Rabu, 25 Juli 2012

Terima Kasih

Puji Syukur terpanjatkan kepadaMu ya Allah, satu-satunya dzat yang pantas untuk dipuji dan diberi pujian. Terima kasih atas desahan nafas yang masih melekat ditubuh ini, Terima kasih atas kesempatan yang telah kembali Engkau berikan kepada hamba setelah apa yang telah hamba lakukan selama 21 tahun di dunia ini.

Setelah sesiang kemarin aku bener-bener gak memiliki semangat untuk melakukan hal apapun, bahkan untuk nongkrong di depan komputer atau laptop, pekerjaan favorit selama ini, yang konon kata orang bagi seorang IT-er istri pertamanya adalah komputer. Semua terasa malas, bahkan mata ini sempurna terasa berat dan perih untuk sekedar melihat disekeliling. Dan setelah malam tiba, rasa sakit itu kembali datang setelah sekian lama tak muncul. Seakan-akan Engkau ingin mengingatkan siapa saya. Praktis hampir tidak ada pekerjaan yang aku lakukan hari itu, kecuali mengajar di anak-anak bedeng. Alhamdulillah Engkau masih memberikan mereka dalam sudut hidupku ya Rabb. Mendengar suara mereka yang cempreng, berebut pengen duduk dipangkuin, ngantri ngaji berurutan, sampai pertengkaran anak kecil sampai salah satu ada yang menangis. "Aku pengen ngajinya ama 'kak Kyan' aja". "Aku yang duduk bareng 'kak Kyan', kan kemaren kamu udah". Subhanallah,,tak kusangka hal-hal kecil seperti itu justru mampu mengguratkan senyum dan mencairkan lagi sedikit semangat yang membeku.  Dan ketika malam hanya tidur meringkuk dengan beberapa selimut untuk menghilangkan rasa dingin yang mendera setelah sebelumnya muntha-muntah gak karuan. Tidur??? Ahh,,sebenarnya tidak tidur juga, hampir sepanjang malam aku memang di kamar dan meriuk kayak orang yang tua yang sedang stroke, tapi tidak untuk tidur, melainkan justru menahan rasa sakit kepala yang amat hebat, yah seperti biasa. Alhamdulillah aku sudah terbiasa dengan hal ini. 

Ya Rabb...Engkaulah yang berhak atas segala sesuatu yang ada di langit dan yang ada di bumi dan yang ada diantara keduanya. Terima kasih atas pembelajaran yang Engkau berikan kepada hamba selama beberapa hari ini ya Allah. Pelajaran yang belum pernah hamba dapatkan sebelumnya. Pembelajaran yang aku butuhkan saat aku mengikrarkan dalam hati, menancamkan azzam dalam kalbu keinginan untuk berubah menjadi lebih baik, menjadi lebih dewasa, menjadi lebih bijak, menjadi tidak 'alay', 'lebay', 'galau' atau apalah yang seperti mereka katakan. campur tanganlah dalam keinginan hamba ini ya Rabb,,karena sesungguhnya engkau yang memiliki perubahan, dan Engkau pulalah yang berhak merubah sesuatu di alam semesta ini, termasuk hamba. Bismillah ar Rahman ar Rahim...

Juga sedikit pesan untukmu sang lesung pipitku. Maafkan jika ada kata-kata yang salah selama ini, setiap hal yang terucap, yang terketik atau yang "ter" apakan saja yang bisa tersampaikan kepadamu. Engkau menjadi begitu berarti dalam perjalanan hidupku, so special banged. Entahlah..mungkin aku keterlaluan dan berlebihan, tapi aku juga belum mampu mengontol rasa sayangku kepadamu, atau bahkan aku tak mampu untuk mengontrolnya. Dan apabila hal itu yang terjadi, aku mohon bantulah aku untuk memange nya sehingga bisa terarahkan dengan baik dan kepada hal-hal yang positif, sehingga tidak berakhir kepada kecemburuan yang buta. 
Mungkin karena aku terlalu senang dan terlalu bahagia, atau mungkin aku terlalu berharap lebih saat ini, sehingga aku ingin sekali setiap hari, setiap saat selalu berhubungan sama kamu, smsan ama kamu, telpon ama kamu dan apalah hal-hal lainnya. Semua terasa sepi jika bukan kamu. Meskipun banyak sms yang masuk ke hapeku, semuanya males ngebales, bahkan males ngebaca kalau bukan dari kamu. Apakah aku sudah mulai 'sakaw' akan dirimu??? Namun ekspektasi yang berlebihan ini tenyata membuatku lupa siapa diriku. Bahwa diriku bukanlah siapa-siapa bagimu, bahwa diantara kita belum ada ikatan apa-apa. Aku lupa akan hal itu. Aku lupa bahwa aku belum tahu apa-apa tentang dirimu, masih begitu banyak misteri, begitu banyak teka-teki yang tak mau kau katakan kepadaku meskipun aku merasakan hal itu. Masih banyak yang lain yang mampu membuatku cemburu, yang meskipun aku sama sekali tidak tahu siapa itu. Dan satu hal yang sangat aku sadari saat ini, aku merasa kehadiranku saat ini justru sangat mengganggu dirimu. sms-sms ku, kekhawatiranku, atau bahkan rasa sayngku juga mengganggumu, bukannya malah membantu seperti yang aku harapkan. Untuk itu, setulus hati aku memohon maaf, dan akan berusaha lebih menjaga diri, dan lebih menahan diri untuk tidak mengganggumu.
Terima kasih atas kehadiranmu yang membawa pengaruh besar dan membantuku dalam misi perubahanku. Misi menjadi diriku yang lebih baik.

Terima Kasih uni. Terima kasih Allah :-)

Bismillah.. ky pasti bisa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe