Minggu, 11 September 2011

Resmi !!!

Setiap kehidupan manusia tersusun atas detik-detik yang setia melangkah menemani perjalannannya. Kita tidak tahu sedetikpun yang akan datang, dan juga tak bisa memutar semenitpun waktu yang telah bergulir. Kita juga tak mampu untuk menghentikan pijak kelakarnya waktu untuk mengikuti keinginan kita, sayangnya kita terlalu lemah untuk itu. Bahkan, jangankan mengendalikan waktu, mengendalikan diri kita sendiri saja sering kita tak mampu. Namun dari situlah perjalanan manusia dimulai dan ditentukan.

Selangkah pijak, mencekam memori setiap 11 September. Jika kalian mengetik '11 September' di papan google, maka banyak hal yang terjadi setiap kalender itu. Dan tahun ini 11 September ditengarai tragedi Kericuhan di Ambon. Namun, yang paling dekat dengan tubuhku adalah peristiwa pawai perguruan silat terutama SH yang tiap tahun rutin dilakukan. Kebetulan juga malam 11 September, seseorang langsung mengacung hormat dan segan serta memperlakukan saya dengan 'beda'. Dia mengira bahwa saya adalah salah satu pimpinan salah satu perguruan tersebut seraya bertanya "Mau berangkat mas??". Entah darimana dia melihat dan mendapatkan persepektif seperti itu, mungkin dari muka saya yang kacau kali...

Ditahun 2011 ini, resmi sudah saya mendapatkan sertifikat dewasa secara hukum di Indonesia. 21 tahun adalah waktu yang saat ini sudah aku habiskan untuk menerjang 'kejamnya' dunia. Berusaha menemukan sebuah kebaikan dan kebenaran, meskipun acapkali menemui sesuatu yang salah. Namun orang yang baik bukanlah orang yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun orang baik adalah orang yang bisa berbuat baik, bahkan orang yang mau meninggalkan keburukan saja sudah bisa dikatakan orang baik.
Yah..21 tahun yang lalu, aku diturunkan ke bumi dengan segala kebaikan dan segudang janji, maka akupun akan berusaha menepati janji dan pulang juga dengan membawa bukan hanya segepok dan sekarung kebaikan, namun membawa sebanyak-banyaknya kebaikan, karena asalaku adalah surga, akupun ingin pulang ke surga.

11 September 2011 bukan hanya memperingati hari kelahiranku dan peristiwa besar lainnya. Di keluargapun ada peristiwa pahit, yang sangat amat mengiris hati. Di tanggal itulah bunda kehilangan uang, uang yang dikumpulkan serupiah demi rupiah hanya untuk anaknya, untuk diriku, hilang tanpa jejak. Tak tau kemana rimbanya, tapi yang jelas sangat menyanyat kalbu. Dan saat itu jualah keimanan ini juga di uji, untuk tidak syirik. (Ya Rabb,,ampun hamba ketika itu. Semua karena kecintaan hamba terhadap bunda), namun untunglah keimananku yang menang sehingga aku belum sempat syirik.

Di September ini pulalah ku temukan cintaku kembali, setidaknya masih kepada orang yang sama dan kuharap akan seperti itu selamanya. Namun disitulah aku kembali menyakiti hati yang kusayangi. Hanya karena keluar dengan geng masa lalu, dan itulah adalah yang pertama tapi tetep aja membuatnya bosan cemburu. GAS, Geng Anak Selatan..begitulah kita menyebut diri kita saat itu. Yah memang akhirnya terjadi CinLok dan aku memiliki sebuah hubungan masa lalu dengan salah satu anggotanya yang bernama Vicky. Meskipun kita berpisah, kita berjanji tetap prend forefer apapun yang terjadi, harus profesional, bagi yang punya pacar, maka ketika kita berkumpul lupakan dulu pacar..hahaha. Namun sayangnya kehidupan yang berbeda tak mengenal hubungan seperti itu, dan tentu aku harus menjaga jarak karena bagaimanapun dia adalah wanita lain. Dan itu sangat terasa kemaren, kagok dan canggung abis kelakuanku.

Ya Rabb,yang jelas dengan bendera 21 tertancap dalam hatiku, aku sudah dikatakan bukan anak-anak lagi. Aku juga pengen dikatakan resmi dewasa dalam berteman, dalam pergaulan ya Rabb. Untuk itu jagalah hati hamba cukup dengan cintanya dan cintaMu hati ini hamba isi. Perkenankanlah..!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe