Senin, 17 Oktober 2011

KebeTulAn vs TumBen

Apakah ada ya yang namanya kebetulan dan tumben itu??? Kebetulan adalah kegiatan yang tanpa disengaja, atau diniatkan pada awalnya. Sedangkan tumben itu adalah kegiatan yang disengaja, namun jarang atau tidak pernah dilakukan sebelumnya. Namun dalam Islam apa ada yang demikian itu?? Bukankah tiap detiknya uda ada yang atur, dan gada yang namanya kebetulan sama sekali??? hemmmzzz...

Beberapa peristiwa yang terjadi secara 'kebetulan dan tumben' dalam hidupku beberapa hari ini:
  • Beberapa hari yang lalu terjadi gempa yang mengguncang Bali dan sekitar dengan kekuatan 6,8 SR. Waktu gempa sebenarnya ada kuliah, namun sebelum gempa ada seorang temen yang minta izin untuk telepon, jadi waktu terjadi gempa aku uda diluar, beda ma temen-temen dan dosen lain yang geger kalang kabut saat gempa.
  • Sehari setelahnya, karena besoknya ada ujian, maka ada niatan untuk belajar meski duikit. Tapi waktu ngebuka buku, tiba-tiba ada adek kost yang minta tolong untuk ngerjain soal. Yowes gajado eh gajadi belajar deh.
  • Hari ini ada 2 teman lama yang menghubungi dan tanya kabar. Semuanya cewek dan semuanya bagian dari masa lalu hidupku. Anehnya keduanya tanya hampir bebarengan, yang satu telepon yang satu sms. Lebih anehnya mereka bilang khawatir dan kepikiran diriku setelah terjadi gempa beberapa waktu lalu..huhuhu. Aya-aya wae atuh neng,,neng, ngabisin waktu buat mikirin aku. Calon istriku ae belom tentu mikirin aku..haha
  • Yang paling parah tuh, kok yo pas HP rusak, motor rewel, hutang ditagih tapi pas gak ono duit,,hahaha. #Esmosi nek kayak gini..huft.
Nah loh,,trus gimana dong??? Itu semua uda diatur apa emang 'kebetulan dan tumben'??. Ada juga semalem malah yang bilang minta dita'arufin dengan seseorang, katanya uda sering ngeliat waktu dikampus. Tuh,,padahal aku sendiri yo lagi pengen ta'aruf yo,,,hehehe.

Yo embohlah ya, terserah ente mau menafsirkan gimana tentang 'kebetulan dan tumben' tuh, tapi yang jelas Allah itu tidak bobo. Dia pasti tahu tiap detik yanag kita lewati dan tiap peristiwa yang kita lalui.
Keep Spirit.

Kamis, 13 Oktober 2011

Terima KASIH ALLAH

Ya Allah..banyak sudah hal yang kau ambil dariku, namun sesungguhnya jauuuhh lebih banyak hal yang telah kau beri untukku. Mungkin aku adalah hamba yang tak tau diri, tak cukup rasa syukurku. untuk kesekyan kalinya, aku menangis di rumahMu yang sederhana itu. Aku sadar akan betapa banyak hal yang tak aku syukuri, malah aku masih sering bermaksiat kepadaMu. Namun begitu, Engkau selalu memberi nikmat yang tak pernah putus dan selalu menutup aibku. Aku bersyukur, Engkau masih mempertemukan aku dengan orang-orang luar biasa, orang-orang yang sholih. Sungguh, air mataku sesungguhnya tak bermakna bagi diriMu, hanya ampunMu yang sanggup menutupi kesalahanku.

Ya Rabbi,,mungkin sudah banyak cara yang telah Engkau tunjukkan untuk menegur hambaMu, namun seringkali aku terlena oleh dunia dan menghiraukan teguranMu. Kini, Engkau mmenegurku dengan caraMu. Engkau "ambil" dataku di leptopku, lantas Engkau mengambil juga leptop yang kau titipkan padaku. Sungguh, rasanya saat itu sakit, dongkol, sebel, kecewa. Rasanya aku pengen berantem lagi dengan seseorang, namun ternyata Kau menunjukkan jalan lain. Kau mempertemukan hamba dengan orang-orang pilihanMu, sehingga rasa emosi ini perlahan hilang dan menjadi sebuah keikhlasan. Lantas semakin mengerti apa itu sesungguhnya 'memiliki'.

Ya Rahman,,terkadang aku merasa letih, capek. Punggung ini rasanya berat, mata ini perih dan panas. Aku selalu merasa bahwa cobaanMu terlalu berat untukku, namun akhirnya aku sadar akan satu hal bahwa semua itu adalah keliru. Bukan cobaanMu yang terlalu berat, namun diri ini yang terlalu lemah. Bahkan melihat kebenaran sedikit saja tak mampu. Maka, kuatkanlah aku ya Rabbi, izinkan aku seperti Salman al Farisi.

Jika memang kesempatanku di dunia ini sudah tak lama lagi, izinkan aku menghabiskan sisa hidupku dengan berkumpul dengan orang-orang yang luar biasa, orang yang solih/solihah, orang yang mampu memotivasiku menjadi lebih baik. Terima kasih Engkau telah mempertemukan aku dengan bunda, orang yang sangat luar biasa dan yang paling berarti yang pernah aku lihat. Dengan 'Umi' Erna, orang yang senantiasa berusaha membuatku menjadi lebih baik, yang juga wanita luar biasa, yang kepadanyalah hamba jatuh cinta. Dengan Ukh Yuni, meskipun dengan segudang amanah dan kesibukan, namun tetap berdiri tegak untuk dakwah di jalanMu. Dengan Ukhti Tari, wanita yang sangat luar biasa, hidup sebagai muslimah ditengah keluarganya yang Kristen. Dengan Akh Deri, orang yang senantiasa menyemangati hamba. Dengan Akh Agung, orang yang membimbing hamba, yang ketika masuk ke kamarnya terasa lebih sejuk dan nyaman(padahal kamar saya lebih wah dan lebih mahal dari beliau), dengan Akh Sahlan yang selalu mengajari hamba, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kirimlah ya Rabb, kirimlah orang yang soleh dan luar biasa lebih banyak lagi kepada hamba. 21 tahun hamba hidup di dunia, hamba masih menjadi orang yang buruk, orang berengsek, orang munafik, orang dengan segudang kelemahan. Yah,,aku bukan orang baik, untuk itu izinkanlah dan tunjukkanlah, karena aku ingin menjadi orang baik ya Rabb.

Selasa, 11 Oktober 2011

Meet The New Me

You don't know me either. How could be, you can loved someone that you don't know??

Ya Allah...
Dengan cara apa aku akan meraih cintaMu seperti yang pernah diraih para kekasihMu itu??? Sebenarnya persoalannya ada pada sikap hamba sendiri. Bagaimana kita seharusnya mampu menyimpan cinta dalam lubuk hati tanpa sepercik keinginan untuk memberi keburukan. Namun selalu berharapkan agar dia tetap dalam keadaan shalehah, teguh iman, istiqamah dalam dakwah dan perjuangan. Bukan dengan menunjukkan perhatian yang seharusnya ditunjukkan apabila sudah halal. Bukan dengan mengobral janji-janji dan sederet kata manis yang membuat melayang harapan.

Ketika diri ini menunjukkan keegoisannya dengan menjadi diri yang ingin dimengerti, dipahami, diterima, diperhatikan, didengar, namun kita sering lupa bahwa disaat yang sama kita juga harus mengerti, memahami, menerima, memperhatikan, dan juga mendengar. Kita lupa bahwa ada hukum timbal balik. Kita terlalu melihat bangga diri ini. Sungguh ampun ya Rabb.

Aku ingin menjadi pedang yang terbuat dari baja. Bukan dari tembaga, perunggu atau emas sekalipun. Yang terlihat begitu indah, namun tak bisa digunakan, apabila menyambar benda keras maka tanpa perlawanpun ia akan patah. Tapi aku ingin menjadi kuat seperti pedang baja, meskipun sulit ditempa namun akhirnya menjadi pedang sangat kuat luar biasa, bahkan bisa memotong besi sekalipun. Namun aku sadar, apabila baja yang terlalu sulit untuk ditempa, juga akan memakan waktu yang sangat lama dan terkadang si penempa kehabisan kesabaran dan waktu sehingga baja yang terlalu kuat akan dibuang. Dan seperti itu, jika kamu sudah tidak sabar dan tidak mempunyai waktu lagi, bahkan mungkin sudah tak mampu dan tak mau, maka aku ingin juga ditempa oleh yang lain. Karena aku yakin, banyak penempa di dunia ini.

Seperti pedang, aku juga ingin belajar dan ditempa dengan keras oleh orang yang luar biasa. Bukan berarti kamu bukan wanita luar biasa, sungguh demi Allah, kamu adalah wanita yang luar biasa. Tapi aku tak tahu keluar biasaanmu apakah seimbang dengan waktu dan kesabaranmu untuk menempaku. Aku akan tetap berusaha dan belajar. Dan pada akhirnya 'Meet The New Me'. Bahkan aku sempat ragu dan ingin membatalkan rencanaku untuk segera menikah. Temen-temenku di Luar negeri menggodaku. Ya Ampuuun,,Nen, aku juga pengen ke Eropa. Bagaimana kamu menceritakan tentang cokelatnya yang enak, bisa merasakan salju, bagaimana waktu tersesat di belanda gara-gara mencari kantor post. Aku juga ingin merasakan dakwah disana, bagaimana rasanya patungan uang untuk membeli apartemen dan dijadikan masjid. Subhanallah..Ya Allah aku pengen juga.

Ya Allah,,jika dia adalah jodohku dan terbaik bagiku, maka satukanlah hati kami dalam kecintaan padaMu, namun jika dia bukan jodoh terbaik untukku, maka damaikanlah hatiku dengan ketentuanMu.

Minggu, 09 Oktober 2011

Nyatanya Ini AdaLah kenyataAn

Jangan pernah takut dengan apa yang akan datang, dan jangan pernah sedih akan apa yang telah terjadi. Selama kita masih bersama Allah, pasti semuanya akan menjadi baik-baik saja. Karena semuanya telah tertulis dikitabNya, yang bahkan tidak ada yang tahu selainNya. Lantas kenapa kita menjadi murung dan takut akan masa depan. Marilah bersegera bergerak, tulis apa yang kau risaukan, lantas mulailah untuk dengan menyelesaikan risaumu itu. Dia akan selalu ada buat kita, bahkan Dia lebih dekat dari urat nadi kita sendiri.

Ya Allah,,uda beberapa hari ini gandrung ma lagu dangdut..hehe. Mungkin ini korban waktu naek bis 2 hari dicekokin lagu dangdut, uda gitu punya tetangga kost dangdut mania,,huft. Mugkin ada baiknya juga aku mulai mengakrabkan diri dengan dangdut. Daripada aku marah-marah gak jelas dan buang energi karena tetangga muter lagu dangdut keras-keras, mending aku manfaatkan energi itu untuk menyukai dangdut, itung-itung ikut melestarikan budaya bangsa..hoho. Ngomong-ngomong tentang dangdut, jadi teringat seseorang. Siapakah dia??tettretetttt..rahasia. Aku jadi bersyukur karena kamu keluar jalur dari cita-citamu dahulu jadi penyanyi dangdut. Aku gak bisa bayangin bagaimana jika kamu sekarang adalah penyanyi dangdut..hihi.

Hari ini pertama kali ketemu ma ustadz hanif. Hemmmss,,orangnya sie kalem, sabar dan InsyaAllah baik. Kebalikan daripada saya yang tempramental, egois dan kurang sabar. Eh,,kebalikan apa sebelas duaratus yah??Tapi setidaknya pertemuan pertama ini berkesan karena dibeliin Bakso. Uups bakso?? Jadi teringat seseorang deh. Seseorang yang ngajak makan, kalo gak beli bakso ya beli mie ayam,,xixixixi. Kayak gda makanan lain aja. huft.

Ya Allah, Mulai sekarang aku akan berhenti membuat khawatir orang lain. Sebisa mungkin aku akan berpura-pura bahagia, berpura-pura tersenyum. Entah apaun yang terjadi, gak boleh sedih . Dan bukan hanya itu, aku akan belajar dan berusaha lebih keras lagi agar mewujudkan kepura-puraanku menjadi kenyataan. Aku ingin membahagaiakan diri ini dengan membahagiakan orang lain. Semoga Engkau meridhoi Illahi Rabbi. Saya semakin sadar bahwa waktu ini semakin berlari dengan ganasnya dan tak kenal kata "maklum", sedangkan aku sendiri jugagak tau sampai kapan aku bisa merasakan bergulirnya waktu di dunia ini. Lantas apa aku mau menjadi orang yang rugi dan menyesal??? Daripada menghabiskan waktu untuk memperselisihkan pendapat, lebih baik aku menggunakan waktuku untuk belajar lebih giat lagi, Selama masih Islam dan menggunakan Alqur'an dan al Hadist sebagai dasarnya, ia adalah saudaraku. Karena membahas masalah ikhtilaf gak akan pernah ada habisnya, meski sampe mulut berbusa atau otak ini tercecer keluar. Dan Nyatanya, itulah kenyataannya.

Hemmss,,belakangan lagi ada yang sedang sensitif, Apalagi dengan kata-kata yang agak 'mengarah'. Entah mungkin kekhawatiran pribadi atau merasa juga bertanggung jawab karena kita adalah saudara. bagaimanapun aku gak boleh ge'er,,hehe. Dikit-dikit.."Akhi antum itu jangan pacaran, gak boleh pacaran, awas nek pacaran yo, tak jitak lho. Antum kan tahu bagaimana hukum pacaran??? Antum itu kan pemimpin ana, awas nek ngajari gak bener." Bla,,bla,,bla,,bla...padahal aku cuma ngomong lagi asyik ma NOVI, maksudnya Novi kan Nonton Vilm. Masak gitu aja gak ngerti seh??? Pake bilang "Ya Allah akhi,,nek murrabiyah ana tau kalo ana smsan ma antum, bisa-bisa ana digantung tau". Nah lho..siapa suruh sms??hahaha..

Ada juga yang smsnya mulai aneh-aneh, meskipun ngomongin masalah yang bersangkutan dengan dakwah, cuma gaya bahasanya agak berubah dibanding awal-awal dulu. Iiihh jadi ngeri. Yang kayak gini nie harus segera ditumpas dan di rem, agar gak kebablasan. Mari berlindung pada Allah sajalah.

Entah kenapa ya??? Sekarang aku rasanya uda gak begitu sakit, setidaknya gak sesakit yang dahulu lah. Mngkin karena uda capek dan bosan kali, makanya uda illfil(eh tulisan ilfil yang bener yang gimana sieh??), namun terkadang masih ada rsa-rasa cemburu gitu deh..hahaha. Bodo' ah...

Yang jelas terima kasih ya Allah, sampai sekarang Engkau masih mempertemukan hamba dengan orang baik, orang sholih. Terima kasih juga Engkau masih memberi ujian pada hamba, berarti Engkau masih Sayangngg ma hamba.

Minggu, 02 Oktober 2011

.........................

Pernahkah terbesit di pikiran kita atau mungkin kita sudah mengumpatkannya bahwa Allah itu TIDAK ADIL??? Mohon ampun apabila diri ini pernah atau bahkan mungkin secara tidak sadar sering menyeletukkannya. Sesungguhnya Engkau selalu bersama hambaMu dan tak ada sedetikpun terlewat tanpa sepengetahuan dan kehendakMu, bahkan Engkau masih peduli kepada mereka yang jelas-jelas berbuat maksiat kepadaMu dan nyata diatas bumiMu.

Ya Rabbi Yang Maha Mengetahui, Engkau pasti tahu isi dari hati hambaMu, begitupun dengan isi hati hambaMu yang satu ini, diri ini ya Rabb. Entah sebutan apa yang pantas yang layak ditujukan kepada hamba. Ketika Barang siapa mengenal dirinya, maka dia juga mengenal Tuhannya, mengenalMu Allah. Lantas bagaimana dengan hamba yang bahkan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi kepada diri hamba sendiri. Gelar apa yang layak disematkan pada hamba??? Semoga Engkau mengampuni hamba yang sungguh lemah ini ya Ghafar. Engkau pasti juga tahu bahwa hati ini masih menyayanginya dan juga mencintainya. Namun ini juga bukan hanya masalah cinta. Bahkan Engkau pasti juga tahu bahwa terkadang hamba juga cemburu. Terkadang gak seneng ketika ngeliat wall FB tercantum bahwa Asha al anka berteman dengan laki-laki apalagi seorang ikhwan. Ihhh,,Sebell ya Rabbiku. Semoga Engkau memberikan jalan terbaik untuk kita. Sesungguhnya hati ini juga tersentuh dengan apa yang ia lakukan untuk hamba. Namun saya juga harus tegas kepada diri hamba sendiri, namun tidak bermaksud untuk keras kepala apalagi sombong dan merasa benar. Allahu'alam, semua kuserahkan mutlak di tanganMu.

Terima kasih ya Allah, Engkau telah menuntun hamba dijalan ini, jalan dakwah yang penuh kemuliaan dan Ukhuwah. Teringat firmanMu "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (94:5)". Terima kasih kepadaMu masih memberikan hamba orang-orang yang menyemangati dan menguatkan hamba ketika ada hal yang membuat hamba lemah. Buat Akh Wiman, ukhti Yuni, buat akh Harris, akh Dery, akh Fatur, yang begitu respect ketika ada sesuatu yang berubah dari saudaranya juga untuk Ukhti Lilie dan ustadz Hudeb yang meskipun jauh masih memberi semangat dari sana, dan juga buat temen-temen lain yang gak bisa aku sebutkan satu per satu. Ya Rabb,,Tetaplah tunjukkan jalan yang benar bagi kami, dan janganlah Engkau jadikan kami golongan orang yang sesungguhnya sesat, namun karena tertutup 'sesuatu' maka terlihat benar. Bukalah tirai yang masih menutupi hati kami dari kebenaran. Jika ada kami yang salah maka luruskanlah. Apabila saya salah maka benarkanlah, dan apabila dia yang salah maka sadarkanlah. Himpunlah hati kami dalam satu cinta kepadaMu ya Allah.