Jumat, 13 Juli 2012

Andai dan kata Maaf yang tak terucap

Tuhan..Aku tak bermaksud sedikitpun ingin menggugatMu atas apa yang terjadi padaku sebagaimana iblis yang telah Kau ciptakan itu. Tidak...Aku hanya ingin sedikit bertanya tentang perasaan yang kupunya Tuhan, tanpa sedikitpun bermaksud menghilangkan rasa yang kupunya untukMu. Ditengah kebimbangan yang kurasa, sekarang aku sudah mulai menerima segalanya. Betapa mengecewakan ketika perpisahan bukan didampingi dengan hal yang aku harapkan. Justru terkesan 'mengusir' dan seperti tidak senang apabila bersama, juga ingin segera pergi. Aku sudah mulai menerima itu.

Aku tak pernah merasa khawatir seperti khawatir terhadap dirinya. Sejujurnya, aku malah tak pernah mencintai orang seperti aku mencintainya. Dan tak pernah mengharapkan orang seperti mengharapkannya. Ketika melihatnya begitu menderita dengan segala yang ada, hati ini juga menjerit. Sepanjang perjalan aku mengamatinya, seperti ada sesuatu yang menyiksa yang tak mau ia ceritakan kenapa. Lebih banyak lagi aku menjerit tak bersuara dalam hati meminta maaf.

Maaf..jika dalam perjalanan yang entah menyenangkan atau tidak kemaren aku mengatakan hal yang tidak seharusnya aku katakan. Mencoba memberikan pundak ini untuk bersandarmu(hah,,emangnya aku ini siapa??beraninya memberikan pundak ini padamu). Namun jujur aku sangat bingung, satu sisi itu adalah sesuatu yang gak sopan, namun aku juga gak tega melihatmu tersiksa disepanjang perjalanan. Rasa sayang dan tak tega itulah yang mendorongku untuk berani menawarkan pundak ini, yang aku pikir dan harap bisa membuatmu nyaman. Itu adalah yang pertama yang aku lakukan, menawarkan pundak untuk bersandar untukmu bukan untuk orang lain, dan aku juga gak pernah melakukan hal itu pada orang lain. Aku benar-benar minta maaf, mugkin ini adalah maaf yang tak mampu aku ucapkan. Maaf jika aku tidak sopan.

Otakku dipenuhi dengan peng-andai-an yang sesungguhnya konyol. Andai kita sudah menikahlah, andai kita sudah terikat 'mitsaqon gholidho' lah, dan juga andai-andai yang lain. Pasti aku bisa memberikan lengan dan tubuh ini untuk memelukmu, memberikan dada dan pundak ini untuk tempat bersandarmu, yang tentunya semoga bisa memberikan kenyamanan untukmu. Tapi bagaimana bisa aku memilihmu yang dari awal tak memilihku. Setidaknya itulah yang aku rasakan.hhhmm....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe