Rabu, 06 Januari 2010

Untuk Mama dan Papa

Mama-Papa, yang tercinta…
Lihatlah,,!Sekarang kami mulai remaja, atau gaulnya ABG gitu. Kami mulai merasa ada banyak hal yang berbeda dari masa kanak-kanak kami. Kalian pasti pernah merasakannya bukan?
Kami mengerti bahwa kalian pasti cemas sekaligus bangga terhadap kami. Semoga saja begitu. Semoga kalian termasuk para orang tua yang peduli terhadap perubahan kami, bukan orang tua yang cuek, atau tetap memperlakukan kami seperti bocah.

Ma-Pa,Bi-Mi…
Di masa kami tumbuh remaja dan menjelang dewasa, betapa ingin kalian menyapa kami dengan penuh perhatian. Betapa ingin kami mencurahkan semua kegelisahan dan gejolak yang ada pada diri kami. Betapa ingin kami menceritakan kawan-kawan kami dan semua yang kami inginkan dengan kalian dalam suasana yang saling menghargai dan penuh perhatian. Bukan tanggapan dingin, reaktif, kecemasan yang berlebihan, dan juga bentakan-bentakan serta kekerasan yang membuat kami ciut. Hingga pada akhirnya, kami mengemis serta mengais perhatian dan kehangatan dari luar rumah kita.
Betapa kami ingin kalian memahami bahwa anak-anak kalian mulai merekah dan gelisah. Betapa kami ingin, kalian bimbing kami dengan penuh kesabaran, bagaimana Allah dan Rasul kami mengajarkan tentang cinta, tentang pergaulan, tentang syahwat, tentang semua naluri fitrah manusia.

Orang tua kami tertjinta…
Janganlah sampai hal-hal yang buruk, hal-hal yang pada akhirnya dapat merusak kami sebagai sahabat dan pelampiasan kami untuk mengetahui apa yang saat ini ingin kami ketahui. Janganlah kalian mengabaikan gejolak hati kami yang begitu gelisah akan makhluk lain jenis kami yang saat ini mencuri perhatian kami.
Jadilah sahabat pertama kami, jadilah sahabat pertama kami saat kami gelisah, dan jadilah tempat pertama kami menanyakan tentang hidup, menyandarkan perih, mengurai cita, menyemaikan canda dan bahagia.
Jadilah sahabat terbaik kami…
Yang mengajarkan pada kami bagaimana menjaga harga diri, yang mengajarkan pada kami tentang rasa malu,tentang menghormati orang lain. Yang mencontohkan pada kami bagaimana menjadi orangtua yang bijaksana,,sebab kelak, kami pun akan menjadi seperti kalian.

Abi-Umi tercinta..
Yakinkan pada kami bahwa akan tiba saatnya kami bersanding dengan manusia yang tepat. Jangan paksa kami untuk bergaul bebas hanya karena seusia ini kalian selalu memberi kebebasan yang kalian anggap wajar. Namun setelah kami para gadis terenggut harga diri dan kehormatannya, dan juga kami para perjaka merusak bunga di taman orang lain..kalian bertubi-tubi menyalahkan kami semata, dan mengambil jalan pintas untuk penyelesaiannya.

Orangtua kami tersayang…
Allah menitipkan kami dalam perlindungan, pengayoman, dan pendidikan kalian. Jadikan kami aset untuk meraih surga. Sebab kalian guru pertama kami, teladan pertama kami, kesan yang kalian tanamkan pada kami sejak belia, yang akan terus tumbuh dan menentukan apakah kami akan menjadi terhormat atau rendah, binal atau santun, liar atau sopan, mandiri atau manja, pengecut atau kesatria, teguh atau lacur…
Mari berbicara dari hati kita yang paling lembut, berbicara lebih terbuka dan bijaksana. Mari bersama kembali pada aturan Allah dan Rasul-Nya agar kami menjadi anak-anak kalian yang teguh dan meneguhkan, hanif dan menghanifkan, cerdas dan mencerdaskan, saleh dan menyalehkan…
Dan tidak ada keinginan sebesar debu pun untuk mendekati kemaksiatan yang menjadikan Sang Pemelihara dan Maha Mencintai mencabut cinta-Nya.


Penuh cinta, putra-putrimu
Yang mulai ranum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum Wr Wb

Sebenernya ini adalah blog pribadi saya, tapi kalau saudara pengen berkomentar untuk hal yang lebih baik dan membangun,,silakan saja!!!
Asal sopan dan beretika ya...

UPS,,JANGAN COBA-COBA DIBIKIN FILM KAYAK KAMBING JANTAN YACH...hehehe