Pernyataan itu lagi....
Setiap hal itu aq dengar.,.,deg,,jantungku terasa terhenti dan tulangku seakan terlolosi. Bagaimana tidak, karena pernyataan itu mengaggetkan.
"Ketika melihat pergaulan antum, komunikasi antum dengan cewek, rasanya antum adalah satu-satunya orang yang gak pengen ana temui".
Seketika itu aku terduduk saat ngurusin seminar nasional kemaren. Bayangin, orang yang kamu sayang bilang begitu. akupun tidak bisa berkata-kata lagi.
Emang aku akui aku salah. Sekali lagi aku salah!!!
Tapi jujur akupun tidak mengerti. Di sini dan sampai saat ini, aku selalu berusaha menjaga pergaulanku. Kalaupun aku masih sering komunikasi, itu adalah terhadap orang-orang yang udah aku anggap keluarga, saudara (meskipun itu emang gak bener secara syari'at). Mereka adalah temen seperjuangan di organisasi dulu, adik angkatan, kakak senior yang aku mintai saran dan bahkan emang gak ada "orang baru" selain mereka.
Dan memang aku gak bisa langsung lepas dari hubungan yang telah kami jalin selama ini. Mereka temen disaat susah, seneng dan bahkan kami emang menyebut diri kami adalah sebuah keluarga di luar rumah. Namun aku selalu berusaha menguranginya, sedikit demi sedikit. gak bisa kalau langsung putus komunikasi. Karena setiap ada masalah, kami sering cerita dan minta solusi. Ketika ada acara kita selalu mengundang yang lain, dan berusaha datang bersama-sama.
Apa susah sieh memahami hal tersebut. Aku juga bingung terhadap diri sendiri. Ketika sisi dewasaku yang berada, diri ini menolak, menjauh dan berusaha menghindar. tapi ketika sisi kekanak-kanakan aku yang berada, rasanya aku masih ingin bermain bersama mereka, bersenang-senang bersama mereka.
Tapi entahlah...
Aku maklum kalau dia gak bisa paham, karena aku sendiripun juga belum paham. namun aku akan selalu berusaha dan berdo'a...
Setiap hal itu aq dengar.,.,deg,,jantungku terasa terhenti dan tulangku seakan terlolosi. Bagaimana tidak, karena pernyataan itu mengaggetkan.
"Ketika melihat pergaulan antum, komunikasi antum dengan cewek, rasanya antum adalah satu-satunya orang yang gak pengen ana temui".
Seketika itu aku terduduk saat ngurusin seminar nasional kemaren. Bayangin, orang yang kamu sayang bilang begitu. akupun tidak bisa berkata-kata lagi.
Emang aku akui aku salah. Sekali lagi aku salah!!!
Tapi jujur akupun tidak mengerti. Di sini dan sampai saat ini, aku selalu berusaha menjaga pergaulanku. Kalaupun aku masih sering komunikasi, itu adalah terhadap orang-orang yang udah aku anggap keluarga, saudara (meskipun itu emang gak bener secara syari'at). Mereka adalah temen seperjuangan di organisasi dulu, adik angkatan, kakak senior yang aku mintai saran dan bahkan emang gak ada "orang baru" selain mereka.
Dan memang aku gak bisa langsung lepas dari hubungan yang telah kami jalin selama ini. Mereka temen disaat susah, seneng dan bahkan kami emang menyebut diri kami adalah sebuah keluarga di luar rumah. Namun aku selalu berusaha menguranginya, sedikit demi sedikit. gak bisa kalau langsung putus komunikasi. Karena setiap ada masalah, kami sering cerita dan minta solusi. Ketika ada acara kita selalu mengundang yang lain, dan berusaha datang bersama-sama.
Apa susah sieh memahami hal tersebut. Aku juga bingung terhadap diri sendiri. Ketika sisi dewasaku yang berada, diri ini menolak, menjauh dan berusaha menghindar. tapi ketika sisi kekanak-kanakan aku yang berada, rasanya aku masih ingin bermain bersama mereka, bersenang-senang bersama mereka.
Tapi entahlah...
Aku maklum kalau dia gak bisa paham, karena aku sendiripun juga belum paham. namun aku akan selalu berusaha dan berdo'a...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Assalamualaikum Wr Wb
Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...
UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe