Senin, 21 November 2011

20.11.2011

_________________________20.11.2011_________________________
Ini bukanlah hari yang istimewa. Allah membuatnya sama dengan hari yang lainnya. Mataharipun juga terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ujung barat, bukan dari utara dan selatan. Bahkan waktunyapun masih sama, 24 jam jua. Lantas apa yang membuatnya berbeda??? Saya pikir, manusia saja yang membeda-bedakannya dan mengsitimewakannya.

Terima kasih buat Allah yang senantiasa mempertemukan diriku dengan orang-orang yang Luar biasa. Pasangan Muda Mbak Lilin dan Mas Arip. Betapa bangga mendengar kisah kalian, semoga menjadi pasangan yang Mawadah, Warahmah dan tetep mau menjunjung dakwah. Uuups,,yang paling penting ditunggun yah dedek kecilnya, biar buaya mussolla tambah rame dan seru.
Sepasang anak muda yang memilih untuk menempuh jalan syar'i demi menyatukan cinta meskipun masih kuliah. Berjuang bersama demi memperoleh "pengakuan" dari kedua orang tua, meskipun cuma jualan es dipinggir jalan. Namun saya juga bersyukur kepada Allah, sekarang sudah diberikan pekerjaan yang lebih baik. Dan saya juga yakin, bahwa kita bertemu bukanlah sebuah kebetulan, namun sudah tertulis di LM, dan semoga ukhuwah ini tetap terjaga dan kita bisa menjadi rekanan bisnis yang baik.

Lain mereka, lain lagi ceritanya dengan Ukhti Ninda. yah Aninda Dwi Putri. Semangatnya untuk tetap menjaga sucinya patut diacungi jempol. Ketika ada sesorang yang menyatakan cinta padanya, dan meskipun dia sebenarnya juga cinta padanya, namun dia mampu memberikan jawaban yang bakal klepek-klepek laki-laki. Meskipun masih duduk disemester 3, namun subhanallah luar biasa. Mau tau Jawabannya apaan??? gini nieh:
"Dengan mengucap Bismillah, sebenarnya perasaan Ninda sama dengan perasaan akhi ke Ninda. Tapi, ana cuma menerima cinta dalam ikatan suci pernikahan. Kalau akhi memang serius, mama dan papa menunggu akhi di rumah. Ana juga akan menunggu antum di ikatan suci pernikahan. Kalau selain itu, afwan, saya kira ini adalah komunikasi terakhir kita tentang masalah ini".

Subhanllah, betapa indah jawaban itu. Malu sendiri rasanya mendengarnya. Kalau hanya sekedar menuruti rasa cinta, bisa saja menempuh cara lain. Pacaran terselubung atau dengan kedok "komitmen" ,misalnya. Namun meskipun masih muda, ternyata Ilmunya lebih matang dari usianya. Menetes dan haru rasanya airmata ini tanpa sadar memenuhi sungai-sungai kecil di pipi.

Semoga Engkau terus mempertemukan hamba dengan orang-orang luar biasa lainnya ya Allah. Terima kasih buat ukhti Ninda yang sangat luar biasa, memberi pengalaman Ta'aruf yang indah. jadi berpikir bahwa ta'aruf itu lucu dan ngegemesin..hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe