Kamis, 14 Oktober 2010

Malam

Akhirnya semua akan tiba papda suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
Memintaku minum susu sebelum tidur yang lelap??
Sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut putih tipispun turun pelan-pelan dilembah kasih
Lembah mandala api
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Meresapi angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu??
Ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra, lebih dekat
Apakah kau masih berkata
"Kudengar detak jantungmu?"
Kita begitu berbeda dalam semua,
kecuali dalam cinta
Cahaya bulan menusukku
dengan ribuan pertanyaan yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu
Bagai letusan berapi bangunkan aku dari mimpi
Sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Cinta itu tak berbatas ruang dan tak terbatas waktu
Cinta tak perlu lagi arti, karena sudah punya makna
dan cintak tak perlu dicari, karena dimana saja dia selalu ada
Mungkin kamu bisa menjelaskan semua hal di dunia ini,
Tapi kamu tak akan kunjung bisa menjelaskan tentang cinta,
Karena cinta yang akan menjelaskan dirinya sendiri
Betapa indah nafas cinta antar kehidupan manusia
Yang tetap berpijak diatas tanah tempat kita berdiri
Dalam aliran air kehidupan
Kau begitu sempurna,
Cinta ini hanya butuh mencintaimu.


*Disuatu malam, diatas genteng, memandang pernak-pernik lampu kota. Bintangpun terlalu malu untuk menyibak gelapnya sang mendung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe