Rabu, 29 Agustus 2012

CataTan SeJaRaH cinTa

Mungkin, apa yang barusan aku rasakan, menjadi hal yang membahagiakan banged. Akan menjadi sejarah dalam hidupku, yaaa,,Catatan sejarah cinta. Dan tentunya yang namanya sejarah, akan susah dilupakan,,hehe. Tak terlupakan oleh Ky_An lah minimal. Ya meskipun gak pernah ada rasa gak bahagia saat kita bersama, namun ini adalah salah satu yang paling bahagia.
Ini juga bukan pertama kalinya kita jalan-jalan bersama, atau menghabiskan waktu bersama. Namun ini pertama kalinya kita ke Sarangan dan juga ke Air Terjun(entahlah lupa namanya`~maklum, susah untuk mengingat nama~.Meskipun awalnya, hampir gak jadi karena cuaca sudah panas banged. Namun tak apalah, kita sepakat berangkat dan juga merefresh otak sejenak dari kegiatan dunia. Lagian juga jarang-jarang ada waktu untuk bersama. Dalam kehidupan sehari-hari yang biasa, kita terpisahkan samudera. #Bali-Malang#. Entahlah, sudah berapa lama ber"eLdeEr" ma kekasih. Sebelumnya Aku di Surabaya dan dia di Malang, sekarang tambah jauh aja deh. Namun katanya, tetep deket di Hati kok,,xixixi.

Dan disitulah sejarah cinta tercipta. Hari itu terasa begitu amat sangat istimewa banged sekali, sungguh luar biasa. Apa yang terjadi pada kita??? RAHASIA..biarkan ini menjadi bunga dalam hati saya,,wkwkwkwk
Meskipun semuanya terasa sederhana, cuma makan bakso (nah disini nie aku herannn,,jauh-jauh pergi kemana gitu, pasti maemnya kalau gak bakso ya mie ayam,,hadeehhh), trus jalan menuju air terjun. Bergandengan tangan, menyusuri jalan setapak yang dikelilingi hijaunya alam. Pasalnya, ini adalah kontak fisik yang disengaja pertama kali ma dia. Yang merubah segalanya, semua terasa lebih indah dan bahagia. Foto-foto, dan tak terasa hampir seharian berjalan bersama. Udah hampir sore, dan aku gak mau pulang malam. So,,pulang saja.
Tujuan gak langsung pulang ke rumah, karena dia mau nginep di rumah kakaknya. Makan malam sebentar, meskipun perut udah sangat kenyang, tapi aku selalu berusaha menghargai setiap usahanya dong,,xixixi.
Berdua di sofa ruang tamu, meskipun makanan cukup sederhana, namun terasa nikmat waktu itu..hehe

Pokoknya initinya aku bahagia dan dari situlah catatan sejarah cinta mulai tertuliskan.
Thangs Allah,,make we always happy forever and ever.aamiin


Rabu, 22 Agustus 2012

IduL FitRikuuu...

Ini merupakan Idul Fitri yang paling gak asyik sampai saat ini, yang gue rasain secara fisik. Kalo berbicara tentang perasaan, tentu idul fitri yang paling aku benci atau bahkan gak pernah ada idul fitri sampai saat ini pun aku takkan menyesal, yakni sekitar beberapa belas tahun yang lalu. Kira-kira aku kelas 4 SD, dan saat itu seperti biasa karena idul fitri tentunya silaturahmi ke sanak family. Nah sepulang dari silaturahmi ke salah satu sanak family, mbah Sadi namanya, adekku sakit. Sakit yang aneh dan belum sembuh sampai sekarang, bahkan belum ditemukan itu penyakit apa, sehingga juga pastinya belum ada obatnya apa. Meski menjalani beberapa kali operasi (3 atau 4 kali seingatku), tetep juga belom sembuh. Padahal aku pikir, adekku saat itu belum punya dosa apa-apa, atau bahkan mungkin belum mengerti apa itu salah dan dosa. Well,,terlepas dari itu semua, aku sangat sayang adekku, andai bisa terulang waktu, aku ingin menjaga dan menyayangi dia dari kecil dulu, takkan kuhabiskan sedikit waktu \pun tanpa membuatnya tersenyum dan bahagia, bukan sebaliknya. Aku harap, semoga Allah segera selesai dengan princess mungilku itu, dan segera diberi kesembuhan wahai my Little Girl...aamiin.

Namun saat ini tak berbicara hal yang mampu menguras air mataku itu, sampai aku pernah pergi kesamping rumah dan menangis seharian disana untuk adikku. Kali ini berbicara tentang my Idil Fitri. jujur aja nieh ya, ini pertama kalinya aku menjalani idul fitri dengan tidak sehat. Meskipun rutinitas masih bisa sih, aku menahan pusing dan suhu badan yang sangat tinggi, serta batuk. Aktivitas seperti biasa, setelah sepulang sholat id adalah sungkem orang tua, nenek, juga salim dan cup kening adik. Kegiatan inilah pasti membuatku meneteskan air mata, mengingat betapa banyak yang aku lakukan kepada mereka dan tentunya aku belum bisa membuat mereka bahagia (tentunya bahagia versiku  sendiri). Setelah sungkem, dilanjut maem dulu (biasanya disuapin sih ama mama..hehe, soale aku males megang-megang makanan apalagi yang berminyak). Setelah selesai maem, baru deh keliling ke tetangga sekitAr lalu ke sanak keluarga yang agak jauh. Setelah itu, baru deh ke saudara yang di luar kota. Nah ini nih masalahnya, aku gak bisa berkata tidak jika mama yang meminta. Akhirnya hari pertama sampai malam, sekitar pukul 21.00 WIB, baru selesai aktivitas di hari yang fitri pertama. Keesokan harinya, sebelum ke rumah nenek di Madura, paginya ke Gresik terlebih dahulu. Aku memilih naik sepeda motor, agar bisa merasakan motor hasil oprekanku. kebetulan bawa motor oprekan, si YupYup. Parahnya ketika panas sangat, ban motor bocor, harus diganti ban. Gak masalah sih, toh sumber dana tersedia,,xixixi. Setelah dari Gresik ke adek-adek dan makam om, istirahat hampir setengah hari disana. Setelah capek hilang, langsung capcus ke Madura. Emang gak jauh sih, cuma sekitar 2 jam dari Gresik (kalau aku yang bawa motor).

Sampai di Madura, sudah ditingguin keluarga besar. Kebetulan kerabat yang dari Jakarta juga datang. Lagian, aku kan anak dari anak kesayangannya embah, sekaligus cucu kesayangan, jadi wajarlah kalo kehadiranku selalu dinantikan,,hehe(pede). Sore sih masih bisa bercengkerama dengan separoh big familyku, namun abis maghrib, beneran aku gak bisa apa-apa. Badanku semakin panas, batukku terasa sangat parah, bahkan ketika batuk terasa sakit sekali di dada. Terjadilah hal unik, mama dan papa gegeran. Yang satu pengen ngasih obat dan mijitin, namun yang satu ingin ngasih minyak telon biar terasa anget dan ringan. Karena kesel, aku masuk kamar saja. Kuputuskan untuk bobo saja.. Namun bukan mama namanya, kalau membiarkanku bobo sebelum maem. Hadeh,,meskipun dengan menahan rasa  'gak enak', keluar kamar dan maem juga. Dan siupain oleh mama dan papa..hehe. (romantisme anak-orang tua).
Dan di Madura pun, gak bisa berlama-lama. Meskipun belum sehat benar, aku pulang deh.

Apapun yang terjadi, aku mensyukuri Lebaran kali ini. Berkumpul dengan orang-orang yang kusayangi, mungkin telah menjadi penawar rasa sakit yang tak akan pernah terbeli dengan apapun dan dimanapun. Thangs Allah,,kumpulkan kami kembali di Idul fitri selanjutnya, selanjutnya, selanjutnya, selanjutnya dan terus selanjutnya..aamiin.

Minggu, 19 Agustus 2012

NicE ExpeRienCe

Mungkin ini adalah pengalaman yang tak akan terlupakan. Dan ini adalah pengalaman pertama yang tentu akan selalu terngiang. Hiyaahh,,banyak tragedi dan juga hal mendebarkan, terlebih ini terjadi saat bukan waktu yang biasa dan dalam keadaan yang biasa pula.
H-2 (baca: Ha min dua, red) Lebaran, aku masih menjejak kaki di Bali. Masih galau antara pulang atau tidak. Tapi masa sih iya , lebaran gak pulang. Gak afdhol rasanya, dan tentunya bukan orang jawa sejati kalau kayak gitu,,,hehe. Tapi kalau pulang juga bingung men, pasalnya tiket bis dan pesawat ke Surabaya udah keboking abis gitu lho, dompet juga nipis. Mau naek motor, ini puasaan. Males kalau harus bolong puasanya dan bayar utang nantinya. Bener-bener dilema rasanya.

Namun suara mama dari balik telpon sudah cukup untuk meluluhkan semua delima dan kegalauanku. AKU HARUS PULANG,,itu pikirku waktu itu. Tanpa berpikir panjang dan tanpa persiapan matang, aku mengemasi barang secukupnya dan langsung pasang spion motor. Malam itu juga, tepatnya hampir dini hari, aku menaiki motor menuju kampung kelahiran. Aku tak peduli kondisi motor saat itu, aku gak peduli dengan kondisi saat itu. Dengan mantap aku berjalan mengejar target secepatnya nyampe rumah. Karena saat itu puasa, aku ingat hanya membeli sekotak susu, sebotol air putih, sebotol air ion dan proman. Pengen banged nyobain proman.hehe.. Aku tak membeli makanan apapun untuk bekal sahur saat itu. Karena aku pikir, aku terbiasa mengalahkan lapar, tapi mungkin aku susah mengalahkan dahaga. Dengan percaya diri, secepat mungkin kupacu sepeda motor Jupiter Z itu. Namun, hampir saja na'as menimpa. Hampir petaka terjadi, dan jujur waktu itu aku hanya bisa pasrah. Jujur ,,aku belom hafal dengan jalanan dan kondisinya. Ketika aku pikir itu adalah jalan lurus, ternyata itu justru jalan menikung belok tajam. Terang saja aku keluar dari badan jalan, dan hampir jatuh. Aku ingat saat itu hanya bisa pasrah dan berkata "Allahu Akbar,,Allahu Akbar.." berulang kali. Dan alhamdulillah aku bisa menguasai motorku kembali, dan Allah telah menyelamatkan hidupku untuk sekyan kalinya. Aku tak habis pikir, apa yang akan terjadi apabila saat itu aku benar-benar jatuh. Ya Rabb...

Tak cukup sampai disitu. Saking aku pengen menghemat waktu, bahkan malam itu aku minum sambil mengendarai motor. Aku pikir itu efektif, meskipun itu berbahaya. Namun untuk hal ini aku sudah memiliki pengalaman karena sudah sering melakukannya. Hampir mendekati Pelabuhan Gilimanuk, hal tak terduga terjadi. Macet yang tak terelakkan terjadi puluhan kilometer jauhnya. bener-bener gak bisa lewat. Aku harus menembus kemacetan  dengan lewat jalur kanan dan berlawanan arah. Aku tak peduli waktu itu, aku hanya ingin segera sampai tujuan. Kemacetan kendaraan besar ini, aku perkirakan sudah terjadi beberapa hari belakangan, menilai dari perilaku sopir dan penumpangnya. Dan Alhamdulillah kemacetan itu teratasi. Namun menjelang beberapa kilometer dari pelabuhan, ternyata antrean sepeda motor tak karuan jumlahnya. Kali ini aku harus mengalah dan terpaksa ngantri tertib,,hehe. Aku tak habis pikir, apakah seperti ini setiap musim mudik?? Sungguh luar biasa. Aku berkata dalam hati waktu itu "cukup sekali ini saja. Takkan kuulangi lagi". Aku bisa mengatakan hampir 3 jam ngantri, hingga akhirnya aku bisa naik kapal. Dan akupun sahur disitu, dengan sekotak susu dan beberapa air yang kubeli tadi. Dan tahukah kau, aku menyesal membeli proman, yang saat ini masih tersimpan di kulkas. rasanya tak seenak dan sedahsyat iklannya. huft...

Perjalanan berlanjut. Di kapal pun ternyata memakan waktu yang lama pula, yang biasanya paling lama sejam, saat itu sampai matahari terbit, masih berada di Kapal. Yahh,,perjalanan bakal molor pikirku. Oya,,aku lupa mengatakan bahwa, saat itu aku tidak sehat. Aku demam, panas, batuk, mungkin aku kelelahan, sangat kelelahan. Namun semua itu aku tahan, demi berjumpa dengan sanak saudara, dan yang terpenting keluarga. itulah kenapa aku berangkat malam hari, dengan jadwal seperti biasa normal, maka aku akan nyampe paling lama siang hari. Saat terik matahari, aku sudah berada di rumah. Namun semua itu hanya rencana. Karena sesampainmya daerah probolinggo, motorku mengalami masalah. Iya,,saat bensin mau habis, dan susah payah nyari pom bensin, sialnya jok motor gak bisa dibuka. Was-was saat itu muncul, nyari bengkel sepanjang perjalanan tutup semua, dan bensin semakin habis saja. Namun Allah memberiku pertolongan lagi akhirnya, aku menemukan bengkel. Iyap,,satu-satunya yang masih buka sepanjang jalan itu. Dan ternyata kunci jok patah, terpaksa aku harus bersabar untuk menggantinya. Hari semakin panas, dan tentunya dahaga mulai kurasa. Semuanya aku tahan, karena aku bener-bener niat puasa waktu itu, dan tak akan kubiarkan hal kecil seperti itu membatalkannya. Aku tak peduli haus yang kuarasa, panas yang kutahan, aku hanya terus naik motor secepatnya, agar segera sampai. Berhenti hanya untuuk isi bensin dan sholat. Selebihnya berada diatas motor.

Dan Alhamdulillah,,sekitar setengah jam sebelum maghrib, aku sampai rumah dengan selamat. Disambut suka cita, serta air mata. Yaaa,,aku berhasil, meski dalam kondisi yang tak sempurna sekalipun. Terima Kasih Allah...
Terima Kasih untuk pengalaman dan kenangan yang indah.
Semoga Puasa kita diterima oleh Allah dan mendapatkan balasan yang baik tentunya..aamiin.

Senin, 06 Agustus 2012

Senyum Mereka

Sungguh begitu sangat membahagiakan apabila kita bisa berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Entah kenapa, dari dulu saya suka dengan kegiatan sosial. Sangat menyenangkan ketika melihat senyum orang  lain terkembang bahagia.
Seperti adek-adek rumah bedeng yang aku temui di dekat bandara Ngurah rai ini. Disaat mereka bermain dan bersekolah, namun mereka malah ada yang harus mencari barang bekas untuk memenuhi keegoisan orang tuanya yang sebenarnya berani merampas masa depannya. Orang tua yang seharusnya memikirkan masa depan mereka, justru tega merebutnya demi memikirkan gengsi dan harta semata.

Namun Alhamdulillah berkat bantuan Allah dan temen-temen, bisa terwujud Rumah Pelangi Bali yang baru saja resmi terbentuk. Dengan saya sendiri sebagai manajer dan pemimpinnya, saya berharap bahwa bisa banyak membantu menorehkan senyum-senyum yang konon katanya adalah generasi penerus bangsa ini. Semoga kami bisa menjadi manfaat untuk semuanya..aamiin.

Karena senyum mereka begitu berharga, karena senyum mereka adalah nyata. Kita berbahagia, merekapun juga berhak bahagia.

Sabtu, 04 Agustus 2012

PuaSa Nyookkk...

Tak terasa sudah beberapa hari menahan lapar dan dahaga. Bukan sesuatu yang istimewa mungkin, mengingat sudah semenjak masih kanak-kanak sudah belajar melakukannya. Mungkin juga ini puasa yang ke-2 yang aku lakukan di pulau dewata, eh yang ketiga deh,,soalnya waktu masih jadi maba dan menjalani ospek, itu juga sudah masuk puasa, meskipun cuma beberapa hari puasanya di bali. Jika puasa yang kemaren masih ada aktivitas di Gramedia, sekarang gak ada aktivitas sama sekali. Lebih banyakan tidur daripada aktivitas yang berat gitu, mungkin cuma ke rumah pelangi nempuh perjalanan 1 jam berangkat dan 1 jam pulang aja sih yang agak terasa. Namun tentunya semuanya akan berasa menyenangkan setelah bertemu dengan adek-adek yang luar biasa, yang senantiasa memberi semangat yang tak ternilai harganya meski dibayar dengan permata.
Masih dengan pengalaman yang kurang sempurna, kali ini ngabisin puasa di kontrakan bersama teman-teman. Bahkan ada yang non muslim juga loh, yang setia ngebangunin sahur dan masakin buat kita-kita yang pada puasa. Meski lebih sering mas Dayat yang masak buat kita, kalau lagi males ya KFC atau Mie instan sebagai pilihan utamanya,,hehe. meskipun biasanya, hampir tiap malam kita nongkrong di Soerabi Bandung sih...

Pernah suatu ketika, karena lagi males masak (mungkin karena ngantuk kali ya..) memutuskan untuk beli junk food KFC, namun karena bangun juga agak terlambat, maka belinya langsung ke KFC bukan pake fasilitas Delivery seperti biasa. Pergi ke KFC ternyata tak membuat suasana sahur semakin membaik, karena justru KFC lagi kehabisan stok ayam (kok bisa??? pertama kali menjumpai hal kayak gini nih). Karena di deket Sanur, tentunya juga masih banyak orang jualan makanan pikirku. Tujuan selanjutnya Nasi Padang, namun lacur apa boleh dikata, semua masakan Padang kalau gak tutup juga abis (gak seperti biasanya juga). Akhirnya mutusin apa ajalah, asal bisa dimakan dan halal. Ketika hampir putus asa dan mutusin untuk pulang, tanpa sengaja mata menengok Soto Ayam Asli Surabaya. Langsung sajalah motor diparkirkan dan pesen soto. Naaahhh,,disinilah uniknya. Usik punya usik daripada bengong sendirian (karena bengong bisa bikin ayam tetangga mati). Dalam pikirku, karena ada tulisan ASLI SUROBOYO ya asli orang Surabaya. Dengan lancang bertanya, Suroboyoe endi mas? Namun alangkah kaget ketika beliau menjawab, bukan dari Surabaya mas, tapi dari lombok. Hahhhhh ??? Halooo ??? gak salah nieh??hadeehhhh,,ada ada aja.
Mungkin itu penglaman yang unik, namun kali ini ada yang lebih unik lagi. Kita udah pada bangun untuk sahur, udah pada pindah di depan TV sambil nonton PPT alias Para Pencari Tuhan, masakan juga sudah dimasak. Namun alangkah terkejutnya, kita ketiduran semua dan sadar-sadar matahari sudah menyapa. #Penyesalan Tiada Akhir.

Terlepas dari itu semua, Semoga puasa kali ini meningkatkan derajat kita ke Maqam yang lebih tinggi. Menjadikan kita semua generasi yang semakin istiqamah di JalanNya. aamiin