya usut, ternyata dia ituh banci,,haha. Ya takutlah gue ma banci, makanya sebisa mungkin gue menghindari kontak dengan dia, apalagi narsis dan minta foto bareng ma dia,,www.ogah.com/deh.

Banyak juga hal lucu lain yang bikin ngakak, mulai dari CS yang aneh, ampek kelakuan customer yang bikin jengkel ato malah emosi juga ada. Khususon custumer nieh, gue punya cerita. Jadi waktu itu melintas dari depan gue seorang cowok berperawakan gagah, punya tato, punya anting, pake jeans sedengkul(ya iyalah mana ada celana selengan??), pokoknyaa bayangin aja tukang becak deh, eh kok tukang becak,,maksudnya preman pasar. Tersimpan rasa wah juga sie waktu pertama ngeliat, namun apa yang terjadi selanjutnya??? tetap ikuti acara kami seusai yang lewat berikut ini( loh,,kok malah ngiklan kie pie tho??).
Yowes,,kembali ke tujuan tadi. Jadi setelah dia berjalan wesss disamping gue, mata ini tetep ngeliat dia, meskipun dia bukan artis. lantas dia berkata "Pa ***** mau beli breadtalk dong!!!"( Nama disamarkan agar tidak ada pihak yang merasa dikecewakan. ups,,entah disamarkan ato lupa ya namanya,,hihi). Yahh begitulah, mendengar ucapannya tadi tupingtu oyo di cuduk-cuduk tugu pahlawan(gaya culo boyo juniol). Kok ada ya manusia kayak gitu...hhemm.

Bnyak juga pengalaman yang aku dapet di Gramedia, sering ke hotel minimal bintang 3 (eiitz,,tapi bukan untuk check in ya, apalagi short time,,ini tuh perjalanan dinas, tugas kantor), uda gitu sekarang dijadikan koordinator lapangan (kalo males baca kepanjangan, singkat aje korlap) untuk book fair 2011, lumayan sieh agak bangga karena daripada Gramedia utama, omset kita lebih banyak bahkan bisa mencapai 19 juta sehari...woow.

Namun juga banyak belajar, menjadi ocehan senior karena dianggap aku adalah sok tau, sok pinter, sok jago. Inilah aku yang sebenarnya, bukan sok tau tapi aku pengen tau, bukan sok pinter tapi aku memang ingin pinter??? Coba jelaskan dimana letak sok pinter aku, dimana sok tauku, kapan aku sok jago??? Kalian hanya diam seribu kata, bahkan seperti manusia yang sudah mendekati ajal. Tak hanya diem, namun mukamu merah juga tenggorokanmu sesak ketika aku minta kalian menjelaskannya padaku. Aku justru berpikir kalianlah yang justru iri, karena aku yang baru lebih dipercaya supervisor daripada kalian yang sudah senior.
Tapi terima kasih, setidaknya ini menjadi bahan muhasabah bagiku, yang lagi-lagi aku tuliskan di dinding kamarku, dan aku baca setiap mau tidur. Benarkah Aku sombong?? Benarkah aku sok tau?? Benarkah aku sok pinter?? Benarkah aku egois??? Semua itu hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Hemmm..bodo' ahh. Yang jelas gue hepi di Gramedia. Gue juga sempet jadi badut si BOBYBOLA. Pertama kalinya pakai pakaian badut. gila panas abis, namun gue seneng. Dengan pakai pakaian badut, gue lebih laris..hihihi. Banyak orang yang ngajakin foto bareng, coba kalo pake wujud asli manusia gue,,wuahahaha, semua pada kabur.ckckck

Ya Rabb,,,hamba mohon padaMu. Tunjukkalah yang baik itu baik, dan berilah kekuatan pada hambaMu ini untuk melakukannya. Jika memang Gramedia baik untukku, maka berilah aku kesenangan dan kekuatan untuk bekerja. Namun jika Gramedia bukan yang terbaik untukku, maka berikanlah pengganti yang lebiiih baik lagi. Amiinn...