Kamis, 23 September 2010

Sebagian Lagi...

Ketika dua jiwa saling menyatu,Sekalipun jarak yang membentang, namun getar jiwa atas cinta itu selalu dekat dalam tabir hati yang kyan terasa perih karena rindu.

Jika tangis bisa mengobati hatimu yang luka, maka menangislah. Karena dalam tangismu tersimpan obat untuk asamu, untuk kerapuhanmu, untuk semua rasa hati dan jiwamu. Dan cobalah untuk tetap tersenyum pada tiap luka itu, walau getir yang terasa.

Kekasih, aku yakin kita sudah tahu bahwa cinta atas kesetiaan padaNya akan membawa kita pada sebuah keabadian yang selalu menuntun kita,membawa kita pergi jauh, jauh pada puncak-puncak suci. Walau entah kapan cinta itu menyatukan kita. Aku akan menunggu dan menunggu hingga kaki ini tak sanggup lagi mendaki ngarai bumi yang kyan bengis berputar memijakkan rotasinya antara cinta kita. Cinta yang yang kita arungi dari risalah yang kita maknai dari kesunyiannya dan ketidaktahuan tentangnya. Cinta yang yang dilemparkan dari alam berantah, lalu kita memanggulnya, memungutnya dalam hati yang terkadang kita tak kuasa dan lelah dengannya. Kita menjaga dan merawatnya meski selalu sakit sakit rasanya. tapi itulah kenikmatan cinta, cinta yang luka. Mungkin itulah yang aku sebut dengan "mencintaimu".
Rasakan..!!!Malam mulai terasa dingin, ruang ini terasa gelap, terasa semua telah padam. Yang ada hanya pijar hati yang menyinari kegelapan jiwa, pijar yang mengepak seiring keresahan malam. Pijar yang mengisyaratkan kesetiaan yang tulus pada tambatan hati.

Walau tak tahu pasti, apakah dihatimu telah terisi oleh cinta yang lain.Aku tak peduli. Aku hanya ingin mencintaimu seutuh jiwaku. Aku tak mau sedikitpun mengurangi rasa cinta ini padamu. Meskipun kamu tak mampu kucintai secara utuh. Engkau yang telah mengambil cinta yang aku jaga, engkau yang telah mengambil sebagian permata dalam cangkang hatiku. adakah engkau merasa betapa gelisahnya jiwa ini, ditempat yang sunyi, dimana aku memaknai rasa itu dengan "cinta". Memaknai setiap desiran yang mengalir dari muara kecil hingga aku kuyup dengan segala tanya dan kegelisahan yang pilu.
Apakah aku salah mencintainya???Apakah aku terlalu berlebihan dan terlalu berharap sesuatu yang tidak pasti?? Tapi, bukankah cinta itu bebas?? Cinta sedikitpun tidak memilih siapa yang akan memilikinya. Bukankah cinta yang mencari dan bukan kita???Sebuah kesalahan yang selama ini tak pernah disadari dan kita paham adalah ketika kita menafsir cinta dengan sebuah keterbatasan.
Apakah kau yang jauh dari penglihatanku ini mampu merasakan apa yang ada dalam jiwaku???Kegetiranku dan juga kelimpungan rasa dalam jiwa??Masihkah dihatimu ada cinta untukku dan belum ada yang lain?Dengarkan getaran hati ini, Entaskan kebimbangan ini!!!

Percayalah, dihati ini selalu ada cinta untukmu, yang tak pernah padam dari siraman air manapun. Aku rela, aku ikhlas dengan segala apa yang akan kau lakukan. Di hari dimana aku masih bisa menunggumu, dimana aku masih bisa bersamamu dengan segala asa yang tersisa. Dimana hati ini masih bisa mengenangmu, dimana mulut ini masih bisa menyebut namamu, disana aku akan tetap memegang bara ini, karena cinta ini menyertaimu kemanapun kau pergi. Jika memang ada yang lebih baik dari diri ini, aku rela melepasmu walau hati ini perih terasa. Aku rela melepas merpati yang selama ini menjadi pujaku, merpati yang menjadi mimpi pada tiap malamku. Demi kebahagiaanmu kurelakan hati ini terluka dan merana. Kalaupun hal itu benar-benar terjadi sebisa mungkin lupakanlah aku, karena aku tak mau dengan hadirku justru akan menjadi luka bagimu. Lupakanlah aku yang pernah ada dan pernah mengisi ruang hatimu. Pelupaan yang kau lakukan adalah bagian dari kebahagiaanku. Tapi aku mohon, ijinkanlah aku selalu mengingatmu sampai kapanpun. Biarlah semua itu akan kusimpan rapat dalam jiwaku, sampai hati ini benar-benar lelah untuk menjaga bayangmu walau takkan terlepas dan terlupakan. Maka aku akan lebih memilih menanti dengan kepasrahan jiwa diujung waktu yang ditaburi bunga-bunga rindu.

Hatimu adalah tempat dimana segala bermuara atas ilham dan karunia dan segala yang datang dari Tuhan, dan dimana Tuhan membisikkan setiap kebenaran di dalamnya sebagai petunjuk atas segala keraguanmu terhadap sesuatu yang masih buram bagi penglihatan kasatmu, atau hatimu yang masih terkuasai oleh ragu. Maka jujurlah dan jangan kau nodai kesucian itu. Jika kau yakin bahwa cinta akan selalu mengilhamimu dengan kebahagiaan, maka yakinlah bahwa lara itu hanya sebatas duri, hikmah yang akan menjadi kemanisan dalam liku hidupmu. Meski kelam terkadang menyeret dalam ngarai kesunyian jiwa, tetaplah kokohkan kekuatan jiwa dan raga untuk menyangganya meskipu harus remuk semua asa, terkoyak sebab ketidakkuasaanmu pada kenyataan. Karena cinta adalah cahaya yang terselip diantara gelap-terang kehidupan, maka carilah cinta sucimu yang agung dan tersenyumlah untuknya. Seperti apapun kau memahami cinta, ia tetap ada dan bersemayam dalam hatimu.

Tuhan,,,dosakah hamba bila mencintai makhlukMu dalam cinta hamba padaMu??? Salahkah hamba bila mencintai seseorang yang telah menautkan hatinya pada hamba atas nama mengharap ridhoMu?? Tuhan..Engkau yang memberi cinta pada kami, Engkau yang memberikan pelajaran dan juga pemahaman bagi kami tentang cinta.
Hamba mohon..jika dia memang pilihan terbaik yang Engkau kehendaki bagi hamba, maka jadikan dia pendamping hamba untuk selamanya. Jangan Engkau bangun benteng yang akan membentangkan jarak pemisah bagi kami Rekatkan kami seperti merekatnya nafas dengan ruh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe