Kamis, 12 Juli 2012

Am I The Only One???

Kata orang cinta itu seperti cokelat, tak selamanya manis. Namun aku tak pernah menyangka bahwa akan sepahit yang pernah kurasakan. Yang bahkan hampir merampas kesadaran hidupku karena saking pahitnya. Tuhan..bolehkah aku bertanya??? Engkau tidak sedang bercanda kan?? Engkau tidak sedang mempermainkan hati dan perasaanku kan??? Tapi kenapa begini lagi??

Engkau pasti tahu, bahkan lebih dari sekedar tahu tentang perasaanku, tentang cintaku, tentang rasa sayang yang aku miliki untuk dia, yang bahkan hampir setara dengan yang aku miliki pada mama. Tak terhitung jumlahnya Tuhan, tak terukur bobotnya. Dan mungkin, maaf Tuhan apabila Engkau cemburu. Kenapa Tuhan?? aku tak pernah merasa seperti ini sebelumnya, bukankah aku dulu begitu cuek dan tak pernah peduli sama perasaan orang lain??? Apa ini adalah karma atau hukuman buatku atas yang terjadi dimasa lalu?? Dia juga pasti lebih dari sekedar pintar untuk tahu bahwa aku menyayanginya. Bahkan dia juga sudah bilang bahwa ingin mempertahankanku, yang mungkin itu juga sebagai tanda bahwa dia juga "mungkin" sayang kepadaku. Tapi seakan Kau tak memudahkan hubungan ini.

Tapi dia tidak pernah mau meyakinkanku, dan malah membuat aku (maaf) curiga kepadanya. Membuat aku selalu bertanya apakah aku satu-satunya yang ada di hatinya?? Karena aku merasa bersaing dengan bayang-bayang yang tak pernah aku tahu. Tanpa aku tahu standart yang dimiliki oleh 'bayang' itu, kemampuannya dan segala yang dimilikinya. Aku bertarung dengan buta tanpa mengerti apa-apa.

Apakah aku salah apabila meminta kepastian darinya?? Apakah salah jika aku ingin dia meyakinkanku, dan aku berharap dengan rasa yakin itu mampu mengunci hatiku?? Entahlah, kenapa aku menjadi paranoid seperti ini. Aku juga lelah membujuk hati dan perasaanku untuk percaya apa yang dia katakan, dan selalu mencoba berpositif thinking. Tapi hasilnya nihil, justru kekhawatiran bahwa ada orang lain selain aku dalam hidupnya. Kekhawatiran itu semakin menjadi ketika aku menyinggungnya, namun selalu tak ada respon. Semakin gak yakin.

Aku cuma ingin dia meyakinkanku Tuhan. Membuatku benar-benar tenang, tanpa ada rasa khawatir dan curiga. Lantas senantiasa menyemangatiku, mendukungku dan berbagi denganku. Itu saja!! Atau mungkin permintaanku ini terlalu 'ke-kanak-kanakan'???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe