Jumat, 01 Maret 2013

MencaRi

Seperti apa cinta dan pengorbanan itu???
Masih ingatkah dengan salah seorang warga Italia pendukung tim sepak bola Udinese ini, yang rela menempuh jarak ratusan kilometer dari tempat tinggalnya, namun ia tetap datang ke tempat bertanding tim kesayangannya? Meskipun ia adalah satu-satunya pendukung tim yang datang diantara 4.134 jatah kursi untuk pendukung tim tersebut?? Dan meskipun pada akhirnya tim itu kalah, namun ia tetap berbangga sendirian diantara puluhan ribu supporter dari tim lawan. Apa itu bisa disebut cinta dan pengorbanan??

Tahukah kau, aku tanpa dirimu bagaikan sego kucing tanpa karet-Ambyar-. Ini hari keduaku bekerja, namun anehnya selama 2 bekerja ini, justru aku terus teringat dan kepikiran sama kamu. Ditambah lagi, ditempat kerja muternya lagu galau melulu, persis sperti kisah yang terjadi pada diriku. Dan itu semakin menenggelamkan aku tentang dirimu. Namun untungnya ada pekerjaan yang bisa melempar-lempar barang. Aku merasa excited banget saat itu, lumayan bisa menyalurkan luapan emosi,,,hehe. Semangat rasanya, ngebayangin dirimu yang nyebelin dan melempar-lempar barang,,ckckck
Mungkin benar, lebih baik menjadi yang kedua tapi diutamakan, daripada menjadi yang pertama tapi diduakan..ehehehe

Entahlah,,aku bener-bener gak tahu harus menulis apa saat ini. Aku hanya merasa kangen saja, dan yang gak aku suka saat aku kangen dirimu adalah, badanku menjadi gatal-gatal. Efek psikologi yang aneh...
Baru segitu dan kayak gitu doang juga, nomor kamu langsung gak aktif aja..males ahh jadinya..hmm

Cuma mengingatkan saja, masih ingatkan dengan pesan si Margaret Thatcher?? Itu lho, si Pemimpin negara wanita pertama di dunia sebagai Perdana Menteri Inggris, dan sudah berkuasa lebih dari 10 tahun lamanya. Kalau Rusia menyebutnya dengan Wanita Besi. Dia sempat berpidato bahwa
"Hati-hatilah dengan pikiranmu, karena itu bisa menjadi ucapanmu"
"Dan hati-hatilah dengan ucapanmu, karena itu bisa menjadi tindakanmu"
"Dan hati-hatilah dengan tindakanmu, karena itu bisa menjadi kebiasaanmu"
"Dan hati-hatilah dengan kebiasaanmu, karena itu bisa menjadi karaktermu"
"Dan hati-hatilah dengan karaktermu, karena itu bisa menjadi tujuan hidupmu"

Lantas apa hubungannya semua itu dengan tulisan ini??? Entahlah, pikirkan sendiri.
Yang jelas,,AKU KANGEN

Rabu, 27 Februari 2013

Sekeping MaLam

Aku tumbuh dalam sepi
Aku tak mau mati disini dalam sendiri

Aku masih teringat dengan cerita 'pilu' yang kau ceritakan padaku tentang masa lalumu. Kenapa kau lebih memilih kehidupan kost yang jauh dari keluargamu, kenapa kau tak mau melanjutkan hidupmu kelak dimana kamu tumbuh remaja dulu. Sungguh,,dan sungguh aku mengerti perasaanmu. Dan sejujurnya, sejak saat itu aku memekik pada diriku dan dalam jiwaku, bahwa aku ingin menghapuskan air mata itu. Aku ingin meringankan penderitaan itu. Aku ingin menggoreskan senyum di wajah sayunya itu. Aku ingin membuat semua luka menjadi bahagia.
Namun, ternyata sekali lagi, ternyata hubungan ini belum dewasa. Belum banyak perubahan dan perkembangan dalam komitmen kita ini. Aku masih tak mengerti bagian mana yang menunjukkan bahwa kau ingin mempertahankan cinta kita. Rasanya, kita masih seperti yang dulu yang sama-sama belum bisa mengerti satu sama lain.

Sepertinya kaupun belum mengerti apa maksudku. Sepertinya kau memang selalu susah untuk mengerti dan memahamiku..ahhhh, semoga itu cuma pemikiranku saja. Aku tumbuh besar dalam kekerasan dan luka, dan mungkin itu sedikit banyak akan memberikan trauma pada jiwaku. Meskipun aku berusaha keras untuk menghilangkan sikap yang telah diajarkan orang tuaku padaku, namun aku takut sikap itu terkadang masih ada. Mengenai hal itu, tanteku pernah menanyai aku dan mempertanyakan sikapku mengenai hal itu. Dan dia berpesan padaku agar aku tidak memperlakukan anak dan keluargaku seperti keluargaku memperlakukan aku, persis seperti apa yang aku jawab atas pertanyaan beliau. Namun bagaimanapun aku sadar, aku memiliki darah Madura yang terkenal dengan 'keras' nya, dan mungkin itu juga menjadi bagian dari hidupku, mengingat aku begitu tempramental atau bahkan bila disamakan dengan film, sikapku ibarat film "senggol bacok". Namun sejujurnya aku berusaha keras untuk menghilangkan sikap itu.
Namun bagaimanapun juga, aku tak bisa menjamin bahwa selamanya aku akan bisa menjadi orang yang lembut dan sabar. Untuk itulah aku semacam mengadakan test perlakuan kepadamu. Maaf sebelumnya jika kau merasa menjadi objek pribadiku. Aku mengetes dirimu, karena aku benar-benar sudah merasa yakin denganmu. Aku sengaja bersikap menyebalkan, tersinggungan, ngambekkan dan sikap-sikap yang kurang baik atau bahkan tidak baik lainnya, aku hanya ingin tahu bagaimana kau memperlakukan aku ketika aku bersikap seperti itu, bisa tahankah kau denganku?? Karena saat kita telah menikah dan berkeluarga nanti, aku tak ingin hal-hal seperti itu mengancam rumah tangga kita, apalagi setelah kita punya anak nanti. Aku tidak mau bertengkar hanya gara-gara hal yang sepele, apalagi didepan anak-anak kita seperti yang aku rasakan dikeluargaku.

Sekali lagi, maaf sebelumnya. Bukan bermaksud aku memperlakukanmu atau mengajarimu dengan keras tau bahkan kekerasan. Yang aku inginkan, aku hanya ingin membiasakanmu dengan kekerasan dan sikap keras yang mungkin 'sudah' tertanam dalam jiwaku semenjak aku terlahir. Aku ingin kau terbiasa dengan dengan semua sikap buruk itu, karena jika kau sudah terbiasa dengan yang buruk, maka kau akan dengan mudah menerima yang baik tanpa harus belajar terlebih dahulu. Aku berpikir, saat inilah untuk saling mengenal, untuk saling sakit, unuk saling mengerti dan mengetahui, sehingga kelak ketika sudah menikah nanti, kita akan tahu bagaimana memperlakukan satu sama lain, tanpa harus merasa sakit lagi. Dan maafkan juga jika aku tidak seperti Rasulullah dalam mengajarimu. Rasulullah memang tak pernah memperlakukan orang lain dengan keras dan buruk, namun kenapa kita berpikir menjadi orang yang 'diperlakukan' oleh Rasulullah. Kenapa kita tidak memposisikan diri kita dalam posisi kita dalam posisi Rasulullah, yang selalu mendapatkan perlakuan buruk dari kaum yang ada disekitarnya?? Kenapa gak bisa seperti itu??

Tapi pada akhirnya, kamu tidak mengerti maksudku. Sungguh aku meminta maaf atas semua hal yang telah terjadi.

Senin, 11 Februari 2013

FeeL EmpTy

Pernahkah kau merasa lelah dan begitu sangat lelah, bahkan untuk membuka mata dan merasakan apa yang terjadi pada sekitar kita??
Entahlah,,kenapa saya merasa begitu sangat capek. Seakan-akan saya ingin istirahat sejenak dari kehidupan, lantas ketika sudah merasa baikan, melanjutkan kembali hidup yang belum usai ini. Seandainya diizinkan, sebagaimana kuliah, saya juga ingin mengajukan cuti untuk hidup ini, meski cuma sebentar. Meraka semua begitu berat dan tidak nyaman, bahkan air mata pun sudah tak terasa bisa membantu apa-apa. Istirahat dan tidur pun juga tak terasa lagi manfaatnya.
Yahh,, I'm soo tired.

Apa hal yang paling kau benci di dunia ini???
Yaaa,,merasa menjadi orang baik, tapi sebenarnya kamu bukanlah orang baik. Merasa kamu terjatuh dan terpuruk, namun tak mampu untuk berdiri dan bangkit. Kamu mampu membantu orang lain, tapi kamu tak bisa berbuat apa-apa untuk dirimu sendiri.
Terkadang kita sudah merasa bangga hanya dengan membuat seseorang bisa tersenyum dan sejenak melupakan kesdihannya karena kita, namun sebenarnya mungkin tanpa sadari bahwa justru banyak yang kecewa dan juga ada orang yang terluka gara-gara kita. sampai pada akhirnya , Tuhan menunjukkan kepada kita betapa kita itu tidaklah sempurna.  Ketika saat itu tiba, maka kita merasa apa yang telah kita lakukan adalah sia-sia belaka?? Bahkan sejuta air mata takkan  mampu menyeret semua luka atau bahkan kekecewaan kita.

Lantas apa perasaan yang paling tidak kau sukai??
merasa hidupmu sangat kosong tidak ada apa-apa? semua yang terjadi hanya bagai mimpi belaka?? apa yang kau rasa hanya seperti permainan yang bisa dikendalikan oleh remot kontrol oleh tuannya, yang seenaknya menekan tombol on/off kita, atau tanpa persiapan apa-apa memasukkan kita ke permainan yang tak pernah kita mengerti apa maksudnya dan bagaimana cara memainkannya??yang kita bisa hanyalah bertahan dengan alasan-alasan yang sempurna yang harus kita berikan??

Ouuhhh,,,sungguh ironi hidup ini...
Kita merasa bahwa begitu banyak orang yang menyayangi kita, namun tak ada yang bisa mengerti kita. Bahkan diantara mereka, ada yang hanya bisa menuntut, menuntut dan menuntut tanpa pernah mengerti apa yang terjadi dan telah menimpa kita. Mereka selalu melihat dari sudut pandang mereka, tanpa sedikitpun melihat dan menghormati hak pandang sudut kita. Tak ada kesempatan bagi kita untuk membela diri, yang ada hanya kesempatan untuk menyalahkan diri dan menekuk muka kita semakin tertunduk ke bawah.
Sungguh ironi

Minggu, 03 Februari 2013

UnReasOn

Hari ini aku mengendarai motor tanpa jelas arah kemana yang hendak aku tuju atau tempat apa yang hendak aku sapa. Namun yang jelas, kebosanan yang kurasa telah 'mengusir' ku dari singgasana maya. Tak jelas arah kemana, menjadikan aku seakan-akan melakukan perbuatan yang sia-sia. Namun apa daya, hanya inilah yang aku bisa.

I Hate This Part.
Mungkin inilah yang bisa aku katakan untuk memperlihatkan kondisiku saat ini. Sudah parahkah disoriented yang aku alami sekarang ini?? Bahkan aku merasa jika aku seperti ini terus, maka aku akan stress berat, sakit atau bahkan cepat mati (terlepas umur itu ada ditangan Tuhan). Menjadikan pola hidup yang buruk bagiku, yahh benar benar buruk. Membuatku merasa pusing berkepanjangan, merasa tak enak badan tak berkesudahan, dan yang jelas merasa tak enak perasaan.

I don't know..I feel so alone. Like a very very lonely people.
Setiap malam menyapa, seakan-akan jenuhh yang begitu sangat juga ikut menjelma seribu rupa. Melakukan apapun, semua terasa membosankan dan tidak mengasyikkan. Rasanya aku ingin berlari, tapi berlari kemana??? Semuanya seakan menuju arah yang sama, yang tak pernah aku mengerti ujungnya. Semakin kucubo, akan semakin dalam ia membawaku jauh tenggelam. Menarikku ke dalam keadaan yang tak tahu dimana dasarnya, tanpa sedikitpun mengapungkan luka-luka yang aku bawa. namun, justru menambah gores-gores yang tak pernah aku tahu maknanya. Terkadang, semua ini membuatku semakin menyerah. Semuanya terasa berat memang, tanpa banyak pilihan yang tersedia, tanpa banyak waktu yang tersisa, dan tanpa ada yang mengerti meskipun untuk sekedar berbagi lara.

Sabtu, 19 Januari 2013

AmaziNg and beUtiFuL

Tak ada prolog yang tepat untuk menggambarkan apa yang aku lihat sekarang.
Mungkin kamu seorang yang juga suka berpetualang, yang suka melihat keindahan alam dan merasakan kebesaran Tuhan. Yang benar-benar membedakan 'ciptaan'. Mega diujung barat sana, atau teduh dan sejuknya kehijauan yang ada dibalik bukit yang megah dan kokoh itu. Pancaran matahari mula setiap pagi yang disebut sunrise, yang memaksa mereka untuk mendaki puncak tertinggi agar bisa menikmatinya. Atau-atau ketakjuban-ketakjuban lain berkat melihat keindahan yang tak pernah dilihat sebelumnya, atau justru sulit untuk dipercaya bisa melihatnya. Membuat kita tertegun tak berdaya, selain hanya bisa mengungkapkan waw,,betapa indahnya, bagaimana membuatnya, kenapa bisa hal seperti itu tercipta dan sejuta pikiran berkecamuk lainnya yang mengundang ribuan tanya.

Namun semua itu terkalahkan dengan keindahan chacha dan chichi. Setelah lama tak melihatnya, justru hal itulah yang membuatku bungkam seribu bahasa, tak mampu berkata apa-apa. Begitu indah mempesona, seakan seribu luka sirna, membawa aliran darah bersama rona merah senja yang begitu luar biasa.
Aaaaarrrrgghhhhh,,,aku pun tak bisa berbuat apa-apa selain memujinya, dan bahkan pujian itu sendiripun tak akan mampu dan cukup untuk menggambarkan pesona dan keindahannya.
"Waaawww..",,, "Amazing...",,, "Wonderful..",,, "Awesome...",,, "How beautifull...",,, atau ungkapan kagumnya terasa tak sebanding ketika melihatnya. Bahkan ketika pertama melihatnya setelah sekian lama, jantung ini terasa pecah, terasa copot karena degupnya yang keras dan tak beraturan. Dan jujur saja membuatku gemetarana tak karuan.
Yahhh,,kata indah saja tak cukup buat chacha chichi.

Selasa, 01 Januari 2013

MaseHi Yang BaRu..

Happy New year *(masehi)*
Yapz,,meskipun aku bukan pengikut diskriminatif aliran yang mengharamkan merayakan Tahun Baru Masehi karena ini adalah Tahun Baru nya Yahudi, namun aku juga tidak akan merayakan seperti kebanyakan orang yang rela mengantri atau berdesak-desakan untuk pergi ke suatu tempat dimana mereka bisa merayakan tahun baru tersebut. Aku hanya ingin merefleksi diri atau malah kalau bisa ingin membuat catatan semacam kaledioskop tentang kehidupan yang terjadi selama tahun 2012. Namun nampaknya, itu akan memakan waktu yang panjang dan juga akan menghabiskan tinta yang tak sedikit (kalau ditulis), belum lagi akan banyak hal yang sulit untuk aku ingat yang tentu akan lebih sulit lagi kalau harus mengingatnya.
Untuk itu, tak akan banyak catatan di Hari pertama di Tahun yang Baru ini. Mungkin hanya sekedar harapan-harapan yang bisa disampaikan dan semoga Tuhan akan mengabulkan. Tentu juga akan banyak hal dan planning yang harus dikerjakan, apapun hasilnya kemudian.

Orang bilang hidup itu adalah sesuatu yang ghaib, yang masih misteri antara yang mana yang nyata dan yang mana yang dinyatakan. Namun terlepas daRi kenyataan yang terjadi dalam kehidupan ini, aku ingin mengatakan bahwa hidup kita ya bergantung pada kita, bukan orang lain apapun jasa yang telah ia berikan. Selalu ada pilihan untuk setiap keadaan, namun masalahnya bisakah kita memilih ? kalo bisa, benarkah pilihan itu bagi kita khususnya dan bagi orang disekitar kita umumnya. Meskipun kita bebas memilih, tentunya setiap pilihan itu ada konsekuensi yang harus dijalani. Pilihan selalu mendatangkan tanggung jawab pula. yaa semoga saja kita gak akan salah pilih kedepannya...

Ditahun yang baru ini, aku gak ingin memimpikan sesuatu yang muluk-muluk. Aku hanya ingin apa yang belom terselesaikan ditahun yang lalu, semoga terselesaikan ditahun yang baru ini, tahun 2013.
Yaa benar,,karena sudah terlalu banyak mimpi yang belom terwujudkan, dan aku selalu berkilah "ini hanyalah masalah waktu". Permasalahannya, benarkah aku memiliki waktu sebanyak masalah yang aku miliki??? Meskipun semuanya hanya masalah waktu, namun ketika aku yang kehabisan waktu, bukankah itu sama saja dengan tidak terselesaikan?? Untuk itulah, aku hanya ingin semuanya segera selesai. Aku takut,,aku takut tak memiliki waktu lagi. Pasalnya waktu tak pernah mengenal kompromi, ia merenggut apa saja yang ingin ia renggut.
Waktu..yaahhh , 5 kata yang begitu mengerikan. Semoga waktu berpihak padaku, padamu dan pada kita semua..aamiin. Semoga pula, ditahun yang baru ini saya bisa menjadi lebih baik dan lebih dewasa dari sebelumnya. Terselesaikan masalah yang tersisa, sehingga bisa memulai masalah yang baru. Karena pada hakekatnya, hidup adalah untuk menyelesaikan masalah. Semakin banyak masalah terselesaikan, semakin banyak pula kita merasakan kehidupan.